Fakta-Fakta Menarik FISIP UI, No 4 Tempat Ganjar Pranowo Kuliah S2
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keberadaan FISIP UI memiliki sejarah dan cerita menarik untuk diketahui. Salah satunya ini adalah fakultas tempat Ganjar Pranowo kuliah S2.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) merupakan salah satu fakultas yang dimiliki Universitas Indonesia (UI). Total fakultas di UI ialah sebanyak 17 termasuk Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global.
FISIP UI yang digagas sejak 1959 ini ternyata menjadi salah fakultas dengan jumlah program studi dan mahasiswa terbanyak di UI. Mereka tersebar di 7 departemen, mulai Ilmu Komunikasi hingga Ilmu Hubungan Internasional.
Hingga seiring perkembangn FH-IPK berubah nana menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FIPK), Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS), dan pada 1982 FIS berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Baca juga: 2 Kampus Terbaik di Indonesia untuk Bidang Politik dan Biaya Kuliahnya
Sedangkan Bacapres yang diusung Partai Perindo Ganjar Pranowo rencananya akan hadir di kuliah kebangsaan di FISIP UI pada 11 September 2023 mendatang.
Prof Dr Selo Soemardjan merupakan dekan pertama FISIP UI yang menjabat pada 1968-1974. Nama dekan pertama ini dijadikan nama jalan lokasi FISIP UI di Kampus Depok, Jalan Prof Dr Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Biaya Akreditasi Universitas Sekarang Ditanggung Pemerintah, Begini Aturannya
Ganjar Pranowo diketahui adalah alumnus pascasarjana Ilmu Politik FISIP UI yang lulus S2 pada 2013 lalu. Dia memperoleh gelar master setelah menempuh kuliah selama 4 tahun di Kampus Perjuangan itu.
Judul tesisnya saat itu adalah Sikap FPAN, Partai Demokrat, dan Pemerintah terhadap Isu Independensi KPU dalam Pembahasan Revisi UU No 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu.
Judul tesis itu dia ambil karena Ganjar yang memimpin Panitia Khusus (Pansus) pembahasan revisi Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu ketika masih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
FISIP UI yang saat ini dipimpin oleh Dekan Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto ternyata menjadi fakultas dengan jumlah prodi dan mahasiswa terbanyak di PTN yang dipimpin Rektor Prof Ari Kuncoro ini.
Dikutip dari laman FISIP UI, hingga pertengahan 2022, FISIP UI mengelola 20 program studi yang dipandu oleh dosen lebih dari 150 orang, dan jumlah mahasiswa berjumlah lebih dari 3.500 orang (semester gasal 2022/2023).
FISIP UI memiliki 7 departemen yaitu Departemen Antropologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Kriminologi, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional.
Demikian 5 fakta menarik tentang FISIP UI . Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI) merupakan salah satu fakultas yang dimiliki Universitas Indonesia (UI). Total fakultas di UI ialah sebanyak 17 termasuk Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global.
FISIP UI yang digagas sejak 1959 ini ternyata menjadi salah fakultas dengan jumlah program studi dan mahasiswa terbanyak di UI. Mereka tersebar di 7 departemen, mulai Ilmu Komunikasi hingga Ilmu Hubungan Internasional.
Berikut ini sejumlah fakta-fakta menarik mengenai FISIP UI.
1. Sejarah FISIP UI, Beberapa Kali Ganti Nama
Dikutip dari lAman FISIP UI, pada 12 Desember 1959 berdirilah Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (FH‐IPK) dimulai dengan dibentuknya jurusan Publisistik. Jurusan ini dulunya untuk wartawan yang ingin kuliah di bidang jurnalistik.Hingga seiring perkembangn FH-IPK berubah nana menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FIPK), Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS), dan pada 1982 FIS berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Baca juga: 2 Kampus Terbaik di Indonesia untuk Bidang Politik dan Biaya Kuliahnya
2. Adakan Kuliah Kebangsaan yang Dihadiri Bacapres, Anies Baswedan Giliran Pertama
FISIP UI menggelar Kuliah Kebangsaan FISIP UI 2023. Rencana kuliah kebangsaan ini akan menghadirkan para tokoh-tokoh bangsa, Anies Baswedan hadir pada gelaran pertama di hadapan 1.200 peserta, Selasa 19 Agustus 2023 lalu.Sedangkan Bacapres yang diusung Partai Perindo Ganjar Pranowo rencananya akan hadir di kuliah kebangsaan di FISIP UI pada 11 September 2023 mendatang.
3. Dekan Pertama FISIP UI Dijadikan Nama Jalan Lokasi Fakultas
Prof Dr Selo Soemardjan merupakan dekan pertama FISIP UI yang menjabat pada 1968-1974. Nama dekan pertama ini dijadikan nama jalan lokasi FISIP UI di Kampus Depok, Jalan Prof Dr Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Biaya Akreditasi Universitas Sekarang Ditanggung Pemerintah, Begini Aturannya
4. Ganjar Pranowo Alumnus S2 FISIP UI
FISIP UI yang berdiri sejak 1968 ini telah melahirkan banyak alumnus-alumnus yang berkiprah bagi bangsa dan negara. Salah satunya adalah Ganjar Pranowo.Ganjar Pranowo diketahui adalah alumnus pascasarjana Ilmu Politik FISIP UI yang lulus S2 pada 2013 lalu. Dia memperoleh gelar master setelah menempuh kuliah selama 4 tahun di Kampus Perjuangan itu.
Judul tesisnya saat itu adalah Sikap FPAN, Partai Demokrat, dan Pemerintah terhadap Isu Independensi KPU dalam Pembahasan Revisi UU No 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu.
Judul tesis itu dia ambil karena Ganjar yang memimpin Panitia Khusus (Pansus) pembahasan revisi Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu ketika masih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
5. Fakultas dengan Jumlah Prodi dan Mahasiswa Terbanyak di UI
FISIP UI yang saat ini dipimpin oleh Dekan Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto ternyata menjadi fakultas dengan jumlah prodi dan mahasiswa terbanyak di PTN yang dipimpin Rektor Prof Ari Kuncoro ini.
Dikutip dari laman FISIP UI, hingga pertengahan 2022, FISIP UI mengelola 20 program studi yang dipandu oleh dosen lebih dari 150 orang, dan jumlah mahasiswa berjumlah lebih dari 3.500 orang (semester gasal 2022/2023).
FISIP UI memiliki 7 departemen yaitu Departemen Antropologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Kriminologi, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional.
Demikian 5 fakta menarik tentang FISIP UI . Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)