Teliti Pendidikan Vokasi, Nana Halim Raih Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan

Senin, 11 September 2023 - 19:57 WIB
loading...
Teliti Pendidikan Vokasi,...
Pejabat Kemendikbudristek Nana Halim tercatat sebagai doktor ke-230 pada Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan di Bogor, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Pada dasarnya ada dua faktor penting yang menjadi kunci untuk mengembangkan lembaga pelatihan. Dua faktor itu yakni citra organisasi dan loyalitas pelanggan. Citra organisasi dan loyalitas pelanggan mutlak harus dijaga dan diperkuat jika ingin mengembangkan sebuah lembaga pelatihan.

"Sangat penting membangun citra institusi yang baik, serta loyalitas pelanggan, dalam hal ini peserta pelatihan untuk lembaga non-profit," ujar Nana Halim saat mempertahankan disertasinya berjudul Peningkatan Citra Organisasi dan Loyalitas Pelanggan Melalui Penguatan Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan dan Program Pelatihan dalam sidang Promosi Doktor Program Doktor Manajemen Pendidikan di kampus Universitas Pakuan (Unpak), Bogor, Senin (4/9/2023)

Nana yang saat ini menjabat Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek ini menjelaskan, pengembangan citra organisasi dan loyalitas pelanggan secara komprehensif dan holistik merupakan kunci untuk membangun citra institusi/lembaga dan secara bersamaan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan.

Studi yang dilakukannya, lanjut Nana, menggunakan metode kuat dan teruji dengan fokus pada guru SMK yang mewakili seluruh guru-guru di tanah air. Hasil studi menggarisbawahi arti penting program pelatihan yaitu memberikan arah peningkatkan kemampuan guru untuk menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja.


Dalam penelitian disertasinya, Nana menunjukan bahwa pengelolaan layanan pelatihan serta desain pelatihan yang berkualitas merupakan kunci kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan. "Dampak selanjutnya adalah memperkuat kemampuan pengajaran guru yang terwujud melalui ketersediaan lulusan SMK yang mumpuni sesuai kebutuhan industri. Di mana pada akhirnya akan berdampak pada dukungan industri terhadap pendidikan," katanya, dalam keterangan resmi, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, penelitian itu penting untuk diadopsi oleh lembaga-lembaga pelatihan lainnya di tanah air. Pembuatan desain pelatihan kompetensi SDM harus sesuai dengan kebutuhan industri. Hal tersebut juga harus didukung dengan pelaksanaan training yang baik.

Nana menekankan lembaga pelatihan perlu selalu mengupdate desain pelatihan secara terus-menerus agar sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini penting dilakukan, mengingat perubahan di industri berjalan dengan sangat cepat dan bersifat terus-menerus.

"Kami menyatakan Nana Halim telah lulus dengan hasil sangat memuaskan dengan nilai IPK 3,76," kata Rektor Universitas Pakuan Profesor Didik Notosudjono seusai memimpin Sidang Promosi Doktor Nana Halim di Kampus Universitas Pakuan, Bogor, Senin (4/9/2023). Nana Halim tercatat sebagai doktor ke-230 pada Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan di Bogor, Jawa Barat.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3393 seconds (0.1#10.140)