Dies Natalis ke-60 IPB, Jokowi : Belum Bisa Dibilang Inovasi Kalau Belum Rada-rada Gila

Jum'at, 15 September 2023 - 16:36 WIB
loading...
Dies Natalis ke-60 IPB,...
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalis ke-60 IPB University. Foto/Setpres.
A A A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut banyaknya tantangan ke depan harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia dengan melakukan inovasi besar sehingga bisa menjadi peluang. Tantangan tersebut yakni mulai dari krisis energi, pangan, dan ekonomi, disrupsi teknologi, hingga tantangan geopolitik.

"Dengan tantangan-tantangan yang ada tadi, kita perlu inovasi besar-besaran yang bisa menjadi terobosan, yang bisa menjadi langkah besar kita ke depan itu seperti apa untuk menjadikan permasalahan pangan dunia sebagai peluang Indonesia untuk menjadi lumbung pangan. Ada kesulitan, ada krisis, tapi itu juga bisa menjadi sebuah peluang, bisa menjadi sebuah kesempatan sehingga nantinya bisa justru meningkatkan kesejahteraan petani kita, menyejahterakan nelayan kita," ujar Presiden dalam pidatonya pada Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB, Jumat (15/9/2023).

Bahkan menurut Jokowi, belum bisa dibilang ada inovasi kalau belum ada unsur kegilaan dan out of mind. Jokowi menilai sebuah inovasi semestinya bukan hal yang biasa-biasa saja.

"Dimana menurut saya belum bisa dibilang inovasi jika belum kita ini rada-rada gila gitu. Belum bisa dibilang inovasi jika kita belum dibilang out of mind. Belum bisa dibilang inovasi jika belum dibilang tidak mungkin. Karena inovasi semestinya memang bukan hal yang biasa-biasa saja," kata Jokowi.

Baca juga: Tingkatkan APK Perguruan Tinggi, Ditjen Diktiristek Rancang 5 Strategi

Presiden Jokowi juga berpesan kepada semua pihak agar tidak khawatir atau takut dengan banyaknya tantangan global. Menurutnya, tantangan harus dihadapi dan diantisipasi dengan mencari solusi-solusi yang inovatif.

Dalam hal pangan misalnya, krisis pangan dunia terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya, disertai dengan perubahan iklim seperti adanya ancaman Super El Nino, hingga karena situasi geopolitik di Ukraina-Rusia yang berkepanjangan. Presiden pun menaruh harapan besar kepada IPB untuk melakukan inovasi dalam bidang pangan.

"Ini semua kenyataan yang harus kita hadapi, harus kita sadari, kita terima, dan yang paling penting kemudian kita antisipasi, apa yang harus kita kerjakan. Nah, ini tugasnya IPB, Pak Rektor. Urusan pangan ini sudah, serahkan ke IPB. Insyaallah rampung. Saya tunggu. Apa antisipasi kita, rencana dan pelaksanaannya harus seperti apa," ungkapnya.

Lebih jauh, Presiden Jokowi setuju dengan konsep agromaritim yang inklusif dan berkelanjutan atau _sustainable and inclusive agromaritime_ yang dikembangkan oleh IPB University. Menurutnya, konsep tersebut bisa menjadi bagian penting dalam inovasi ekosistem pangan Indonesia.

Baca juga: Jadi Wisudawan Tertua Berusia 58 Tahun di ITS, Irfan: Saya Ketagihan Menuntut Ilmu
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)