Dapat Gelar Summa Cumlaude, Berikut Profil Novita Gemalasari Lulusan S3 Kedokteran UI

Rabu, 20 September 2023 - 15:00 WIB
loading...
Dapat Gelar Summa Cumlaude,...
Novita Gemalarasari Liman. Foto/YouTube Medicine UI.
A A A
JAKARTA - Novita Gemalarasari Liman tidak hanya berhasil meraih gelar doktor di usia yang masih sangat muda, usia 30 tahun. Namun dia juga menjadi doktor ke-44 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dengan menyandang predikat Summa Cumlaude.

Novita yang memiliki nama dan gelar lengkap yaitu Dr. Novita Gemalasari Liman, Sp.JP, FIHA, lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan tahun 1993. Novita sudah memulai berkuliah di FKUI sejak usianya 15 tahun dan berhasil lulus dan menyandang gelar dokter umum di tahun 2013.

Selesai dengan pendidikan di FK UI sebagai dokter umum, Novita memilih untuk kembali ke Sulawesi Selatan. Dia menjadi dokter magang di RSUD di Kabupaten Barru selama 2 tahun.

Di sana Novita mendapatkan banyak pelajaran dan hal baru, terutama tentang pengetahuan kesehatan di wilayah pelosok.

Baca juga: Buka Program Magang dan Kolaborasi Riset, Unnes-WSBP Jalin Kerja Sama

Tidak hanya sampai situ, Novita melanjutkan kembali studinya pada 2016 dengan mengambil spesialis jantung dan pembuluh darah di Kampus Perjuangan. Dia pun lulus di tahun 2020 tepat saat usianya memasuki 27 tahun.

Setelah itu, Novita lanjut mengambil S3 Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FKUI pada tahun 2016-2020 di FK UI dan menyelesaikan studinya dalam 5 semester dengan promotor Prof. dr. Bambang Budi Siswanto SpJP(K), FACC, Guru Besar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI-PJNHK.

Pada Senin 4 September 2023 lalu, Novita menjalankan sidang promosinya sebagai doktor yang telah meneliti kasus gangguan irama jantung berupa Kompleks Ventrikel Prematur Idiopatik dan berhasil lulus dengan predikat Summa Cumlaude.

Baca juga: 7 Negara dengan Persentase Lulusan Pendidikan Tinggi Terbanyak, Kanada 60% Penduduknya Sarjana

Disertasi Novita berjudul “Analisis Ritme Sirkadian Kortisol dan Ritme Sirkadian Aktivitas Sistem Saraf Autonom Serta Skala Kesehatan Subjektif pada Kompleks Ventrikel Prematur Idiopatik.” Melalui disertasi tersebut, Novita melakukan penelitian tentang kasus gangguan irama jantung berupa Kompleks Ventrikel Prematur (KVP) Idiopatik.

Dikutip dari fk.ui.ac.id Novita mengatakan, ia senang dengan istilah life long learning, sebab dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan membuatnya mampu meningkatkan kualitas hidup para pasien.

Novita juga mengatakan alasan dia mengambil spesialis jantung dan pembuluh darah adalah karena itu salah satu bidang yang melayani pasien dengan kondisi yang membutuhkan layanan emergency dan life saving.

MG/Kalyca Keysha Alfiani
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3303 seconds (0.1#10.140)