Sempat 6 Kali Gagal Diterima di Perguruan Tinggi, Maria Ulfa Dinobatkan Jadi Wisudawan Terbaik ITS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Maria Ulfa Yanuar meraih gelar Wisudawan Sarjana Terapan (D4) Terbaik ITS di gelaran Wisuda ke-128. Gadis asal Sidoarjo itu lulus dari ITS dengan IPK yang sangat memuaskan, 3,86.
Maria Ulfa adalah mahasiswa Departemen Statistika Bisnis. Prestasinya akan gelar lulusan terbaik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu diraihnya dengan penuh perjuangan.
Kegigihan Maria untuk menjejakkan kaki di Kampus Pahlawan tidaklah mudah. Sebelum akhirnya diterima ITS, Maria mengungkapkan jika ia sempat enam kali gagal diterima berbagai perguruan tinggi.
Baca juga: 6 Universitas dengan Jurusan Ilmu Hukum Terbaik di Eropa, Ada Kampus Alexander Graham Bell
“Aku sempat berdoa semoga kegagalanku dibalas dengan kesuksesan dan ternyata dikabulkan,” katanya, dikutip dari laman ITS, Senin (25/9/2023).
Hingga akhirnya dia berhasil kuliah di PTN yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini dan perjuangannya pun terus berjalan hingga lulus kuliah.
Maria yang juga alumnus SMAN 1 Krian ini mengaku memiliki kebiasaan mengerjakan soal yang diberikan dosen setiap sebelum kuliah. Strategi belajarnya itu pun sukses membawanya pada semester kedua dan ketiga meraih Indeks Prestasi Semester (IPS) 4,00 di semester kedua dan ketiga.
Baca juga: Mengenal Jurusan Sistem Informasi, Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Kampus Terbaiknya
Tidak hanya itu, Maria juga pernah magang di PT Terminal Petikemas Surabaya sebagai commercial dan business development. Selama magang, Maria mempelajari alur bisnis dari perusahaan operator terminal tersebut.
Semangatnya untuk terus berkembang pun terbukti dengan magang ke perusahaan terminal peti kemas terbesar di Indonesia, PT Pelindo Terminal Petikemas. Ambil bagian pada manajemen risiko, gadis berkacamata ini mengaku pengalamannya selama empat bulan di PT Terminal Petikemas Surabaya memberinya bekal untuk bekerja di kantor pusatnya.
Lulus dari ITS dengan predikat cumlaude dan serangkaian pengalaman, membuka harapan Maria untuk membangun karier dalam bidang analisis data, khususnya industri logistik.
Maria Ulfa pun dengan optimistis berjalan di karier yang sesuai dengan potensi dan minatnya.
Maria selanjutnya berpendapat bahwa relasi dan orang di sekitarnya memiliki peran penting dalam perjalanan menggali potensi.
Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifannya dalam beragam organisasi di ITS.
Mulai dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran ITS, Himpunan Mahasiswa Diploma Statistika (HIMADATA) ITS, Trainer Keilmiahan ITS, hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS. “Organisasi ini melatih kemampuan public speaking dan membuka kesempatan baru,” imbuhnya.
Kecintaannya terhadap data, penerima Beasiswa PT Penerbit Erlangga ini berhasil menorehkan berbagai prestasinya di bidang statistika. Di antaranya, juara kedua kompetisi statistika dari Universitas Negeri Jakarta, hingga finalis Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) 2021.
Melalui rentetan prestasi tersebut, Maria berhasil terpilih sebagai finalis Mahasiswa Berprestasi ITS 2023 bidang Sarjana Terapan.
Di akhir, ia berpesan untuk terus memanfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa ITS sebaik mungkin. “Banyak sekali hal yang bisa dieksplor, jadi manfaatkan itu sebelum lulus,” pesannya mengakhiri.
Lihat Juga: Orasi Ilmiah Hendy Setiono di Uniska: Gastrodiplomasi Jadi Strategi Kenalkan Kuliner Nusantara
Maria Ulfa adalah mahasiswa Departemen Statistika Bisnis. Prestasinya akan gelar lulusan terbaik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu diraihnya dengan penuh perjuangan.
6 Kali Gagal Diterima di Perguruan Tinggi
Kegigihan Maria untuk menjejakkan kaki di Kampus Pahlawan tidaklah mudah. Sebelum akhirnya diterima ITS, Maria mengungkapkan jika ia sempat enam kali gagal diterima berbagai perguruan tinggi.
Baca juga: 6 Universitas dengan Jurusan Ilmu Hukum Terbaik di Eropa, Ada Kampus Alexander Graham Bell
“Aku sempat berdoa semoga kegagalanku dibalas dengan kesuksesan dan ternyata dikabulkan,” katanya, dikutip dari laman ITS, Senin (25/9/2023).
Hingga akhirnya dia berhasil kuliah di PTN yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini dan perjuangannya pun terus berjalan hingga lulus kuliah.
Strategi Belajar Maria Ulfa
Maria yang juga alumnus SMAN 1 Krian ini mengaku memiliki kebiasaan mengerjakan soal yang diberikan dosen setiap sebelum kuliah. Strategi belajarnya itu pun sukses membawanya pada semester kedua dan ketiga meraih Indeks Prestasi Semester (IPS) 4,00 di semester kedua dan ketiga.
Asah Kompetensi dan Pengalaman Kerja melalui Magang
Eksplorasinya dalam dunia analisis data, tak terhenti di dalam kampus ITS saja. Maria turut terjun dalam dunia karier melalui magang virtual big data analytics di PT Kimia Farma.Baca juga: Mengenal Jurusan Sistem Informasi, Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Kampus Terbaiknya
Tidak hanya itu, Maria juga pernah magang di PT Terminal Petikemas Surabaya sebagai commercial dan business development. Selama magang, Maria mempelajari alur bisnis dari perusahaan operator terminal tersebut.
Semangatnya untuk terus berkembang pun terbukti dengan magang ke perusahaan terminal peti kemas terbesar di Indonesia, PT Pelindo Terminal Petikemas. Ambil bagian pada manajemen risiko, gadis berkacamata ini mengaku pengalamannya selama empat bulan di PT Terminal Petikemas Surabaya memberinya bekal untuk bekerja di kantor pusatnya.
Lulus dari ITS dengan predikat cumlaude dan serangkaian pengalaman, membuka harapan Maria untuk membangun karier dalam bidang analisis data, khususnya industri logistik.
Maria Ulfa pun dengan optimistis berjalan di karier yang sesuai dengan potensi dan minatnya.
Aktif di Berbagai Organisasi Kampus
Maria selanjutnya berpendapat bahwa relasi dan orang di sekitarnya memiliki peran penting dalam perjalanan menggali potensi.
Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifannya dalam beragam organisasi di ITS.
Mulai dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran ITS, Himpunan Mahasiswa Diploma Statistika (HIMADATA) ITS, Trainer Keilmiahan ITS, hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS. “Organisasi ini melatih kemampuan public speaking dan membuka kesempatan baru,” imbuhnya.
Meraih Banyak Prestasi
Kecintaannya terhadap data, penerima Beasiswa PT Penerbit Erlangga ini berhasil menorehkan berbagai prestasinya di bidang statistika. Di antaranya, juara kedua kompetisi statistika dari Universitas Negeri Jakarta, hingga finalis Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) 2021.
Melalui rentetan prestasi tersebut, Maria berhasil terpilih sebagai finalis Mahasiswa Berprestasi ITS 2023 bidang Sarjana Terapan.
Di akhir, ia berpesan untuk terus memanfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa ITS sebaik mungkin. “Banyak sekali hal yang bisa dieksplor, jadi manfaatkan itu sebelum lulus,” pesannya mengakhiri.
Lihat Juga: Orasi Ilmiah Hendy Setiono di Uniska: Gastrodiplomasi Jadi Strategi Kenalkan Kuliner Nusantara
(nnz)