Lulus dengan IPK 3,99, Ini Kisah Mahasiswa UI yang Jatuh Hati dengan Fisika

Rabu, 27 September 2023 - 13:54 WIB
loading...
Lulus dengan IPK 3,99, Ini Kisah Mahasiswa UI yang Jatuh Hati dengan Fisika
Muhammad Fauzan Syahbana, mahasiswa UI dari Departemen Fisika lulus dengan IPK 3,99. Foto/Humas UI.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa dari program sarjana Departemen Fisika , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Muhammad Fauzan Syahbana lulus dengan IPK 3,99. Dia pun banyak meraih prestasi di sejumlah olimpiade.

Sabana, panggilan akrabnya, mengaku jatuh hati dengan Fisika sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Motivasi terbesarnya kala itu adalah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ia pun membuktikan ketertarikannya hingga memperoleh Medali Emas di OSN 2018.

Pencapaian Sabana di OSN berhasil membawanya masuk menjadi mahasiswa UI melalui jalur prestasi. Saat kuliah pun, ia tetap mengikuti berbagai perlombaan dan olimpiade.

Kali ini, Sabana mengikuti Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) pada 2020 dan 2021 serta berhasil menyabet Medali Perak dan Medali Emas.

Baca juga: UMJ Kukuhkan Dekan FIP dan FISIP sebagai Guru Besar

Berhasil masuk di Kampus Perjuangan, Sabana pun terus berjuang untuk fokus belajar dan mendapatkan nilai terbaik di jurusan Fisika tersebut. Sampai tibalah pada saat wisuda, ketika MC menyebut nama dan IPK 3,99 yang ia raih, ruangan upacara wisuda di Balairung UI Depok pun bergemuruh.

Sabana menuturkan bahwa meski tetap bersyukur atas capaian yang tak mudah untuk didapatkan itu, dia sendiri merasa gemas dengan hasil akhir IPK-nya tersebut. “Bisa 4 nggak sih?” ujarnya sambil tertawa, melalui siaran pers, Rabu (27/9/2023).

Dia menuturkan, indeks prestasinya sempat turun saat pandemi Covid-19 merebak, ketika proses pembelajaran yang awalnya luring berubah menjadi daring. Di saat itulah, ia mengalami sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri. Namun, meski mengalami banyak hambatan, Sabana tak kehilangan tekad untuk terus menimba ilmu.

Selama mengikuti pendidikan di UI, Sabana merasa sangat terbantu dengan adanya dosen-dosen di Departemen Fisika yang sangat supportive. Menurutnya, mereka berdedikasi dalam mengajarkan ilmu kepada para mahasiswa.

Baca juga: Kisah Arya, Wisudawan UMM Lulus dari Jurusan HI Berkat Saxophone

“Di Fisika ada beberapa peminatan, saya mengambil peminatan Fisika Nuklir dan Partikel Teoretis. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Drs. Terry Mart, saya meneliti partikel meson, yaitu partikel kecil yang sangat berpengaruh bagi perkembangan teknologi, terutama untuk ratusan hingga ribuan tahun ke depan,” terangnya.
Lulus dengan IPK 3,99, Ini Kisah Mahasiswa UI yang Jatuh Hati dengan Fisika

Muhammad Fauzan Syahbana saat diwisuda. Foto/Humas UI

Penelitian terkait partikel meson penting dalam kajian nuklir. Menurut Sabana, pengembangan nuklir diperlukan karena manusia tidak bisa terhindar dari penggunaan energi. Untuk saat ini, 70–80% konsumsi energi dunia masih dikuasai oleh energi fosil batubara.
Di Indonesia sendiri penggunaan energi fosil mencapai 91% yang terdiri atas minyak, gas alam, dan batubara. Sementara itu, 9% lainnya dikuasai oleh energi baru terbarukan seperti PLTA, energi bayu, dan sebagainya.

Sabana berharap ke depannya ia dapat melanjutkan pendidikan di bidang fisika plasma karena ilmu tersebut belum banyak dikaji di Indonesia. Padahal, fisika plasma dapat digunakan untuk mengembangkan reaktor nuklir fusi yang menggabungkan atom seperti di matahari.

“Reaktor fusi akan hadir sebagai salah satu sumber energi paling bersih, aman, dan murah karena hanya membutuhkan air sebagai bahan utama. Reaktor ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan," ungkapnya.

Oleh karena itu, Sabana berharap dapat menimba ilmu itu di luar negeri, lalu kembali ke Indonesia untuk mengembangkannya agar Indonesia bisa menciptakan reaktor nuklir fusi pertama.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2085 seconds (0.1#10.140)