Kandidat Doktor FKG UI Teliti Faktor Keparahan Osteoporosis pada Tulang

Selasa, 04 Agustus 2020 - 16:03 WIB
loading...
Kandidat Doktor FKG...
kandidat doktor dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), drg. Susi R Puspitadewi, Sp.Pros. Foto/Dok. UI
A A A
DEPOK - Diperkirakan pada 2050 usia harapan hidup lanjut usia (lansia) di Indonesia akan mencapai 80 tahun - meningkat 11% dari usia sebelumnya, yakni 72 tahun. Usia harapan hidup yang meningkat ini, berdampak pada peningkatan berbagai penyakit degeneratif dan metabolik yang terjadi pada perempuan berusia 50-75 tahun, di antaranya penyakit osteoporosis yang ditandai dengan penurunan kualitas tulang.

Penurunan kualitas tulang pada perempuan berusia 50-75 tahun, terjadi akibat penurunan sekresi hormon estrogen di ovarium pada masa pascamenopause. Penurunan kualitas tulang juga terjadi pada tulang di rongga mulut yaitu tulang alveolar. Hal tersebut berdampak pada terjadinya resorpsi tulang alveolar dan berkurangnya ketinggian tulang alveolar maksila dan mandibula.

Resorpsi tulang yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya kehilangan gigi, sehingga menyebabkan kebutuhan akan gigi tiruan meningkat. Perawatan gigi tiruan bagi lansia merupakan perawatan yang rumit, hal ini disebabkan karena gigi tiruan yang cepat longgar setelah beberapa waktu digunakan, walaupun sudah dibuat dengan prosedur yang benar, terutama pada gigi tiruan mandibula. (Baca juga: Kenali Risiko dan Gejala Osteoporosis, Biar Tulang Tak Mudah )

Kondisi yang dihadapi lansia di usia tersebut menjadi topik masalah yang diteliti kandidat doktor dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), drg. Susi R Puspitadewi, Sp.Pros. Ia melakukan riset terhadap sejumlah faktor yang diduga berperan terhadap tingkat keparahan resorpsi tulang alveolar pada lansia.

Drg.Susi mendalami risetnya untuk memprediksi keparahan resorpsi tulang alveolar melalui faktor sosiodemografis, lingkungan, klinis, radiografik, hormon dan genetika pada perempuan berusia 50 sampai dengan 75 tahun. “Melalui riset ini, saya ingin mendalami lebih jauh tentang peran faktor-faktor tersebut terhadap keparahan resorpsi tulang alveolar, sehingga diharapkan dapat digunakan untuk membantu mencegah kegagalan khususnya dalam perawatan gigi tiruan,” katanya, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, dokter gigi penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resorpsi tulang alveolar terutama pada regio mandibula, agar dapat merencanakan desain perawatan yang tepat bagi pasien yang berisiko mengalami resorpsi tulang alveolar yang berat, sehingga perawatan gigi tiruan tidak cepat longgar dan nyaman digunakan.

”Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor kualitas tulang dan hormon merupakan variabel yang paling berperan terhadap tingkat keparahan resorpsi tulang alveolar mandibula pada perempuan berusia 50 sampai dengan 75 tahun,” ucap Susi yang lulus dengan predikat cumlaude. (Baca juga: Satgas: Obat COVID-19 Tidak Bisa Asal Klaim, Harus Lewati Uji Klinis )

Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan oleh drg.Susi ini diperoleh dua model indeks tingkat keparahan resorpsi tulang alveolar mandibula yaitu model satu terdiri dari variabel kualitas tulang kortikal mandibula, PTH (Parathyroid Hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan model dua terdiri dari kualitas tulang kortikal mandibula dan FSH.

Judul disertasi drg.Susi adalah “Prediksi Keparahan Resorpsi Tulang Alveolar: Analisis Peran Faktor Risiko Sosiodemografis, Lingkungan, Klinis, Radiografik, Hormon dan Genetik Pada Perempuan Usia 50-75 Tahun”.
Kesimpulan dari penelitiannya dipaparkan dalam sidang terbuka promosi doktor FKG UI pada Senin (20/7) yang membawanya memperoleh gelar Doktor di bidang Ilmu Kedokteran Gigi. Dr. Susi R Puspitadewi, drg., Sp.Pros merupakan Doktor ke-115 lulusan FKG UI.

Pemaparan hasil penelitian tersebut dipresentasikan di hadapan Prof. Dr. drg. M.F. Lindawati S. Kusdhany, Sp.Pros(K) (Ketua Sidang dan Promotor); Prof.Dr. Elza Ibrahim Auerkari, drg,M.Biomed, Sp.OF(K) dan Prof. Dr. Hanna H.B. Iskandar, drg,Sp.RKG(K) selaku (Ko-Promotor); serta Dr. Ira Tanti, drg,Sp.Pros(K) (Ketua Penguji).
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
Rekomendasi
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Donald Trump Hebohkan UFC 314: Masuk Arena Diiringi Musik Rock
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
PCINU Turki Sambut Kunjungan...
PCINU Turki Sambut Kunjungan Prabowo di Ankara, Hadiahkan Cendera Mata Kaligrafi Islami
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Meriahkan HUT ke-22...
Meriahkan HUT ke-22 Tanah Bumbu, PB POBSI Dukung Turnamen Batulicin Open 2025 Berhadiah Rp500 Juta
Azealia Banks Sebut...
Azealia Banks Sebut Indonesia Tempat Sampah Dunia dan Tercemar seperti India
Berita Terkini
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
1 jam yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
5 jam yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
18 jam yang lalu
Kerjasama atau Kerja...
Kerjasama atau Kerja Sama, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
20 jam yang lalu
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
20 jam yang lalu
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
21 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved