Siswa Indonesia Ukir Prestasi di Kejuaraan Debat Pelajar Dunia 2020

Selasa, 04 Agustus 2020 - 18:48 WIB
loading...
Siswa Indonesia Ukir...
Pada awal bulan Agustus 2020 menuju Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 RI, prestasi anak bangsa terukir lagi. Kali ini kabar prestasi dari pelajar SMA. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pada awal bulan Agustus 2020 menuju Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan RI, prestasi anak bangsa terukir lagi. Kali ini kabar prestasi dari pelajar SMA yang mewakili Indonesia di ajang Online World Schools Debating Championship (OWSDC) 2020.

(Baca juga: Mendagri Minta Daerah Gelar Simulasi Sebelum Sekolah Tatap Muka Dimulai)

Ajang ini baru saja ditutup dan diumumkan pemenangnya pada tanggal 2 Agustus dari kanal youtube AsociaciĂłn Mexicana de Debate di Mexico. OWSDC 2020 telah dilaksanakan dari tanggal 17 Juli-2 Agustus.
Siswa Indonesia Ukir Prestasi di Kejuaraan Debat Pelajar Dunia 2020

(Baca juga: Kemendikbud Alokasikan Rp4,1 Triliun, KIP Kuliah Dibagi 3 Skema)

Melalui siaran pers Kemendikbud, Selasa (4/8) tim Indonesia yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud mengirimkan Tim OWSDC 2020. Tim tersebut terdiri dari tiga pendebat yaitu Cassia Tandiono dari SMA Pelita Harapan Kemang Village, Joshua Luke Tandiono dari SMA British Indonesia Jakarta, dan Judah Purwanto dari SMA Pelita Harapan Lippo Village.

Ketiga pendebat didampingi oleh tim Pembina. Mereka adalah Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai team manager, dan Novelisa Wirid dari Universitas Gadjah Mada sebagai coach. Indonesia juga mengirimkan juri dalam kompetisi ini, yakni Evelyn Mulyono di Vanderbilt University, Nashiville, USA dan Stephanie Purwanto di George Washington University, USA.

Panitia OWSCD 2020 membuat dua nama divisi/kelompok tim debat pada babak penyisihan berdasarkan zona waktu, yaitu divisi Astec dan divisi Maya. Tim Indonesia berada di zona waktu UTC+7 dan masuk dalam zona Maya. Terdapat 6 babak penyisihan dan 5 babak eliminasi dengan mosi debat yang bersifat prepared dan impromptu.

OWSDC 2020 diikuti oleh 68 tim debat jenjang SMA dari 68 negara yang berpartisipasi. Terdapat 6 babak penyisihan dan 4 babak eliminasi. Tim Indonesia menyelesaikan 6 babak penyisihan dengan hasil 4 kemenangan dan 2 kekalahan.

Babak penyisihan ke-1, tim Indonesia menang atas Jepang dengan memperdebatkan mosi This house would designate specific nonresidential area in which drug users and dealers are legally allowed to buy, use, and sell drugs.

Di babak penyisihan ke-2, dengan memperdebatkan mosi This house would pay additional benefits to families on welfare according to their child’s performance in school, tim Indonesia mengalahkan tim Kazakhstan.

Pada babak penyisihan ke-3, Tim Indonesia mengalahkan tim Filipina dengan memperdebatkan mosi This house would replace human judgment with computer algorithms in criminal sentencing decisions.

Pada babak ke-4, Indonesia mengunci tiket ke babak eliminasi dengan mengalahkan tim Bangladesh dalam debat dengan mosi This house believes that mainstream search engines should refuses to list results with sexist, racist, or offensive content. Tim Indonesia kehilangan poin di babak penyisihan 5 dan 6 dengan dikalahkan tim India dan tim Malaysia.

Pada babak eliminasi, tim Indonesia tertantang dengan memperdebatkan mosi This house opposes narrative sacrifice as a description of the work performed by essential workers during crisis (war, pandemics, natural disaster), Indonesia dikalahkan tim Amerika Serikat dengan skor 3-2.

Dengan demikian tim Indonesia terhenti di babak Partial Double Octofinals dengan akumulasi skor 253, 64. Di divisi Maya OWSDC, skor tim Indonesia menempati peringkat 5.

Di acara pengumuman penghargaan OWSDC 2020, tim Indonesia mendapatkan penghargaan individu yakni Top 5 ESL Best Speaker dan Top 10 Open Best Speaker atas nama Judah Purwanto. Penghargaan best speaker dalam kategori ESL dan Open (kategori utama) merupakan prestasi yang pertama kali diraih oleh tim Indonesia. Prestasi ini meningkat dari tahun lalu saat Indonesia mendapat penghargaan Best EFL Speaker di Bangkok.

Puspresnas Kemendikbud tetap akan melanjutkan pembinaan tim debat Indonesia yang dipersiapkan untuk kompetisi selanjutnya. Pada tahun 2021 terdapat dua kompetisi debat dunia yang dilakukan secara daring yaitu OWSDC 2021 di bulan Februari dan Macau OWSDC 2021 di bulan Juli.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2238 seconds (0.1#10.140)