Cerita Christin, Penerima Beasiswa ADEM Anak PMI Malaysia yang Ingin menjadi Polwan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saya ingin sekolah di negeri sendiri, Indonesia. Sebait harapan itu yang menjadi alasan kenapa Cristin Evita Laura seorang anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang lahir dan besar di Malaysia berjuang keras untuk lolos beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi bagi anak PMI dari Kemendikbudristek.
Di Malaysia Cristin bukan hidup di kota metropolitan seperti Kuala Lumpur, Johor Bahru, atapun Penang. Cristin tinggal di perumahan khusus pekerja di ladang perkebunan kelapa sawit di Sabah. Para PMI beserta keluarganya hidup berdampingan dengan ritme kehidupan rutin, ayah pergi ke ladang sawit, ibu mengurus rumah, dan anak pergi sekolah.
Informasi mengenai beasiswa ADEM Repatriasi sampai kepadanya dari gurunya di CLC Nabawan. Guru tersebut menyampaikan kabar beasiswa dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan menawarkan kepada anak muridnya untuk ikut beasiswa tersebut.
Baca juga: 169 Mahasiswa Universitas Jember Penerima KIP Kuliah Diwisuda, IPK di Atas 3,00
"Beasiswa juga merupakan impian saya karena bisa sekolah secara gratis dan sekolahnya di negeri sendiri," ungkap Cristin mengawali keikutsertaannya di beasiswa ADEM Repatriasi ini.
Siswi kelahiran Keningau, Sabah, Malaysia 23 April 2008 ini pun mendaftarkan diri. Semua dokumen dilampirkannya agar lolos seleksi administrasi. Tahapan tes mulai dari tes bakat, wawancara, kesehatan, keagamaan, literasi dan numerasi. hingga psikologi dia tunaikan dengan baik.
"Lalu pada 29 Mei 2023 hasil kelulusan keluar. Puji Tuhan saya lulus di SMAN 9 Kota Tangerang Banten," tutur Cristin bangga.
Namun Cristin mengaku tak mudah menyampaikan kabar baik itu kepada keluarganya. Terlebih dia akan pergi lintas negara untuk melanjutkan studinya.
Memang awalnya kedua orang tua merasa sedih ketika dia menyampaikan kabar tersebut.
Namun perlahan mereka bisa menerima dan senang bahwa Cristin menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut. "Kangen dengan kedua orang tua dan keluarga. Makanya saya sering nelpon mereka," ujar Cristin mengobati kerinduan keluarganya di Malaysia.
Baca juga: Kisah Ikhram, Anak PMI Malaysia Penerima Beasiswa ADEM yang Ingin Berkarier di Dunia Perhotelan
Cristin menerangkan, motivasinya ingin mendapat beasiswa ADEM Repatriasi ini adalah agar bisa sekolah di negeri sendiri dan juga belajar untuk hidup mandiri. Di SMAN 9 Tangerang itu pun Cristin mengaku masih mencoba beradaptasi dengan teman dan guru-gurunya baru.
Di Malaysia Cristin bukan hidup di kota metropolitan seperti Kuala Lumpur, Johor Bahru, atapun Penang. Cristin tinggal di perumahan khusus pekerja di ladang perkebunan kelapa sawit di Sabah. Para PMI beserta keluarganya hidup berdampingan dengan ritme kehidupan rutin, ayah pergi ke ladang sawit, ibu mengurus rumah, dan anak pergi sekolah.
Informasi mengenai beasiswa ADEM Repatriasi sampai kepadanya dari gurunya di CLC Nabawan. Guru tersebut menyampaikan kabar beasiswa dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan menawarkan kepada anak muridnya untuk ikut beasiswa tersebut.
Baca juga: 169 Mahasiswa Universitas Jember Penerima KIP Kuliah Diwisuda, IPK di Atas 3,00
"Beasiswa juga merupakan impian saya karena bisa sekolah secara gratis dan sekolahnya di negeri sendiri," ungkap Cristin mengawali keikutsertaannya di beasiswa ADEM Repatriasi ini.
Siswi kelahiran Keningau, Sabah, Malaysia 23 April 2008 ini pun mendaftarkan diri. Semua dokumen dilampirkannya agar lolos seleksi administrasi. Tahapan tes mulai dari tes bakat, wawancara, kesehatan, keagamaan, literasi dan numerasi. hingga psikologi dia tunaikan dengan baik.
"Lalu pada 29 Mei 2023 hasil kelulusan keluar. Puji Tuhan saya lulus di SMAN 9 Kota Tangerang Banten," tutur Cristin bangga.
Namun Cristin mengaku tak mudah menyampaikan kabar baik itu kepada keluarganya. Terlebih dia akan pergi lintas negara untuk melanjutkan studinya.
Memang awalnya kedua orang tua merasa sedih ketika dia menyampaikan kabar tersebut.
Namun perlahan mereka bisa menerima dan senang bahwa Cristin menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut. "Kangen dengan kedua orang tua dan keluarga. Makanya saya sering nelpon mereka," ujar Cristin mengobati kerinduan keluarganya di Malaysia.
Baca juga: Kisah Ikhram, Anak PMI Malaysia Penerima Beasiswa ADEM yang Ingin Berkarier di Dunia Perhotelan
Cristin menerangkan, motivasinya ingin mendapat beasiswa ADEM Repatriasi ini adalah agar bisa sekolah di negeri sendiri dan juga belajar untuk hidup mandiri. Di SMAN 9 Tangerang itu pun Cristin mengaku masih mencoba beradaptasi dengan teman dan guru-gurunya baru.