Membangun Pembelajaran Menyenangkan agar Anak Mencintai Sekolah

Kamis, 26 Oktober 2023 - 09:27 WIB
loading...
Membangun Pembelajaran...
Acara Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran digelar BBGP Jateng yang dihadiri 6.500 Guru Penggerak. Foto/GSM.
A A A
JAKARTA - Pendidikan adalah tulang punggung pembangunan suatu negara. Melihat pentingnya pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda , menjadi perhatian penting dan kebutuhan yang mendesak terhadap perubahan sistem pendidikan di Indonesia.

Pada Minggu, 20 Oktober 2023, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan acara “Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran” yang dihadiri oleh 6.500 Guru Penggerak dari seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Hadir sebagai pembicara, Muhammad Nur Rizal sebagai Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dengan tema “Pendidikan yang Memanusiakan Siswa”, ia membawa semangat perubahan dengan gagasan perubahan paradigma pendidikan dan bagaimana pembelajaran menyenangkan yang berpusat pada siswa.

Rizal membahas krisis besar dalam dunia pendidikan yang belum banyak disadari. “Krisis ini disebut krisis sumber daya manusia, yaitu ketika manusia tidak pernah menemukan talenta, potensi, dan passion yang ada di dalam dirinya,” ungkap Rizal, dalam siaran pers, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Urgensi Pelajar Terapkan Etika dan Tata Krama saat Berinteraksi di Dunia Maya

Rizal menjelaskan, kurikulum pendidikan dan sistem pendidikan adalah guru itu sendiri. “Jika hadir guru yang memanusiakan manusia yang memberi kesempatan luas bagi muridnya untuk mengembangkan 3 kodrat manusia, yakni keragaman talenta, rasa ingin tahu, dan kreativitasnya, maka para siswa dan sekolah yang dianggap mati oleh masyarakat atau orang tuanya akan kembali tumbuh menjadi sekolah yang dicintai anak-anaknya,” ujarnya.

Rizal menekankan pentingnya pendidikan yang berfokus pada proses belajar, dan tujuan guru adalah untuk memastikan siswanya tidak pernah berhenti untuk belajar.

Ia juga memberikan pernyataan bagaimana ciri sekolah menyenangkan, “Ketika guru dan murid punya tujuan moral dalam dirinya, maka ia akan disiplin. Maka ciri sekolah menyenangkan adalah berdisiplin tanpa harus ditakut-takuti, belajar tanpa harus dipaksa, berprestasi tanpa harus merasa tertekan,” terangnya.

Ali Sodikin sebagai penggiat komunitas dan leader komunitas GSM Jawa Tengah mengatakan bahwa sudah ada sekitar 700an anggota baru yang sudah bergabung dari wilayah Jawa Tengah. Selain itu, terjadi pengembangan masif dari komunitas-komunitas di daerah yang sebelumnya belum tersentuh di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: 20 Contoh Teks Negosiasi di Sekolah Bersama Teman

“Sudah 75% total komunitas GSM wilayah Jateng berdiri. Ditambah dengan komunitas baru seperti di Wonosobo, Brebes, Banjarnegara, Kendal, Wonogiri, dan lain-lain. Hal ini juga jadi titik awal bergabungnya teman-teman dari daerah yang belum memiliki komunitas GSM. Jumlah yang sudah bergabung sekarang melonjak sampai 700-an orang,” ucap Ali.

Salah satu bentuk keseriusan dari sebagai dampak positif dari acara ini tidak hanya dirasakan oleh guru penggerak, tetapi juga pejabat-pejabat tinggi seperti Kepala Dinas Pendidikan Wonosobo.

“Saya suka dengan apa yang disampaikan Pak Rizal. Ada banyak rekan-rekan guru yang bersemangat untuk ikut GSM. Kami sebagai dinas siap dan akan mendorong terbentuknya GSM di Wonosobo,” ucap Tono Prihatono sebagai Kepala Dinas Pendidikan Wonosobo.

“Ini merupakan peluang besar untuk merawat, mendukung, dan mengembangkan ruang-ruang pada guru yang sedang tumbuh ini, sehingga makin banyak orang yang bisa merasakan manfaat dari Gerakan Sekolah Menyenangkan,” pungkas Ali.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
KJP Plus Tahap 1 2025...
KJP Plus Tahap 1 2025 Cair, Apa Saja Barang yang Bisa Dibelanjakan?
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
Jadwal ANBK 2025 untuk...
Jadwal ANBK 2025 untuk SD, SMP, dan SMA, Cek Asesmen yang Diujikan
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
Pemerintah Buka 35 Sekolah...
Pemerintah Buka 35 Sekolah Asrama Khusus untuk Keluarga Tak Mampu
Program Pendidikan Pramono-Doel...
Program Pendidikan Pramono-Doel Mampu Penuhi Kebutuhan Warga
Banjir Kritik Gegara...
Banjir Kritik Gegara Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, KDM Beri Respons Santai | Sindo Flash
Rekomendasi
Mahasiswa Bantu Warga...
Mahasiswa Bantu Warga melalui Tebus Murah Bahan Pokok
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Harta Kekayaan Nicke...
Harta Kekayaan Nicke Widyawati, Eks Dirut Pertamina Capai Rp118,7 Miliar
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Bea Cukai, Polri dan...
Bea Cukai, Polri dan BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu di Batam Centre dan Hang Nadim
Tingkatkan Layanan,...
Tingkatkan Layanan, BRINS Terus Berinovasi Perkuat Mitigasi Risiko
Berita Terkini
Rekrutmen Besar-besaran...
Rekrutmen Besar-besaran BCA 2025, Fresh Graduate Bisa Daftar, Lamar di Sini
Jejak Pendidikan Melinda...
Jejak Pendidikan Melinda Gates, Mantan Istri Miliarder dan Filantropis Dunia
Riwayat Pendidikan Bill...
Riwayat Pendidikan Bill Gates, Orang Terkaya Dunia yang Drop Out dari Harvard
SK Nominasi PIP 2025...
SK Nominasi PIP 2025 Sudah Terbit, Segera Aktivasi Rekeningmu!
UK Maranatha Gelar Job...
UK Maranatha Gelar Job Fair, Ratusan Lowongan Kerja Tersedia
Menjangkau Pelosok Negeri,...
Menjangkau Pelosok Negeri, Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp44 Miliar
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved