Bappenas Godok Hasil Musrenbang Pemajuan Kebudayaan dengan Kemendikbudristek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan Musrenbang Kemendikbudristek bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/ Bappenas ) di Ruang Tamu Bappenas berakhir sudah. Selama 10 hari, terhitung 20-29 Oktober para komunitas dan pelaku budaya bersama Kemendikbudristek dan Bappenas mengondok tentang kemajuan budaya di Tanah Air.
Direktorat Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menyebutkan bahwa setidaknya ada dua rekomendasi dalam musrenbang, yakni pentingnya ekonomi budaya dan pengembangan Kawasan Pemajuan Kebudayaan. Bahkan menurut Hilmar hasil dari Musrenbang tidak jauh dari Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yaitu bagaimana pemajuan kebudayaan Tanah Air.
Baca juga: Pembukaan PKN 2023, Kantor Bappenas Disulap Jadi Tempat Pelaku Budaya
"Solusi bagaimana tantangan kebudayaan di Tanah Air. Kebudayaan ini adalah sumber dan hasil sekaligus sumber inspirasi. Satu hal sangat penting soal kawasan pemajuan kebudayaan pengelola kebudayaan, yaitu bagaimana ide yang luar biasa. Di musrenbang bagaimana mendengungkan komitmen, dan ekspresi. Tentunya semua nilai yang kita bicarakan dapat terealisasikan," katanya, pada penutupan Musrenbang, dikutip Minggu (29/10/2023).
Selain itu kegiatan Musrenbang di Bappenas adalah kegiatan yang tidak lazim dilakukan, seperti adanya suara genteng yang menginspirasi dan harapan perencanaan pembangunan nasional seperti ini." Kita harapkan dari hasil musrembang akan bermunculan ide-ide serta hasil bagaimana pemajuan kebudayaan di Tanah Air," lanjut Hilmar.
Sementara itu Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Taufik Hanafi menyambut baik kegiatan Musrenbang yang diselenggarakan di kantor Bappenas. Kegiatan Musrenbang bertempat dengan Gedung Bappenas pada 25 Okotber secara resmi sebagai cagar budaya peringkat nasional.
Baca juga: Dorong Pemajuan Budaya, Kemendikbudristek dan Bappenas Akad Ijab Kabul
"Kami senang musrenbang kebudayaan dilaksanakan Bappenas. Pasti apa yang dihasilkan akan kami kita jalankan dengan baik demi mendukung kawasan pemajuan kebudayaan di Tanah Air," kata Taufik.
Di sisi lain Bappenas juga berharap pemajuan kebudayaan harus beriringan dengan perkembangan teknologi. "Kawasan pemajuan kebudayaan harus tumbuh. Mengenai pemajuan kebudayaan harus juga mengetahui kemajuan teknologi. Dan juga bagaimana melihat faktor penting yang menghambat aspek lembaga dan perundangan-undangan," ujarnya.
Dia menjelaskan, rekomondasi dari komunitas dan pelaku budaya akan pemerintah kaji dengan baik, salah satunya kawasan pemajuan kebudayaan. Mengenai hal ini, lanjutnya, akan didiskusikan lebih lanjut dan mendalam.
Diketahui, berakhirnya kegiatan Musrenbang bersamaan berakhirnya kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023. Penutupan PKN 2023 dipusatkan di Taman Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, dengan kegiatan Pawai Budaya.
Direktorat Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menyebutkan bahwa setidaknya ada dua rekomendasi dalam musrenbang, yakni pentingnya ekonomi budaya dan pengembangan Kawasan Pemajuan Kebudayaan. Bahkan menurut Hilmar hasil dari Musrenbang tidak jauh dari Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yaitu bagaimana pemajuan kebudayaan Tanah Air.
Baca juga: Pembukaan PKN 2023, Kantor Bappenas Disulap Jadi Tempat Pelaku Budaya
"Solusi bagaimana tantangan kebudayaan di Tanah Air. Kebudayaan ini adalah sumber dan hasil sekaligus sumber inspirasi. Satu hal sangat penting soal kawasan pemajuan kebudayaan pengelola kebudayaan, yaitu bagaimana ide yang luar biasa. Di musrenbang bagaimana mendengungkan komitmen, dan ekspresi. Tentunya semua nilai yang kita bicarakan dapat terealisasikan," katanya, pada penutupan Musrenbang, dikutip Minggu (29/10/2023).
Selain itu kegiatan Musrenbang di Bappenas adalah kegiatan yang tidak lazim dilakukan, seperti adanya suara genteng yang menginspirasi dan harapan perencanaan pembangunan nasional seperti ini." Kita harapkan dari hasil musrembang akan bermunculan ide-ide serta hasil bagaimana pemajuan kebudayaan di Tanah Air," lanjut Hilmar.
Sementara itu Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Taufik Hanafi menyambut baik kegiatan Musrenbang yang diselenggarakan di kantor Bappenas. Kegiatan Musrenbang bertempat dengan Gedung Bappenas pada 25 Okotber secara resmi sebagai cagar budaya peringkat nasional.
Baca juga: Dorong Pemajuan Budaya, Kemendikbudristek dan Bappenas Akad Ijab Kabul
"Kami senang musrenbang kebudayaan dilaksanakan Bappenas. Pasti apa yang dihasilkan akan kami kita jalankan dengan baik demi mendukung kawasan pemajuan kebudayaan di Tanah Air," kata Taufik.
Di sisi lain Bappenas juga berharap pemajuan kebudayaan harus beriringan dengan perkembangan teknologi. "Kawasan pemajuan kebudayaan harus tumbuh. Mengenai pemajuan kebudayaan harus juga mengetahui kemajuan teknologi. Dan juga bagaimana melihat faktor penting yang menghambat aspek lembaga dan perundangan-undangan," ujarnya.
Dia menjelaskan, rekomondasi dari komunitas dan pelaku budaya akan pemerintah kaji dengan baik, salah satunya kawasan pemajuan kebudayaan. Mengenai hal ini, lanjutnya, akan didiskusikan lebih lanjut dan mendalam.
Diketahui, berakhirnya kegiatan Musrenbang bersamaan berakhirnya kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023. Penutupan PKN 2023 dipusatkan di Taman Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, dengan kegiatan Pawai Budaya.
(nnz)