Inovasi Teknologi Pembelajaran akan Terus Dikembangkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Pusdatin terus mengoptimalisasikan ekosistem digital pendidikan di Indonesia. Berbagai inovasi teknologi pun akan terus dikembangkan untuk menunjang proses pembelajaran hingga pelosok Tanah Air.
Sejalan dengan misi penguatan ekosistem digital pendidikan, Kepala Balai Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dari 22 provinsi bergabung dalam rakor yang menjadi ajang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan upaya dalam memperkuat penggunaan TIK di sektor pendidikan.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti mengatakan, saat ini transformasi digital berbasis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi bagian paling penting dalam mewujudkan penerapan reformasi birokrasi pemerintah.
Baca juga: Ironi Pendidikan Indonesia: Anggaran Naik Namun Jumlah Anak Putus Sekolah Justru Meningkat
Suharti juga turut memberikan apresiasi atas peran yang telah dilakukan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dalam pengelolaan capaian evaluasi SPBE hingga mendapatkan predikat sangat baik dengan indeks 3,86.
“Hal ini menunjukan Kemendikbudristek berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berkualitas, efisien, efektif dan akuntabel bagi masyarakat dan bagian dari reformasi birokrasi,” katanya, dalam keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).
Kepala Pusdatin, Hasan Chabibie juga mengungkapkan dalam mendukung arah kebijakan dan strategi nasional, SPBE berperan sebagai pondasi yang kuat dalam konsep Government as a Platform (GaaP).
“Konsep ini mengacu pada ekosistem digital yang memungkinkan pemerintah untuk memberikan layanan publik yang berkualitas, sambil menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, netral, profesional, dan berdasarkan hukum,” urai Hasan.
Baca juga: Forum Media BSKAP Kemendikbudristek Terus Mewujudkan Visi Merdeka Belajar
Hasan juga menegaskan komitmen layanan yang akan terus dikembangkan oleh Pusdatin dalam mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan di Indonesia. “Lewat akronim PRIMA (Peduli, Responsibility, Inovasi, Melayani, Akuntabel), Pusdatin akan terus menciptakan inovasi teknologi pembelajaran dengan didukung kolaborasi Bersama BLPT dan Balai TIKP Provinsi se-Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, Kepala BLPT, Wibowo Mukti, menyampaikan dalam laporan kegiatan bahwa di dalam Rakor yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo dan perwakilan Balai Tekkomdik dari 22 provinsi akan membahas 2 agenda utama.
Sejalan dengan misi penguatan ekosistem digital pendidikan, Kepala Balai Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dari 22 provinsi bergabung dalam rakor yang menjadi ajang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan upaya dalam memperkuat penggunaan TIK di sektor pendidikan.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti mengatakan, saat ini transformasi digital berbasis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi bagian paling penting dalam mewujudkan penerapan reformasi birokrasi pemerintah.
Baca juga: Ironi Pendidikan Indonesia: Anggaran Naik Namun Jumlah Anak Putus Sekolah Justru Meningkat
Suharti juga turut memberikan apresiasi atas peran yang telah dilakukan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dalam pengelolaan capaian evaluasi SPBE hingga mendapatkan predikat sangat baik dengan indeks 3,86.
“Hal ini menunjukan Kemendikbudristek berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berkualitas, efisien, efektif dan akuntabel bagi masyarakat dan bagian dari reformasi birokrasi,” katanya, dalam keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).
Kepala Pusdatin, Hasan Chabibie juga mengungkapkan dalam mendukung arah kebijakan dan strategi nasional, SPBE berperan sebagai pondasi yang kuat dalam konsep Government as a Platform (GaaP).
“Konsep ini mengacu pada ekosistem digital yang memungkinkan pemerintah untuk memberikan layanan publik yang berkualitas, sambil menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, netral, profesional, dan berdasarkan hukum,” urai Hasan.
Baca juga: Forum Media BSKAP Kemendikbudristek Terus Mewujudkan Visi Merdeka Belajar
Hasan juga menegaskan komitmen layanan yang akan terus dikembangkan oleh Pusdatin dalam mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan di Indonesia. “Lewat akronim PRIMA (Peduli, Responsibility, Inovasi, Melayani, Akuntabel), Pusdatin akan terus menciptakan inovasi teknologi pembelajaran dengan didukung kolaborasi Bersama BLPT dan Balai TIKP Provinsi se-Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, Kepala BLPT, Wibowo Mukti, menyampaikan dalam laporan kegiatan bahwa di dalam Rakor yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo dan perwakilan Balai Tekkomdik dari 22 provinsi akan membahas 2 agenda utama.