China Jadi Negara Terdepan dalam Riset Kecerdasan Buatan Global, Ungguli Amerika dan Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - China menjadi negara terdepan dalam aktivitas riset di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kecerdasan buatan saat ini menjadi salah satu bidang yang diprediksi bakal mewarnai semua profesi di dunia.
Bahkan disebut-sebut keberadaan kecerdasan buatan juga bakal menggantikan banyak profesi yang kini dijalankan oleh manusia. Tak mengherankan apabila sejak saat ini banyak negara berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan.
Menurut The AI Index 2023 Annual Report yang dirilis Stanford University, sepanjang 2021 ada sekitar 293 ribu jurnal penelitian AI yang dipublikasikan di seluruh dunia, dan mayoritasnya (39,78%) berasal dari China.Artikel kali ini akan mengulas jumlah publikasi riset soal keceradasan buatan global berdasarkan negara asal
1. China (39,78%)
2. Uni Eropa dan Inggris (15,05%)
3. Amerika Serikat (10,03%)
4. India (5,56%)
5. Tak Diketahui (6,88%)
6. Negara lain (22,7%)
1. Amerika Serikat (USD47,4 miliar)
2. China (USD13,4 miliar)
Bahkan disebut-sebut keberadaan kecerdasan buatan juga bakal menggantikan banyak profesi yang kini dijalankan oleh manusia. Tak mengherankan apabila sejak saat ini banyak negara berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan.
Menurut The AI Index 2023 Annual Report yang dirilis Stanford University, sepanjang 2021 ada sekitar 293 ribu jurnal penelitian AI yang dipublikasikan di seluruh dunia, dan mayoritasnya (39,78%) berasal dari China.Artikel kali ini akan mengulas jumlah publikasi riset soal keceradasan buatan global berdasarkan negara asal
Proporsi Publikasi Jurnal Riset Kecerdasan Buatan Global Berdasarkan Negara Asal (2021)
1. China (39,78%)
2. Uni Eropa dan Inggris (15,05%)
3. Amerika Serikat (10,03%)
4. India (5,56%)
5. Tak Diketahui (6,88%)
6. Negara lain (22,7%)
8 Negara dengan Investasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Terbesar di Dunia (2022)
1. Amerika Serikat (USD47,4 miliar)
2. China (USD13,4 miliar)