Berbagi Penelitian dan Inovasi Baru, IKJ Gelar Seminar Pusaran Urban III
loading...
Seminar nasional Pusaran Urban III yang digelar IKJ. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar seminar nasional Pusaran Urban III guna menggali perkembangan terbaru di seni rupa dan desain. Hadir para peneliti, akademisi, praktisi dan para pemangku kebijakan.
"Mereka berkumpul untuk mempresentasikan temuan penelitian terbaru, ide-ide inovatif, dan perkembangan terbaru di bidang-bidang Seni Rupa dan Desain Tujuan utama adalah memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman terbaru," ujar Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ Anindyo Widito, melalui siaran pers, Selasa (7/11/2023).
Anindyo menuturkan, seminar nasional ini akan fokus pada isu aktual, kontroversial, atau penting dalam bidang ilmu seni rupa dan desain sehingga bisa mendalami isu-isu terkini dan mencari solusi untuk memajukan dunia seni rupa dan desain.
Baca juga: IKJ Dukung Pembangunan Ekosistem Seni Budaya di IKN
Para peserta seminar, ujarnya, bisa berdiskusi mengenai tema Hibriditas dalam konteks karya seni dan desain mengacu pada penggabungan atau percampuran elemen-elemen yang berasal dari berbagai budaya, gaya, atau tradisi.
"Hal ini memungkinkan adanya pengembangan ide-ide baru, debat yang sehat, dan penguatan argumen berdasarkan bukti dan data empiris," tambahnya.
Dia menambahkan, melalui agenda ini pihaknya memberi kesempatan kepada peserta untuk membangun jaringan profesional dengan orang-orang dalam disiplin ilmu yang sama sehingga bisa melakukan kolaborasi penelitian dan proyek bersama di masa depan.
Baca juga: Dies Natalis IKJ ke-53, Rektor: Semangat untuk Terus Berinovasi
Melalui presentasi, lokakarya, atau sesi diskusi, Seminar Nasional Pusaran Urban III bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada peserta tentang topik tertentu.
"Ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mereka, serta memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan yang lebih baik di lapangan masing-masing," ucapnya.
"Salah satu tujuan penting dari Seminar Nasional Urban III adalah memberikan inspirasi kepada peserta untuk berpikir kreatif, mendorong inovasi, dan mengembangkan ide-ide baru yang bisa membentuk masa depan bidang ilmu atau industri yang mereka geluti," pungkasnya.
"Mereka berkumpul untuk mempresentasikan temuan penelitian terbaru, ide-ide inovatif, dan perkembangan terbaru di bidang-bidang Seni Rupa dan Desain Tujuan utama adalah memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman terbaru," ujar Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ Anindyo Widito, melalui siaran pers, Selasa (7/11/2023).
Anindyo menuturkan, seminar nasional ini akan fokus pada isu aktual, kontroversial, atau penting dalam bidang ilmu seni rupa dan desain sehingga bisa mendalami isu-isu terkini dan mencari solusi untuk memajukan dunia seni rupa dan desain.
Baca juga: IKJ Dukung Pembangunan Ekosistem Seni Budaya di IKN
Para peserta seminar, ujarnya, bisa berdiskusi mengenai tema Hibriditas dalam konteks karya seni dan desain mengacu pada penggabungan atau percampuran elemen-elemen yang berasal dari berbagai budaya, gaya, atau tradisi.
"Hal ini memungkinkan adanya pengembangan ide-ide baru, debat yang sehat, dan penguatan argumen berdasarkan bukti dan data empiris," tambahnya.
Dia menambahkan, melalui agenda ini pihaknya memberi kesempatan kepada peserta untuk membangun jaringan profesional dengan orang-orang dalam disiplin ilmu yang sama sehingga bisa melakukan kolaborasi penelitian dan proyek bersama di masa depan.
Baca juga: Dies Natalis IKJ ke-53, Rektor: Semangat untuk Terus Berinovasi
Melalui presentasi, lokakarya, atau sesi diskusi, Seminar Nasional Pusaran Urban III bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada peserta tentang topik tertentu.
"Ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mereka, serta memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan yang lebih baik di lapangan masing-masing," ucapnya.
"Salah satu tujuan penting dari Seminar Nasional Urban III adalah memberikan inspirasi kepada peserta untuk berpikir kreatif, mendorong inovasi, dan mengembangkan ide-ide baru yang bisa membentuk masa depan bidang ilmu atau industri yang mereka geluti," pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
