Kobarkan Semangatmu, Ini 7 Contoh Teks Pidato Singkat Hari Pahlawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Pahlawan merupakan peringatan penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang diadakan setiap 10 November. Perayaan Hari Pahlawan ini diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa Indonesia yang telah berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.
Tujuan utama diperingatinya Hari Pahlawan adalah untuk memberikan rasa hormat serta penghargaan kepada para pahlawan banga Indonesia yang telah berjuang dalam perang demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dengan diperingatinya Hari Pahlawan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya menghargai para pahlawan serta memahami sejarah bangsa.
Hari Pahlawan biasanya diperingati dengan berbagai macam acara, seperti upacara bendera dan lomba membuat puisi hingga membaca teks pidato Hari Pahlawan.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.
Yang saya hormati, Bapak Kepala Sekolah Yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru Juga kepada teman-teman yang saya banggakan. Puji dan syukur mari kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berkumpul di tempat ini.
Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan hari ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang pahlawan. Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia.
Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia, yakni peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya.
Peristiwa tersebut memperlihatkan betapa segenap rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya, dan berbagai bentuk partikularisme golongan bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: 6 Contoh Puisi Hari Pahlawan yang Menyentuh Hati
Tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan membuat kita semua bisa menikmati hidup di Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain. Bung Karno juga pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.
Hadirin yang berbahagia, Untuk mengenang jasa mereka, marilah kita panjatkan doa semoga para pahlawan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Demikian pidato singkat tentang pahlawan. Semoga kita semua bisa meneruskan perjuangan mereka untuk diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, hingga pahlawan bagi masyarakat. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Pertama dan di atas segalanya marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat tiada putus kepada kita semua.
Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita bakal mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.
Bapak, Ibu, serta para tamu undangan yang berbahagia, Pada tahun 2023 ini, kita kembali diajak untuk singgah di momentum bersejarah bernama Hari Pahlawan Nasional, tepatnya pada 10 November Tahun 2023. Jikalau kita melihat-lihat postingan, gambar, quotes, hingga twibbon bertema Hari Pahlawan, maka tampaklah oleh kita ada gambar bendera, bambu runcing, hingga kepalan tangan.
Apa makna dari semua itu? Maknanya tiada lain ialah; bahwa pahlawan itu identik dengan perjuangan. Namun pada tahun 2023 di era endemi ini, pemerintah mengambil tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.
Dilihat dari judul tema, termaktub makna bahwa sejatinya peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 bukan lagi sekadar mengulang kisah tentang pertempuran Surabaya 10 November 1945 melainkan juga mengajak kita semua untuk memetik inspirasi dari para pahlawan negeri untuk kemudian bersama menata masa depan bangsa.
Inspirasi yang dimaksud adalah nilai-nilai perjuangan, karya, teladan, hingga karsa para pahlawan. Misalnya dari jati diri seorang pahlawan itu sendiri. Saudara-saudari yang berbahagia, tahukah kita siapa yang dimaksud dengan pahlawan itu? Pahlawan tiada lain ialah orang yang rela mengorbankan kenyamanan dan kesenangan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti yang ia rasakan. Bila kita sandingkan dengan kemerdekaan? Maka pahlawan adalah pejuang kemerdekaan yang rela mengorbankan waktu, tenaga, hingga darah.
Sedangkan bila kita sandingkan dengan hari ini, maka pahlawan bisa datang dari guru, dokter, perawat, petani, pejabat, pelajar, atlet, hingga siapa saja yang mampu dan mau mengorbankan diri untuk kebahagiaan orang banyak serta kejayaan negeri ini.
Bapak, Ibu, serta saudara-saudari yang berbahagia, Menyimak keadaan hari ini, kadang kita cukup dibuat resah oleh geliat para generasi muda yang begitu gampang berkiblat kepada tren-tren kekinian seperti Squid Game, K-Pop, TikTok, hingga sederet keviralan lainnya.
Jikalau mereka menyukai hal tersebut secukupnya saja, sungguh itu tidaklah menjadi masalah. Tapi kalau mereka sudah “mabuk” tren? Itu yang bahaya. Padahal di negeri ini ada begitu banyak pahlawan yang bisa menjadi pelajaran dan inspirasi.
Contohnya seperti tukang sapu. Mereka bangun setiap hari lebih awal daripada fajar hanya untuk menyapu jalan, menyingkirkan sampah, hingga daun-daun kering. Sedangkan kita? Jangan sampai diri ini sehari-hari keseringan rebahan.
Bapak, Ibu, serta Saudara-Saudari yang berbahagia, Pada momentum Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 ini, marilah kita petik nilai-nilai teladan dan inspirasi dari pahlawan negeri. Karena berjuang itu tidak harus terjun ke medan perang melainkan juga bisa berjuang dengan menebar kebaikan dan berkarya.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Banyak maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri, Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.
Hari Pahlawan merupakan momentum untuk mengenang para pahlawan, perintis kemerdekaan, dan para pendiri Republik Indonesia. Dengan segala perjuangan dan pengorbanannya, bangsa Indonesia bisa merdeka dari para para penjajah. Setelah kemerdekaan diraih maka tugas kita selanjutnya adalah bersatu sesama rakyat Indonesia.
Sesama saudara, sebangsa, dan setanah air, kita tidak boleh saling membenci atau saling adu domba. Meskipun kita berbeda suku, agama, ras, dan golongan, akan tetapi kita tetap satu Indonesia. Janganlah membuat pengorbanan para pahlawan yang berjuang demi bangsa dan negara menjadi sia-sia karena rakyat Indonesia tidak bisa meneruskan perjuangan mereka.
Hadirin yang berbahagia, Perjuangan kita saat ini berbeda dengan zaman dahulu yang menghadapi para penjajah. Di era yang semakin maju ini, jadilah pahlawan untuk diri sendiri, pahlawan untuk keluarga, pahlawan untuk orang tua, dan pahlawan bagi masyarakat. Sudah saatnya generasi muda menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dengan caranya masing-masing.
Demikian pidato singkat tentang pahlawan. Semoga kita semua bisa meneladani perjuangan para pahlawan. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ala alihi wasohbihi ajmain.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah. Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru, Serta Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita banyak nikmat terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga bisa sama-sama hadir dan menyemarakkan kegiatan peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023.
Shalawat berbingkai salam mari sama-sama kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita semakin didekatkan dengan surganya Allah.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang saya sayangi, Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengajak kita semua untuk berkisah tentang Para Pahlawan Masa Kini. Apakah yang disebut dengan pahlawan masa kini itu ialah mereka yang berjuang di medan perang menggunakan bambu runcing dan bergerilya? Jika itu dulu, maka bisa jadi. Tapi sekarang, kisahnya sudah beda lagi. Perang sudah nyaris tidak ada, yang ada ialah kita berperang terhadap diri sendiri.
Tanpa mengabaikan perjuangan para pahlawan nasional di masa kemerdekaan, sejatinya di dekat kita juga banyak pahlawan masa kini. Mereka adalah para pahlawan yang rela mengabdi, berkorban waktu dan tenaga untuk menjaga kedamaian negeri, keamanan negeri, serta mencerdaskan para generasi penerus bangsa.
Baca juga: 5 Pahlawan Nasional yang Turut Berjuang untuk Pendidikan di Tanah Air
Para pahlawan itu bisa jadi seorang guru, bisa pula seorang petani, dokter, dan bisa pula para atlet yang terus berusaha agar bisa mengibarkan bendera merah putih di negeri orang. Kiranya, mereka semua pantas untuk disebut sebagai pahlawan masa kini. Lalu, apakah kita yang sedang hadir di sini juga bisa menjadi pahlawan? Tentu bisa, terutama dalam meneladani nilai-nilai dan memetik inspirasi dari para pahlawan bangsa.
Sebagai seorang pelajar misalnya, maka kita bisa berusaha untuk menjadi pahlawan dengan cara giat belajar, terus berkarya, serta menjauhkan diri dari perbuatan curang seperti menyontek dan melakukan tindakan plagiarisme.
Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan, Di hari ini, kita perlu waspada dan wajib untuk senantiasa rendah diri karena menjadi pahlawan dan mengaku sebagai pahlawan itu adalah kata-kata yang mirip namun berbeda artinya. Pahlawan sejati ialah mereka yang memang benar-benar mau, tulus, dan rela untuk mengabdi dan berkorban untuk diri, umat, negara, dan bangsa. Jadi, gelar pahlawan itu bukan diakui melainkan diberikan dari orang lain.
Maka dari itu lah, sebagai seorang generasi penerus bangsa, kita jangan cepat merasa puas atas gigihnya pengorbanan, tingginya prestasi, atau banyaknya keringat pengabdian. Karena pahlawan masa kini adalah mereka yang tidak pernah putus asa dalam berusaha, tidak terbang saat dipuji, serta tidak tumbang ketika dihina dan dicaci. Sekian pidato yang dapat disampaikan.Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan. Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan karunia-Nya kita semua dapat memperingati kembali Hari Pahlawan.
Hadirin yang saya hormati, Peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila.
Selain itu, sebagai momentum dalam rangka menumbuhkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial. Nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan zaman.
Peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Pahlawan merupakan pengingat atas jasa dan pengorbanan mereka dalam membela dan mewujudkan kemerdekaan.
Hadirin yang saya hormati, Marilah kita renungkan langkah besar Bapak bangsa Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Mudzakkir, Agus Salim, Abikusno Tjokrosoejoso, A.A Maramis, dan Ahmad Subarjo yang merupakan Panitia Sembilan BPUPKI.
Mereka telah mewariskan lima norma dan nilai-nilai yang kemudian menjadi Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa juga bisa menjadi spirit kegotong-royongan dalam bermasyarakat dan bernegara.
Baca juga: 10 Contoh Teks Deskriptif tentang Pahlawan Indonesia yang Telah Menginspirasi Banyak Orang
Sebagai penutup, seperti apa kata Soekarno, "jangan sekali-kali melupakan sejarah". Jadi, teruskan perjuangan para pahlawan demi bangsa dan negara. Sekian pidato yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkah serta rahmat-Nya kepada kita semua yang hadir di ruangan ini. Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Yang saya hormati guru-guru, Serta teman-teman dan adik-adik yang saya sayangi dan saya banggakan.
Tak lupa pula shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad saw. yang selalu kita harapkan syafaatnya di yaumil akhir.
Pada pagi yang cerah ini kita masih diberikan usia yang panjang untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Selain itu, pada hari ini, 10 November, merupakan Hari Pahlawan. Pada Hari Pahlawan ini merupakan hari yang bersejarah, tidak hanya bagi kita sebagai masyarakat, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Pada hari yang baik ini, marilah kita menengok kembali sejarah perjuangan para pahlawan kita.
Seperti yang kita ketahui bahwa kemerdekaan bangsa kita tidak didapat dari hasil pemberian, melainkan perjuangan. Apakah kalian masih mengingat berapa lama kita hidup di bawah tekanan penjajahan Jepang dan Belanda? Itu saja sudah cukup mengingatkan kita betapa berat penderitaan bangsa Indonesia pada zaman penjajahan.
Sekarang mari kita bayangkan, dalam kurun waktu yang sangat lama jika tidak ada para pahlawan yang rela mengorbankan pikiran, tenaga, harta, serta nyawa mereka, apakah bangsa kita ini akan menghirup aroma kebebasan dan merasakan kemerdekaan yang mutlak seperti hari ini? Mereka melawan para penjajah dengan berbagai cara, dari bergerilya hingga yang terang-terangan. Setelah semua yang telah kita ketahui mengenai perjuangan para pahlawan kita, apakah yang hendak kita lakukan?
Bersyukurlah karena hal tersebut sudah lebih dulu dilakukan oleh pemerintah kita dengan menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Tugas kita kini adalah menjaga bangsa ini agar tidak lagi mengalami penjajahan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, menjaga persatuan dan kesatuan serta kedaulatan bangsa kita. Tak lupa pula untuk selalu menyertakan doa untuk para pahlawan kita agar arwahnya diterima di sisi-Nya.
Sebelum saya menutup pidato ini, marilah kita teriakkan dengan segenap jiwa raga kita 'Merdeka…!'. Semoga bangsa kita ini senantiasa dikaruniai kemerdekaan yang abadi dan kita semua selalu dalam lindungannya. Aamiin.. Sekian pidato saya, maaf atas segala kekurangan dan kepada Allah, saya mohon ampun. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Dewan Guru, serta teman-teman yang saya cintai. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat yang telah diberikan sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan ini dalam kondisi baik dan sehat.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2023 ini, saya ingin mengajak kita semua untuk meneladani sikap Pahlawan di era digital seperti sekarang. Dahulu, para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan bergerilya, membawa senjata, berjuang sampai titik darah penghabisan melawan penjajah.
Dengan perjuangan tersebut, hari ini kita dapat menikmati kondisi negara yang merdeka. Namun, apakah perjuangan telah selesai? Tidak, kita menghadapi penjajahan dalam bentuk lain, penjajahan yang lebih modern dan tidak disadari. Penjajahan tersebut datang dari budaya hidup modern, penggunaan teknologi yang berlebihan, dan tren media sosial yang cepat berkembang.
Untuk menghadapi penjajahan modern, perjuangan harus dilakukan dari mengubah pola pikir diri sendiri. Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar negara, sekaligus ideologi yang membentuk karakter bangsa. Meskipun kemajuan zaman dan tren dunia terus melaju, sebagai anak Indonesia kita tidak boleh melupakan nilai-nilai Pancasila dan sikap kepahlawanan.
Adapun contoh sikap kepahlawanan yaitu berani mengatakan yang benar, mau mendengar dan menerima pendapat orang lain, menghormati dan bertoleransi terhadap budaya, dan mengutamakan persatuan. Sikap-sikap tersebut dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, dari lingkup pergaulan kecil hingga perkumpulan besar.
Teman-temanku yang berbahagia, tanpa kesadaran kita untuk meneladani sikap kepahlawanan dan nilai Pancasila, karakter anak Indonesia dapat tergerus globalisasi. Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita memulai upaya perjuangan untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dan sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Pahlawan masa kini tidak bergerilya dengan senjata, melainkan berjuang dengan pikiran dan tindakan yang datang dari kesadaran.
Bapak/Ibu guru beserta teman-teman yang berbahagia, demikian yang dapat saya sampaikan untuk menyambut Hari Pahlawan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, saya sampaikan permintaan maaf apabila ada kesalahan dalam pengucapan dan pengungkapan. Terima kasih atas perhatiannya, Wassalamualaikum Wr.Wb
MG/ Kalyca Keysha Alfiani
Tujuan utama diperingatinya Hari Pahlawan adalah untuk memberikan rasa hormat serta penghargaan kepada para pahlawan banga Indonesia yang telah berjuang dalam perang demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dengan diperingatinya Hari Pahlawan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya menghargai para pahlawan serta memahami sejarah bangsa.
Hari Pahlawan biasanya diperingati dengan berbagai macam acara, seperti upacara bendera dan lomba membuat puisi hingga membaca teks pidato Hari Pahlawan.
Untuk mengetahui berbagai contoh pidato Hari Pahlawan, simak 7 contoh pidato Hari Pahlawan.
1. Hari Pahlawan, Momen Mengenang Jasa Para Pahlawan Bangsa
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.
Yang saya hormati, Bapak Kepala Sekolah Yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru Juga kepada teman-teman yang saya banggakan. Puji dan syukur mari kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berkumpul di tempat ini.
Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan hari ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang pahlawan. Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia.
Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia, yakni peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya.
Peristiwa tersebut memperlihatkan betapa segenap rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya, dan berbagai bentuk partikularisme golongan bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: 6 Contoh Puisi Hari Pahlawan yang Menyentuh Hati
Tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan membuat kita semua bisa menikmati hidup di Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain. Bung Karno juga pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.
Hadirin yang berbahagia, Untuk mengenang jasa mereka, marilah kita panjatkan doa semoga para pahlawan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Demikian pidato singkat tentang pahlawan. Semoga kita semua bisa meneruskan perjuangan mereka untuk diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, hingga pahlawan bagi masyarakat. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
2. Semangat Perjuangan untuk Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan
Assalamu'alaikum Warahmatullah Salam sehat, dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat, Bapak/Ibu Pimpinan/Ketua Yang terhormat, Bapak/Ibu Tamu UndanganPertama dan di atas segalanya marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat tiada putus kepada kita semua.
Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita bakal mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.
Bapak, Ibu, serta para tamu undangan yang berbahagia, Pada tahun 2023 ini, kita kembali diajak untuk singgah di momentum bersejarah bernama Hari Pahlawan Nasional, tepatnya pada 10 November Tahun 2023. Jikalau kita melihat-lihat postingan, gambar, quotes, hingga twibbon bertema Hari Pahlawan, maka tampaklah oleh kita ada gambar bendera, bambu runcing, hingga kepalan tangan.
Apa makna dari semua itu? Maknanya tiada lain ialah; bahwa pahlawan itu identik dengan perjuangan. Namun pada tahun 2023 di era endemi ini, pemerintah mengambil tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.
Dilihat dari judul tema, termaktub makna bahwa sejatinya peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 bukan lagi sekadar mengulang kisah tentang pertempuran Surabaya 10 November 1945 melainkan juga mengajak kita semua untuk memetik inspirasi dari para pahlawan negeri untuk kemudian bersama menata masa depan bangsa.
Inspirasi yang dimaksud adalah nilai-nilai perjuangan, karya, teladan, hingga karsa para pahlawan. Misalnya dari jati diri seorang pahlawan itu sendiri. Saudara-saudari yang berbahagia, tahukah kita siapa yang dimaksud dengan pahlawan itu? Pahlawan tiada lain ialah orang yang rela mengorbankan kenyamanan dan kesenangan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti yang ia rasakan. Bila kita sandingkan dengan kemerdekaan? Maka pahlawan adalah pejuang kemerdekaan yang rela mengorbankan waktu, tenaga, hingga darah.
Sedangkan bila kita sandingkan dengan hari ini, maka pahlawan bisa datang dari guru, dokter, perawat, petani, pejabat, pelajar, atlet, hingga siapa saja yang mampu dan mau mengorbankan diri untuk kebahagiaan orang banyak serta kejayaan negeri ini.
Bapak, Ibu, serta saudara-saudari yang berbahagia, Menyimak keadaan hari ini, kadang kita cukup dibuat resah oleh geliat para generasi muda yang begitu gampang berkiblat kepada tren-tren kekinian seperti Squid Game, K-Pop, TikTok, hingga sederet keviralan lainnya.
Jikalau mereka menyukai hal tersebut secukupnya saja, sungguh itu tidaklah menjadi masalah. Tapi kalau mereka sudah “mabuk” tren? Itu yang bahaya. Padahal di negeri ini ada begitu banyak pahlawan yang bisa menjadi pelajaran dan inspirasi.
Contohnya seperti tukang sapu. Mereka bangun setiap hari lebih awal daripada fajar hanya untuk menyapu jalan, menyingkirkan sampah, hingga daun-daun kering. Sedangkan kita? Jangan sampai diri ini sehari-hari keseringan rebahan.
Bapak, Ibu, serta Saudara-Saudari yang berbahagia, Pada momentum Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 ini, marilah kita petik nilai-nilai teladan dan inspirasi dari pahlawan negeri. Karena berjuang itu tidak harus terjun ke medan perang melainkan juga bisa berjuang dengan menebar kebaikan dan berkarya.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Banyak maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri, Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.
3. Hari Pahlawan dan Semangat Generasi Muda untuk Terus Berjuang
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Sejahtera bagi kita semua, Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan.Hari Pahlawan merupakan momentum untuk mengenang para pahlawan, perintis kemerdekaan, dan para pendiri Republik Indonesia. Dengan segala perjuangan dan pengorbanannya, bangsa Indonesia bisa merdeka dari para para penjajah. Setelah kemerdekaan diraih maka tugas kita selanjutnya adalah bersatu sesama rakyat Indonesia.
Sesama saudara, sebangsa, dan setanah air, kita tidak boleh saling membenci atau saling adu domba. Meskipun kita berbeda suku, agama, ras, dan golongan, akan tetapi kita tetap satu Indonesia. Janganlah membuat pengorbanan para pahlawan yang berjuang demi bangsa dan negara menjadi sia-sia karena rakyat Indonesia tidak bisa meneruskan perjuangan mereka.
Hadirin yang berbahagia, Perjuangan kita saat ini berbeda dengan zaman dahulu yang menghadapi para penjajah. Di era yang semakin maju ini, jadilah pahlawan untuk diri sendiri, pahlawan untuk keluarga, pahlawan untuk orang tua, dan pahlawan bagi masyarakat. Sudah saatnya generasi muda menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dengan caranya masing-masing.
Demikian pidato singkat tentang pahlawan. Semoga kita semua bisa meneladani perjuangan para pahlawan. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
4. Hari Pahlawan dan Semangat Pahlawan Masa Kini
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ala alihi wasohbihi ajmain.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah. Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru, Serta Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita banyak nikmat terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga bisa sama-sama hadir dan menyemarakkan kegiatan peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023.
Shalawat berbingkai salam mari sama-sama kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita semakin didekatkan dengan surganya Allah.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang saya sayangi, Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengajak kita semua untuk berkisah tentang Para Pahlawan Masa Kini. Apakah yang disebut dengan pahlawan masa kini itu ialah mereka yang berjuang di medan perang menggunakan bambu runcing dan bergerilya? Jika itu dulu, maka bisa jadi. Tapi sekarang, kisahnya sudah beda lagi. Perang sudah nyaris tidak ada, yang ada ialah kita berperang terhadap diri sendiri.
Tanpa mengabaikan perjuangan para pahlawan nasional di masa kemerdekaan, sejatinya di dekat kita juga banyak pahlawan masa kini. Mereka adalah para pahlawan yang rela mengabdi, berkorban waktu dan tenaga untuk menjaga kedamaian negeri, keamanan negeri, serta mencerdaskan para generasi penerus bangsa.
Baca juga: 5 Pahlawan Nasional yang Turut Berjuang untuk Pendidikan di Tanah Air
Para pahlawan itu bisa jadi seorang guru, bisa pula seorang petani, dokter, dan bisa pula para atlet yang terus berusaha agar bisa mengibarkan bendera merah putih di negeri orang. Kiranya, mereka semua pantas untuk disebut sebagai pahlawan masa kini. Lalu, apakah kita yang sedang hadir di sini juga bisa menjadi pahlawan? Tentu bisa, terutama dalam meneladani nilai-nilai dan memetik inspirasi dari para pahlawan bangsa.
Sebagai seorang pelajar misalnya, maka kita bisa berusaha untuk menjadi pahlawan dengan cara giat belajar, terus berkarya, serta menjauhkan diri dari perbuatan curang seperti menyontek dan melakukan tindakan plagiarisme.
Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan, Di hari ini, kita perlu waspada dan wajib untuk senantiasa rendah diri karena menjadi pahlawan dan mengaku sebagai pahlawan itu adalah kata-kata yang mirip namun berbeda artinya. Pahlawan sejati ialah mereka yang memang benar-benar mau, tulus, dan rela untuk mengabdi dan berkorban untuk diri, umat, negara, dan bangsa. Jadi, gelar pahlawan itu bukan diakui melainkan diberikan dari orang lain.
Maka dari itu lah, sebagai seorang generasi penerus bangsa, kita jangan cepat merasa puas atas gigihnya pengorbanan, tingginya prestasi, atau banyaknya keringat pengabdian. Karena pahlawan masa kini adalah mereka yang tidak pernah putus asa dalam berusaha, tidak terbang saat dipuji, serta tidak tumbang ketika dihina dan dicaci. Sekian pidato yang dapat disampaikan.Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
5. Nilai-nilai Kepahlawanan yang Tak Usang Dimakan Zaman
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan. Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan karunia-Nya kita semua dapat memperingati kembali Hari Pahlawan.
Hadirin yang saya hormati, Peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila.
Selain itu, sebagai momentum dalam rangka menumbuhkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial. Nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan zaman.
Peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Pahlawan merupakan pengingat atas jasa dan pengorbanan mereka dalam membela dan mewujudkan kemerdekaan.
Hadirin yang saya hormati, Marilah kita renungkan langkah besar Bapak bangsa Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Mudzakkir, Agus Salim, Abikusno Tjokrosoejoso, A.A Maramis, dan Ahmad Subarjo yang merupakan Panitia Sembilan BPUPKI.
Mereka telah mewariskan lima norma dan nilai-nilai yang kemudian menjadi Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa juga bisa menjadi spirit kegotong-royongan dalam bermasyarakat dan bernegara.
Baca juga: 10 Contoh Teks Deskriptif tentang Pahlawan Indonesia yang Telah Menginspirasi Banyak Orang
Sebagai penutup, seperti apa kata Soekarno, "jangan sekali-kali melupakan sejarah". Jadi, teruskan perjuangan para pahlawan demi bangsa dan negara. Sekian pidato yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
6. Semangat Hari Pahlawan untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkah serta rahmat-Nya kepada kita semua yang hadir di ruangan ini. Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Yang saya hormati guru-guru, Serta teman-teman dan adik-adik yang saya sayangi dan saya banggakan.
Tak lupa pula shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad saw. yang selalu kita harapkan syafaatnya di yaumil akhir.
Pada pagi yang cerah ini kita masih diberikan usia yang panjang untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Selain itu, pada hari ini, 10 November, merupakan Hari Pahlawan. Pada Hari Pahlawan ini merupakan hari yang bersejarah, tidak hanya bagi kita sebagai masyarakat, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Pada hari yang baik ini, marilah kita menengok kembali sejarah perjuangan para pahlawan kita.
Seperti yang kita ketahui bahwa kemerdekaan bangsa kita tidak didapat dari hasil pemberian, melainkan perjuangan. Apakah kalian masih mengingat berapa lama kita hidup di bawah tekanan penjajahan Jepang dan Belanda? Itu saja sudah cukup mengingatkan kita betapa berat penderitaan bangsa Indonesia pada zaman penjajahan.
Sekarang mari kita bayangkan, dalam kurun waktu yang sangat lama jika tidak ada para pahlawan yang rela mengorbankan pikiran, tenaga, harta, serta nyawa mereka, apakah bangsa kita ini akan menghirup aroma kebebasan dan merasakan kemerdekaan yang mutlak seperti hari ini? Mereka melawan para penjajah dengan berbagai cara, dari bergerilya hingga yang terang-terangan. Setelah semua yang telah kita ketahui mengenai perjuangan para pahlawan kita, apakah yang hendak kita lakukan?
Bersyukurlah karena hal tersebut sudah lebih dulu dilakukan oleh pemerintah kita dengan menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Tugas kita kini adalah menjaga bangsa ini agar tidak lagi mengalami penjajahan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, menjaga persatuan dan kesatuan serta kedaulatan bangsa kita. Tak lupa pula untuk selalu menyertakan doa untuk para pahlawan kita agar arwahnya diterima di sisi-Nya.
Sebelum saya menutup pidato ini, marilah kita teriakkan dengan segenap jiwa raga kita 'Merdeka…!'. Semoga bangsa kita ini senantiasa dikaruniai kemerdekaan yang abadi dan kita semua selalu dalam lindungannya. Aamiin.. Sekian pidato saya, maaf atas segala kekurangan dan kepada Allah, saya mohon ampun. Wassalamualaikum Wr. Wb.
7. Semangat Hari Pahlawan untuk Terus Berjuang di Era Modern
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Dewan Guru, serta teman-teman yang saya cintai. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat yang telah diberikan sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan ini dalam kondisi baik dan sehat.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2023 ini, saya ingin mengajak kita semua untuk meneladani sikap Pahlawan di era digital seperti sekarang. Dahulu, para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan bergerilya, membawa senjata, berjuang sampai titik darah penghabisan melawan penjajah.
Dengan perjuangan tersebut, hari ini kita dapat menikmati kondisi negara yang merdeka. Namun, apakah perjuangan telah selesai? Tidak, kita menghadapi penjajahan dalam bentuk lain, penjajahan yang lebih modern dan tidak disadari. Penjajahan tersebut datang dari budaya hidup modern, penggunaan teknologi yang berlebihan, dan tren media sosial yang cepat berkembang.
Untuk menghadapi penjajahan modern, perjuangan harus dilakukan dari mengubah pola pikir diri sendiri. Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar negara, sekaligus ideologi yang membentuk karakter bangsa. Meskipun kemajuan zaman dan tren dunia terus melaju, sebagai anak Indonesia kita tidak boleh melupakan nilai-nilai Pancasila dan sikap kepahlawanan.
Adapun contoh sikap kepahlawanan yaitu berani mengatakan yang benar, mau mendengar dan menerima pendapat orang lain, menghormati dan bertoleransi terhadap budaya, dan mengutamakan persatuan. Sikap-sikap tersebut dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, dari lingkup pergaulan kecil hingga perkumpulan besar.
Teman-temanku yang berbahagia, tanpa kesadaran kita untuk meneladani sikap kepahlawanan dan nilai Pancasila, karakter anak Indonesia dapat tergerus globalisasi. Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita memulai upaya perjuangan untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dan sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Pahlawan masa kini tidak bergerilya dengan senjata, melainkan berjuang dengan pikiran dan tindakan yang datang dari kesadaran.
Bapak/Ibu guru beserta teman-teman yang berbahagia, demikian yang dapat saya sampaikan untuk menyambut Hari Pahlawan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, saya sampaikan permintaan maaf apabila ada kesalahan dalam pengucapan dan pengungkapan. Terima kasih atas perhatiannya, Wassalamualaikum Wr.Wb
MG/ Kalyca Keysha Alfiani
(nnz)