Bagaimana Tradisi Arak-arakan Wisuda Muncul?

Rabu, 08 November 2023 - 06:45 WIB
loading...
Bagaimana Tradisi Arak-arakan...
Potret para wisudawati yang diarak pada Wisuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ke-126. Foto/ITS.
A A A
JAKARTA - Arak-arakan merupakan sebuah tradisi yang sudah dikenal masyarakat luas terutama di Indonesia. Bahkan dalam prosesi wisuda di perguruan tinggi pun ada tradisi arak-arakan.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arak-arakan diartikan sebagai iring-iringan orang dan sebagainya yang berarak, bisa berbentuk pawai hingga orang-orang yang berkeliling dengan membawa obor.

Tradisi ini sudah lama dilakukan di Indonesia. Namun, tidak ada sumber pasti yang menyatakan tahun berapa arak-arakan mulai dilakukan.

Baca juga: Menteri Basuki Hadiri Wisuda Anaknya di UGM, Wisudawan Rebutan Selfie

Salah satu tradisi arak-arakan unik di Indonesia adalah arak-arakan hewan kurban. Prosesi ini terjadi di kota Malang dan mulai muncul pada tahun 1970an. Tradisi ini tidak hanya diikuti oleh hewan kurban, namun juga masyarakat sembari membawa flare dan balon.

Melansir Sindonews, tradisi menjelang Hari Raya Idul Adha ini dilakukan agar darah hewan kurban bisa lebih segar dan mudah mengalir ketika disembelih.

Di dunia pendidikan, arak-arakan juga lazim dilakukan ketika wisuda. Meskipun demikian, tidak ada yang bisa memastikan kapan tradisi arak-arakan wisuda ini muncul pertama kali. Mengutip laman Medium, kampus yang sudah lama memiliki tradisi arak-arakan wisuda adalah ITB (Institut Teknologi Bandung).

Tradisi tersebut telah ada sejak tahun 1984, bahkan sebelumnya. Disebutkan bahwa tradisi arak-arakan di kampus-kampus Indonesia sangat khas dan tidak ditemukan di luar negeri. Arak-arakan menjadi ajang apresiasi wisudawan dan bentuk merayakan kelulusan.

Baca juga: Daftar Wisudawan dengan IPK Tertinggi dan Lulusan Termuda ITB di Wisuda Oktober 2023

Kampus lain yang juga melakukan arak-arakan adalah ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Laman resmi ITS menyebut, arak-arakan wisuda di ITS dilakukan seusai serangkaian proses wisuda di Graha Sepuluh Nopember. Para wisudawan akan dijemput oleh pihak himpunan untuk kemudian diarak ke gedung departemen masing-masing. Bukan dengan berjalan kaki, arak-arakan wisuda dilakukan dengan konvoi truk militer, motor, dan odong-odong.

Pihak himpunan menekankan bahwa arak-arakan adalah sebuah simbol dari persatuan mahasiswa dan seluruh komunitas kampus. Tradisi arak-arakan juga diharapkan menjadi pengingat seluruh perjalanan selama menjadi mahasiswa. Sehingga, sangat diharapkan bila para wisudawan mampu menghadapi tantangan di masa depan dengan keyakinan yang kuat.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2855 seconds (0.1#10.140)