UGM Buka Prodi S2 Elins, Peluang Kerjanya Menjanjikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - FMIPA UGM membuka program studi magister terbaru yaitu Elektronika dan Instrumentasi (Elins). Peluang kerja lulusannya ternyata banyak dibutuhkan industri dan pemerintahan.
Prodi S2 Elins berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Departemen Ilmu Komputer dan Elekronika (DIKE), Dikutip dari laman UGM, Kamis (9/11/2023), penerimaan mahasiswa baru S2 Elektronika dan Instrumentasi (Elins) dibuka pada semester ganjil Tahun Ajaran 2023/2024.
Ketua Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UGM Wahyono menjelaskan, saat ini sudah ada Profesor di bidang elektronika dan instrumentasi, 1 Profesor di bidang Ilmu Komputer dan Elektronika, dan 1 Profesor di bidang Ilmu Komputer dan Jaringan. Total terdapat 14 Doktor yang yang mendukung program studi ini.
Baca juga: Universitas Exeter Buka Jurusan Sihir dan Ilmu Gaib Pertama di Dunia, Apa yang Dipelajari?
Dia menambahkan, pendirian program studi Magister Elektronika dan Instrumentasi didukung oleh kerja sama baik di level nasional maupun internasional. Di level nasional beberapa industri yang sudah bekerja sama di antaranya adalah Toyota, Pertamina, Stechoq, BMKG, BRIN, GoTo, YPTI, LEN, Tatonas, dan PGN.
Sementara level internasional terdapat peluang student exchange di beberapa perguruan tinggi di Malaysia, Taiwan, Belanda, Austria, maupun Inggris.
Dia menerangkan, Elektronika dan instrumentasi sudah menjadi salah satu program studi sarjana di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. Oleh karenanya, bidang ilmu dan riset mengenai elektronika dan instrumentasi bukan sesuatu yang baru lagi.
Ketua Program Studi Magister Elektronika dan Instrumentasi, Prof. Ahmad Ashari, menambahkan prodi ini memiliki berbagai infrastruktur terkini seperti infrastruktur cybersecurity (Hardware Security Module), Robot Manipulator dan miniatur pabrik standar industri, Automated Guided Vehicle (AGV), UAV, Remotely Operated underwater Vehicle (ROV), PCB maker 8 layer, dan super komputer DGX A100.
Peluang kerja bagi lulusan prodi Magister Elektronika dan Instrumentasi tersedia di bidang akademik, industri, dan pemerintahan. Di bidang akademik, lulusan dapat menempati posisi sebagai pengajar dan peneliti.
Baca juga: UNP Bersiap Buka Prodi S1 Kedokteran Hewan
Lalu berbagai bidang industri, di antaranya bidang industri perminyakan dan gas, transportasi, dan pertambangan, dibutuhkan lulusan untuk menempati posisi-posisi antara lain sebagai perekayasa senior, manajer perekayasa, instrumentation designer, electronic instrumentation specialist, lead instrumentation designer, dan lead electronics designer.
Di bidang pemerintahan, lulusan dapat menempati posisi pada jabatan fungsional perekayasa ahli pertama.
Ahmad Ashari menyebutkan prodi ini menerima baik mahasiswa yang reguler, by Research, dan juga membuka kelas akhir pekan (Sabtu). Program by research dapat dilakukan di tempat mahasiswa bekerja.
Diharapkan berbagai alternatif ini dapat memberi kesempatan kepada akademisi dan praktisi industri yang masih terikat ikatan dinas atau bagi mereka yang tidak selalu dapat meninggalkan pekerjaannya.
Penerimaan mahasiswa baru prodi Magister Elektronika dan Instrumentasi pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 dibagi dalam dua gelombang. Gelombang 1 telah berlangsung pada 25 Oktober-7 November 2023.
Lalu pendaftaran gelombang 2 akan dibuka pada 19 Desember 2023-2 Januari 2024. Informasi lebih lanjut bisa diakses di http://mei.mipa.ugm.ac.id atau http://um.ugm.ac.id.
Prodi S2 Elins berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Departemen Ilmu Komputer dan Elekronika (DIKE), Dikutip dari laman UGM, Kamis (9/11/2023), penerimaan mahasiswa baru S2 Elektronika dan Instrumentasi (Elins) dibuka pada semester ganjil Tahun Ajaran 2023/2024.
Ketua Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UGM Wahyono menjelaskan, saat ini sudah ada Profesor di bidang elektronika dan instrumentasi, 1 Profesor di bidang Ilmu Komputer dan Elektronika, dan 1 Profesor di bidang Ilmu Komputer dan Jaringan. Total terdapat 14 Doktor yang yang mendukung program studi ini.
Baca juga: Universitas Exeter Buka Jurusan Sihir dan Ilmu Gaib Pertama di Dunia, Apa yang Dipelajari?
Dia menambahkan, pendirian program studi Magister Elektronika dan Instrumentasi didukung oleh kerja sama baik di level nasional maupun internasional. Di level nasional beberapa industri yang sudah bekerja sama di antaranya adalah Toyota, Pertamina, Stechoq, BMKG, BRIN, GoTo, YPTI, LEN, Tatonas, dan PGN.
Sementara level internasional terdapat peluang student exchange di beberapa perguruan tinggi di Malaysia, Taiwan, Belanda, Austria, maupun Inggris.
Dia menerangkan, Elektronika dan instrumentasi sudah menjadi salah satu program studi sarjana di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. Oleh karenanya, bidang ilmu dan riset mengenai elektronika dan instrumentasi bukan sesuatu yang baru lagi.
Ketua Program Studi Magister Elektronika dan Instrumentasi, Prof. Ahmad Ashari, menambahkan prodi ini memiliki berbagai infrastruktur terkini seperti infrastruktur cybersecurity (Hardware Security Module), Robot Manipulator dan miniatur pabrik standar industri, Automated Guided Vehicle (AGV), UAV, Remotely Operated underwater Vehicle (ROV), PCB maker 8 layer, dan super komputer DGX A100.
Prospek Kerja
Peluang kerja bagi lulusan prodi Magister Elektronika dan Instrumentasi tersedia di bidang akademik, industri, dan pemerintahan. Di bidang akademik, lulusan dapat menempati posisi sebagai pengajar dan peneliti.
Baca juga: UNP Bersiap Buka Prodi S1 Kedokteran Hewan
Lalu berbagai bidang industri, di antaranya bidang industri perminyakan dan gas, transportasi, dan pertambangan, dibutuhkan lulusan untuk menempati posisi-posisi antara lain sebagai perekayasa senior, manajer perekayasa, instrumentation designer, electronic instrumentation specialist, lead instrumentation designer, dan lead electronics designer.
Di bidang pemerintahan, lulusan dapat menempati posisi pada jabatan fungsional perekayasa ahli pertama.
Ahmad Ashari menyebutkan prodi ini menerima baik mahasiswa yang reguler, by Research, dan juga membuka kelas akhir pekan (Sabtu). Program by research dapat dilakukan di tempat mahasiswa bekerja.
Diharapkan berbagai alternatif ini dapat memberi kesempatan kepada akademisi dan praktisi industri yang masih terikat ikatan dinas atau bagi mereka yang tidak selalu dapat meninggalkan pekerjaannya.
Penerimaan mahasiswa baru prodi Magister Elektronika dan Instrumentasi pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 dibagi dalam dua gelombang. Gelombang 1 telah berlangsung pada 25 Oktober-7 November 2023.
Lalu pendaftaran gelombang 2 akan dibuka pada 19 Desember 2023-2 Januari 2024. Informasi lebih lanjut bisa diakses di http://mei.mipa.ugm.ac.id atau http://um.ugm.ac.id.
(nnz)