MNC University Gelar Uji Publik Capansel Satgas PPKS
loading...

MNC University melaksanakan uji publik Calon Panitia Seleksi (Capansel) Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Foto/Dok MNC University
A
A
A
JAKARTA - MNC University melaksanakan uji publik Calon Panitia Seleksi (Capansel) Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Kegiatan uji publik digelar di Auditorium Lantai 6 MNC University, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Keberadaan Satgas PPKS di satuan pendidikan menjadi concern dan terus digaungkan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Hal itu diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman agar peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dapat mengembangkan potensinya.
Alur pembentukan Satgas PPKS dimulai dengan pembentukan Calon Panitia Seleksi (Capansel) Satgas PPKS. Capansel kemudian mengikuti pelatihan mengenai kekerasan seksual dari Pusat Pengembangan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek; mengikuti post-test di akhir pelatihan; dan bagi Capansel yang dinyatakan lulus pelatihan dilanjut dengan mengikuti Uji Publik untuk melihat kecakapan Capansel dalam menyeleksi Satgas PPKS.
Baca Juga: Nadiem Makarim Minta Kampus se-Indonesia Segera Bentuk Satgas PPKS
Dalam sambutannya, Rektor MNC University Mariati Tirta Wiyata mengapresiasi atas kesediaan para Capansel terlibat dalam alur pembentukan Satgas PPKS, memenuhi persyaratan, dan bertugas menjaga pelaksanaan PPKS di lingkungan MNC University berjalan dengan baik. Kepada para mahasiswa sebagai peserta uji publik, Mariati berpesan untuk berani speak-up bila ditemukan hal-hal yang mengganggu.
"Mahasiswa jangat takut untuk melapor bila mengetahui atau menjadi korban tindakan kekerasan dari siapa pun. Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan mahasiswa dalam menuntut ilmu menjadi concern dari MNC University," jelas Mariati.
Saat bersamaan, salah satu Capansel yaitu Rudi Tobing selaku Dosen Prodi Manajemen MNC University menyambut baik pembentukan Satgas PPKS di MNC University. Perguruan tinggi harus menjadi garda terdepan dalam memerangi kasus kekerasan seksual yang terjadi saat ini. Jangan sampai lingkungan kampus justru memberi ruang bagi tindakan kekerasan seksual.
Keberadaan Satgas PPKS di satuan pendidikan menjadi concern dan terus digaungkan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Hal itu diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman agar peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dapat mengembangkan potensinya.
Alur pembentukan Satgas PPKS dimulai dengan pembentukan Calon Panitia Seleksi (Capansel) Satgas PPKS. Capansel kemudian mengikuti pelatihan mengenai kekerasan seksual dari Pusat Pengembangan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek; mengikuti post-test di akhir pelatihan; dan bagi Capansel yang dinyatakan lulus pelatihan dilanjut dengan mengikuti Uji Publik untuk melihat kecakapan Capansel dalam menyeleksi Satgas PPKS.
Baca Juga: Nadiem Makarim Minta Kampus se-Indonesia Segera Bentuk Satgas PPKS
Dalam sambutannya, Rektor MNC University Mariati Tirta Wiyata mengapresiasi atas kesediaan para Capansel terlibat dalam alur pembentukan Satgas PPKS, memenuhi persyaratan, dan bertugas menjaga pelaksanaan PPKS di lingkungan MNC University berjalan dengan baik. Kepada para mahasiswa sebagai peserta uji publik, Mariati berpesan untuk berani speak-up bila ditemukan hal-hal yang mengganggu.
"Mahasiswa jangat takut untuk melapor bila mengetahui atau menjadi korban tindakan kekerasan dari siapa pun. Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan mahasiswa dalam menuntut ilmu menjadi concern dari MNC University," jelas Mariati.
Saat bersamaan, salah satu Capansel yaitu Rudi Tobing selaku Dosen Prodi Manajemen MNC University menyambut baik pembentukan Satgas PPKS di MNC University. Perguruan tinggi harus menjadi garda terdepan dalam memerangi kasus kekerasan seksual yang terjadi saat ini. Jangan sampai lingkungan kampus justru memberi ruang bagi tindakan kekerasan seksual.
Lihat Juga :