Pembukaan Sekolah di Zona Kuning Terlalu Berisiko bagi Siswa

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 14:09 WIB
loading...
Pembukaan Sekolah di...
Simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi dilakukan di 21 SMP di Kota Pahlawan. SINDOnews/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah membuka sekolah tatap muka di zona kuning menuai polemik. Ada risiko besar yang harus dihadapi anak-anak, guru, dan tenaga kependidikan.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan ada keterangan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai anak yang terinfeksi Covid-19 itu punya akibat fatal bagi kesehatannya.

Jika anak-anak itu sembuh, menurutnya, ada kerusakan pada paru-parunya. Rencana pembukaan sekolah di zona kuning dengan protokol kesehatan yang ketat mungkin sebuah terobosan di tengah banyaknya masalah pembelajaran jarak jauh (PJJ). (Baca juga: FSGI: Pemerintah Harus Bangun Jaringan Internet di Seluruh Daerah untuk PJJ )

“Tetapi berisiko, pertaruhannya kesehatan peserta didik dan para pendidik. Sekarang mau dikorbankan atau bagaimana. Kalau seperti ini simalakama, pilihannya serba sulit,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (6/8/2020).

FSGI pernah melakukan survei mengenai kesiapan sekolah-sekolah untuk melakukan KBM tatap muka. Hasilnya, sekolah-sekolah keberatan atau tidak sanggup dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi sarana dan prasarana sesuai dengan protokol kesehatan.

Dia memaparkan sekolah yang akan melaksanakan KBM tatap muka itu harus membeli thermo gun, membuat wastafel, menyediakan sabun dan hand sanitizer, dan masker. Penggunaan masker itu harus diganti setiap hari. Jika tidak, malah akan berbahaya bagi kesehatan. (Baca juga: Menteri Agama Bolehkan Madrasah Belajar Tatap Muka )

“Misal ini, bagi orang tua yang mempunyai rezeki banyak dan mampu membelikan masker yang lebih bagus. Ada temannya mengatakan maskermu bagus, coba pinjam. Kalau seandainya terjadi seperti itu bahaya,” tuturnya.

Sekolah memang mendapatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Namun, besarannya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan protokol kesehatan dalam jangka waktu panjang.

Heru mengungkapkan dalam sebuah diskusi perwakilan sekolah swasta terkemuka di Jakarta menyatakan tidak memiliki anggaran untuk memenuhi protokol kesehatan. Untuk melaksanakan KBM tatap muka, menurutnya, sekolah harus melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) kepada para guru dan seluruh stafnya.

Selain itu, sekolah dan para orang tua harus memastikan kondisi anak sehat atau bebas dari COVID-19. “Itu biaya yang tinggi. Sementara itu, penghasilan orang tua banyak (terpukul) karena kondisi ekonominya sedang seperti ini,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Sekolah Rakyat akan...
Sekolah Rakyat akan Dibuka Tahun Ini, Konsepnya Boarding School
Rekomendasi
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
Tevin Farmer dan 13...
Tevin Farmer dan 13 Petinju Sial Yang Tidak Pernah Memenangkan Gelar
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
Kakorlantas Polri Ungkap...
Kakorlantas Polri Ungkap Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Balik Lebaran
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
Dimakamkan Jumat, Jenazah...
Dimakamkan Jumat, Jenazah Ray Sahetapy Akan Disalatkan di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
1 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
2 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
5 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
8 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
10 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved