UGM Kembali Gelar Wisuda 2023, Ini Daftar Lulusan Termuda dan Peraih IPK Tertingginya
loading...
A
A
A
JAKARTA - UGM kembali melaksanakan prosesi wisuda sebanyak 2.163 lulusan sarjana dan diploma. Di antara para wisudawan ada lulusan termuda dan peraih IPK tertinggi.
Wisuda Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaksanakan selama dua hari, 22 dan 23 November 2023 di Grha Sabha Pramana. Wisuda hari pertama ada 1.157 lulusan sarjana dari 9 fakultas. Hari kedua ada 1.006 lulusan terdiri dari 586 sarjana dari 8 fakultas dan 311 sarjana terapan pada Sekolah Vokasi.
Rerata masa studi lulusan program sarjana periode ini adalah 4 tahun 5 bulan, dan waktu tercepat diraih oleh Fauzi Angga Wardana dari Program Studi Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 0 bulan 4 hari.
Baca juga: UGM Wisuda 1.541 Lulusan, Berikut Daftar Wisudawan Terbaiknya
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda program Sarjana periode ini adalah Dhimas Vito Ardhana dari Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, dengan usia 20 tahun 4 bulan 13 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode ini adalah 3,53. Lulusan program Sarjana periode ini yang memiliki IPK tertinggi adalah Giovano Steven Irawan, dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, dengan IPK 3,98 sekaligus berpredikat Pujian, yang akan diwisuda pada hari kedua.
Sementara rerata masa studi lulusan Program Sarjana Terapan atau Diploma Empat periode ini adalah 4 tahun 2 bulan, dan waktu studi tercepat diraih oleh Dovan Ndaru Ananda Achmad dari Program Studi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan 29 hari.
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana Terapan adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda adalah Dhiaulhaq Aryaputra Falah Amurya dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Sekolah Vokasi, dengan usia 20 tahun 11 bulan 3 hari, dan akan diwisuda pagi ini.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,68. IPK tertinggi diraih oleh Amanda Ayu Agustin, dari Program Studi Teknologi Veteriner, Sekolah Vokasi dengan IPK 3,99 dan berpredikat Sangat Memuaskan.
Baca juga: 1.609 Mahasiswa S1 UGM Diwisuda, Lulusan Termuda Berusia 19 Tahun
Dalam pidato sambutannya, Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia menegaskan makna lulusan UGM yang tidak mengantongi ijazah semata dan sukses mendapatkan pekerjaan, namun lulusan UGM harus memberi dampak luas bagi kehidupan masyarakat.
Hal ini karena tantangan masa depan memerlukan peran kaum terpelajar untuk membantu bangsa ini keluar dari berbagai persoalan, baik di bidang ekonomi, energi, pangan, kesehatan, lingkungan, hingga berbagai persoalan lainnya yang terus bermunculan.
“Kaum terpelajar kita jumlahnya kurang dari 10 persen. Inilah saatnya peran kalian semuanya sebagai generasi bangsa,” ujar Rektor, dikutip dari laman UGM, Kamis (23/11/2023).
Sebagai lulusan perguruan tinggi, Prof Ova berharap para wisudawan bisa memiliki Agile thinking ability dan digital skills menjadi sebuah kebutuhan untuk menyongsong peradaban teknologi masa depan.
Tidak cukup hanya itu, lulusan UGM diharapkan mampu bersikap adaptif, inovatif, berintegritas, dan juga berbudi pekerti dalam memecahkan permasalahan sosial masyarakat di tengah situasi percepatan perubahan peradaban global.
“Kesuksesan juga bisa dimaknai sebagai cara Saudara sekalian menjadi sosok yang lebih mandiri, kreatif, dan berani membuka peluang lapangan pekerjaan baru sebagai entrepreneur. Itu harapan kami semuanya di universitas,” pungkasnya.
Wisuda Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaksanakan selama dua hari, 22 dan 23 November 2023 di Grha Sabha Pramana. Wisuda hari pertama ada 1.157 lulusan sarjana dari 9 fakultas. Hari kedua ada 1.006 lulusan terdiri dari 586 sarjana dari 8 fakultas dan 311 sarjana terapan pada Sekolah Vokasi.
Lulusan Termuda Sarjana
Rerata masa studi lulusan program sarjana periode ini adalah 4 tahun 5 bulan, dan waktu tercepat diraih oleh Fauzi Angga Wardana dari Program Studi Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 0 bulan 4 hari.
Baca juga: UGM Wisuda 1.541 Lulusan, Berikut Daftar Wisudawan Terbaiknya
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda program Sarjana periode ini adalah Dhimas Vito Ardhana dari Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, dengan usia 20 tahun 4 bulan 13 hari.
Peraih IPK Tertinggi Sarjana
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode ini adalah 3,53. Lulusan program Sarjana periode ini yang memiliki IPK tertinggi adalah Giovano Steven Irawan, dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, dengan IPK 3,98 sekaligus berpredikat Pujian, yang akan diwisuda pada hari kedua.
Lulusan Termuda Sarjana Terapan
Sementara rerata masa studi lulusan Program Sarjana Terapan atau Diploma Empat periode ini adalah 4 tahun 2 bulan, dan waktu studi tercepat diraih oleh Dovan Ndaru Ananda Achmad dari Program Studi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan 29 hari.
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana Terapan adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda adalah Dhiaulhaq Aryaputra Falah Amurya dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Sekolah Vokasi, dengan usia 20 tahun 11 bulan 3 hari, dan akan diwisuda pagi ini.
Peraih IPK Tertinggi Sarjana Terapan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,68. IPK tertinggi diraih oleh Amanda Ayu Agustin, dari Program Studi Teknologi Veteriner, Sekolah Vokasi dengan IPK 3,99 dan berpredikat Sangat Memuaskan.
Baca juga: 1.609 Mahasiswa S1 UGM Diwisuda, Lulusan Termuda Berusia 19 Tahun
Harapan Rektor
Dalam pidato sambutannya, Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia menegaskan makna lulusan UGM yang tidak mengantongi ijazah semata dan sukses mendapatkan pekerjaan, namun lulusan UGM harus memberi dampak luas bagi kehidupan masyarakat.
Hal ini karena tantangan masa depan memerlukan peran kaum terpelajar untuk membantu bangsa ini keluar dari berbagai persoalan, baik di bidang ekonomi, energi, pangan, kesehatan, lingkungan, hingga berbagai persoalan lainnya yang terus bermunculan.
“Kaum terpelajar kita jumlahnya kurang dari 10 persen. Inilah saatnya peran kalian semuanya sebagai generasi bangsa,” ujar Rektor, dikutip dari laman UGM, Kamis (23/11/2023).
Sebagai lulusan perguruan tinggi, Prof Ova berharap para wisudawan bisa memiliki Agile thinking ability dan digital skills menjadi sebuah kebutuhan untuk menyongsong peradaban teknologi masa depan.
Tidak cukup hanya itu, lulusan UGM diharapkan mampu bersikap adaptif, inovatif, berintegritas, dan juga berbudi pekerti dalam memecahkan permasalahan sosial masyarakat di tengah situasi percepatan perubahan peradaban global.
“Kesuksesan juga bisa dimaknai sebagai cara Saudara sekalian menjadi sosok yang lebih mandiri, kreatif, dan berani membuka peluang lapangan pekerjaan baru sebagai entrepreneur. Itu harapan kami semuanya di universitas,” pungkasnya.
(nnz)