Studium Generale UT Bahas Peran Leaderpreneurship Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045
loading...
Rektor UT Prof Ojat Darojat pada Studium Generale Peran Leaderpreneurship Menuju Indonesia Emas 2045. Foto/UT.
A
A
A
JAKARTA - FHISIP UT mengadakan Studium Generale atau Kuliah Umum di Gedung MPR RI. Dengan tema Peran Leaderpreneurship Menuju Indonesia Emas 2045 untuk memberi inspirasi kepada mahasiswa dari perjalanan para tokoh.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan, dalam perjalanan mencapai Indonesia Emas 2045, visi yang menggambarkan negeri ini sebagai puncak keberhasilan, peran sentral dari leaderpreneurship menjadi fokus utama. Pemimpin yang menggabungkan semangat berwirausaha dan inovasi menjadi kunci dalam mengarahkan negara menuju kemakmuran.
"Edukasi kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya sebagai enterpreneur di masa depan sangat penting. Mereka tidak hanya mencari kerja tetapi menciptakan lapangan pekerjaan," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (23/22/2023).
Baca juga: Wali Kota Madiun Jadi Lulusan Doktor Pertama Universitas Terbuka
Sedangkan Dekan Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UT Muhammad Husni Arifin menambahkan, saat Indonesia melangkah menuju tahun 2045, para leaderpreneur muncul sebagai mercusuar perubahan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang kerja, dan menyulut percikan inovasi.
Kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan, menginspirasi tim, dan mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan menjadi landasan perjalanan Indonesia menuju kejayaan.
Sinergi antara kepemimpinan dan kewirausahaan bukanlah hanya strategi bisnis semata, melainkan suatu keharusan nasional. Ini tentang membudayakan pola pikir yang merangkul risiko, menghargai kreativitas, dan membayangkan masa depan di mana Indonesia berdiri sebagai kekuatan ekonomi global.
Baca juga: 10 Universitas Terbesar di Dunia Berdasarkan Total Mahasiswa, UT Indonesia Nomor 9
"Kami yakin bahwa perpaduan kepemimpinan dan kewirausahaan adalah katalis untuk transformasi Indonesia menjadi era emas pada 2045. Leaderpreneur kita adalah arsitek kemajuan, membangun fondasi untuk sebuah bangsa yang tangguh dan berkembang," lugasnya.
Sementara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menjadi keynote speaker mengatakan, acara ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan para tokoh muda sukses seperti Atta Halilintar hingga Wali Kota Madiun Maidi yang menjadi peraih gelar doktor pertama UT.
"Mahasiswa Ut yang biasanya kuliahnya daring kali ini dipertemukan langsung dengan para tokoh yang diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi perjalanan karier mereka di masa depan," ujarnya.
Bamsoet yang juga menjadi dosen di UT ini menuturkan, berbagai tantangan akan menerpa mahasiswa di masa depan.
Sehingga mahasiswa pun harus dibekali dengan hardskill dan softskill sehingga mampu menciptakan inovasi dan membangun leadership demi kepentingan masyarakat.
"Bangun leadership agar mereka orientasinya setelah lulus kuliah tak hanya menjadi PNS namun juga menjadi pegawai sehingga bisa menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru," imbuhnya.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan, dalam perjalanan mencapai Indonesia Emas 2045, visi yang menggambarkan negeri ini sebagai puncak keberhasilan, peran sentral dari leaderpreneurship menjadi fokus utama. Pemimpin yang menggabungkan semangat berwirausaha dan inovasi menjadi kunci dalam mengarahkan negara menuju kemakmuran.
"Edukasi kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya sebagai enterpreneur di masa depan sangat penting. Mereka tidak hanya mencari kerja tetapi menciptakan lapangan pekerjaan," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (23/22/2023).
Baca juga: Wali Kota Madiun Jadi Lulusan Doktor Pertama Universitas Terbuka
Sedangkan Dekan Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UT Muhammad Husni Arifin menambahkan, saat Indonesia melangkah menuju tahun 2045, para leaderpreneur muncul sebagai mercusuar perubahan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang kerja, dan menyulut percikan inovasi.
Kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan, menginspirasi tim, dan mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan menjadi landasan perjalanan Indonesia menuju kejayaan.
Sinergi antara kepemimpinan dan kewirausahaan bukanlah hanya strategi bisnis semata, melainkan suatu keharusan nasional. Ini tentang membudayakan pola pikir yang merangkul risiko, menghargai kreativitas, dan membayangkan masa depan di mana Indonesia berdiri sebagai kekuatan ekonomi global.
Baca juga: 10 Universitas Terbesar di Dunia Berdasarkan Total Mahasiswa, UT Indonesia Nomor 9
"Kami yakin bahwa perpaduan kepemimpinan dan kewirausahaan adalah katalis untuk transformasi Indonesia menjadi era emas pada 2045. Leaderpreneur kita adalah arsitek kemajuan, membangun fondasi untuk sebuah bangsa yang tangguh dan berkembang," lugasnya.
Sementara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menjadi keynote speaker mengatakan, acara ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan para tokoh muda sukses seperti Atta Halilintar hingga Wali Kota Madiun Maidi yang menjadi peraih gelar doktor pertama UT.
"Mahasiswa Ut yang biasanya kuliahnya daring kali ini dipertemukan langsung dengan para tokoh yang diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi perjalanan karier mereka di masa depan," ujarnya.
Bamsoet yang juga menjadi dosen di UT ini menuturkan, berbagai tantangan akan menerpa mahasiswa di masa depan.
Sehingga mahasiswa pun harus dibekali dengan hardskill dan softskill sehingga mampu menciptakan inovasi dan membangun leadership demi kepentingan masyarakat.
"Bangun leadership agar mereka orientasinya setelah lulus kuliah tak hanya menjadi PNS namun juga menjadi pegawai sehingga bisa menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru," imbuhnya.
(nnz)
Lihat Juga :
