Wali Kota Madiun Jadi Lulusan Doktor Pertama Universitas Terbuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) meluluskan doktor pertama. Dia adalah Maidi yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Madiun dan kuliah di program studi Administrasi Publik
Wali Kota Madiun Maidi mempresentasikan disertasi berjudul Model Evaluasi Kebijakan Smart City:Studi Kasus Kota Madiun.
Maidi resmi menyandang status sebagai Doktor Administrasi Publik pertama dari Universitas Terbuka setelah menempuh pendidikan selama enam semester dengan predikat Sangat Memuaskan.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan, pihaknya bangga karena pada usia UT yang ke-39 tahun ini bisa meluluskan seorang doktor pertama yang berasal dari program studi Administrasi Publik.
Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru UT Semester Genap 2023/2024, Deadline hingga Februari 2024
"Ini adalah sebuah kebanggaan dan sebagai legacy bagi kami karena UT telah dipercaya pemerintah membuka program doktor yang masih relatif baru ini setelah 39 tahun hanya membuka program diploma dan sarjana," ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
Prof Ojat pun menyampaikan apresiasinya kepada Maidi karena di tengah kesibukannya yang sangat padat sebagai pejabat publik namun mampu menyelesaikan semua perkuliahan dan persyaratan akademik untuk memperoleh gelar doktor.
"Hal ini patut diapresiasi dan memotivasi teman-teman mahasiswa lainnya di Universitas Terbuka agar dapat segera menyelesaikan studinya," harap Prof Ojat.
Baca juga: Rincian Biaya Kuliah S2 di UT, Info Penting Karyawan yang Bekerja Sambil Sekolah
Rektor menyampaikan, saat ini ada 70 mahasiswa doktor yang sedang menempuh studi di UT. Dalam waktu dekat, katanya, juga akan ada calon doktor dari program studi manajemen yang akan lulus dari UT yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) ini.
Prof Ojat juga menekankan, gelar doktor bukan sekedar menambahkan dua huruf di depan nama. Namun lebih dari itu, gelar doktor memiliki tanggung jawab yang melekat agar senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan.
Sementara Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan kegembiraannya usai meraih gelar doktor. Ia berharap dapat memberikan contoh bagi pemimpin lain atau calon pemimpin untuk menyempurnakan jenjang akademik. "Untuk pemimpin, dia bisa ikuti perubahan dan ikut berubah itu (dari) ilmu yang dimilki. Semakin ilmunya banyak kepemimpinannya akan sempurna," katanya.
"Saya sebagai wali kota memberikan contoh bahwa ke depan saya harus menciptakan pemimpin yang lebih baik dari saya tetapi saya hari ini harus yang terbaik dulu. Ini yang kita lakukan di Kota Madiun," imbuhnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas Terbuka yang memungkinkan setiap orang bisa menempuh pendidikan dari mana saja. "UT ada di mana-mana. UT bisa memberikan ilmu tidak pandang kita ada di mana tapi UT bisa melayani kita semua. Kesempatan inilah yang harus digunakan," pungkasnya.
Wali Kota Madiun Maidi mempresentasikan disertasi berjudul Model Evaluasi Kebijakan Smart City:Studi Kasus Kota Madiun.
Maidi resmi menyandang status sebagai Doktor Administrasi Publik pertama dari Universitas Terbuka setelah menempuh pendidikan selama enam semester dengan predikat Sangat Memuaskan.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan, pihaknya bangga karena pada usia UT yang ke-39 tahun ini bisa meluluskan seorang doktor pertama yang berasal dari program studi Administrasi Publik.
Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru UT Semester Genap 2023/2024, Deadline hingga Februari 2024
"Ini adalah sebuah kebanggaan dan sebagai legacy bagi kami karena UT telah dipercaya pemerintah membuka program doktor yang masih relatif baru ini setelah 39 tahun hanya membuka program diploma dan sarjana," ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
Prof Ojat pun menyampaikan apresiasinya kepada Maidi karena di tengah kesibukannya yang sangat padat sebagai pejabat publik namun mampu menyelesaikan semua perkuliahan dan persyaratan akademik untuk memperoleh gelar doktor.
"Hal ini patut diapresiasi dan memotivasi teman-teman mahasiswa lainnya di Universitas Terbuka agar dapat segera menyelesaikan studinya," harap Prof Ojat.
Baca juga: Rincian Biaya Kuliah S2 di UT, Info Penting Karyawan yang Bekerja Sambil Sekolah
Rektor menyampaikan, saat ini ada 70 mahasiswa doktor yang sedang menempuh studi di UT. Dalam waktu dekat, katanya, juga akan ada calon doktor dari program studi manajemen yang akan lulus dari UT yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) ini.
Prof Ojat juga menekankan, gelar doktor bukan sekedar menambahkan dua huruf di depan nama. Namun lebih dari itu, gelar doktor memiliki tanggung jawab yang melekat agar senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan.
Sementara Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan kegembiraannya usai meraih gelar doktor. Ia berharap dapat memberikan contoh bagi pemimpin lain atau calon pemimpin untuk menyempurnakan jenjang akademik. "Untuk pemimpin, dia bisa ikuti perubahan dan ikut berubah itu (dari) ilmu yang dimilki. Semakin ilmunya banyak kepemimpinannya akan sempurna," katanya.
"Saya sebagai wali kota memberikan contoh bahwa ke depan saya harus menciptakan pemimpin yang lebih baik dari saya tetapi saya hari ini harus yang terbaik dulu. Ini yang kita lakukan di Kota Madiun," imbuhnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas Terbuka yang memungkinkan setiap orang bisa menempuh pendidikan dari mana saja. "UT ada di mana-mana. UT bisa memberikan ilmu tidak pandang kita ada di mana tapi UT bisa melayani kita semua. Kesempatan inilah yang harus digunakan," pungkasnya.
(nnz)