3 Universitas di Sumatera yang Ada Jurusan Kedokteran Hewan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jurusan Kedokteran Hewan bisa menjadi pilihan bagi kalian yang ingin kuliah di bidang kesehatan. Terutama bagi yang suka hewan, tentunya jurusan kuliah ini akan memberi pengalaman menarik untuk mengeksplorasi dan mempelajari hewan lebih jauh.
Dalam bahasa Inggris, kedokteran hewan disebut juga dengan veterinary medicine, lalu dokter hewan disebut veterinary surgeon (bahasa Inggris Britania) atau veterinary physician yang disingkat menjadi veterinarian (bahasa Inggris Amerika).
Baca juga: Lulusan Kedokteran Hewan Hanya Jadi Dokter Klinik? Jangan Salah, Ini 7 Prospek Kariernya
Istilah ini berasal dari bahasa Latin, veterīnārius, yakni nama yang diberikan kepada sekelompok orang yang bertugas untuk mengurusi veterīnae atau hewan pekerja. Bahasa Indonesia telah menyerap kata ini menjadi veteriner, kata sifat yang artinya “mengenai penyakit hewan (kedokteran hewan).
Perguruan tinggi yang membuka jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia ternyata tidak terlalu banyak dan mayoritas berada di Pulau Jawa.
Universitas Syiah Kuala memiliki jurusan Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan. Jurusan Kedokteran Hewan di USK dirintis sejak tahun 1960 yang tujuannya ingin membantu meningkatkan hasil peternakan di Aceh kala itu.
Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023, USK menyediakan 50 kursi untuk mahasiswa baru Kedokteran Hewan. Pada 2022 jumlah peminat Kedokteran Hewan USK mencaoai 389 orang.
Sedangkan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), USK membuka kuota untuk 80 calon mahasiswa baru jurusan Kedokteran Hewan. Sedangkan pada 2022 jumlah peminatnya dia kali lipat dibanding di SNBP yaitu mencapai 689 orang.
Universitas Riau telah meresmikan program studi Kedoktran Hewan pada Fakultas Kedokteran pada Mei 2023 lalu. Harapannya adalah Jurusan Kedokteran Hewan UNRI biasa memenuhi kebutuhan tenaga medik veteriner di Riau.
Pada SNBT Universitas Riau membuka kuota 16 calon mahasiswa baru Kedokteran Hewan sedangkan di jalur SNBP dibuka untuk 12 calon mahasiswa jenjang sarjana.
Baca juga: Mengenal Koas Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan, Apa yang Perlu Disiapkan?
Visi jurusan Kedokteran Hewan Universitas Riau adalah dapat menjadi institusi pendidikan kedokteran hewan yang unggul dan bermarwah dengan berbasis riset kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner dalam bingkai One Health di wilayah pesisir dan dataran rendah serta perbatasan ASEAN pada tahun 2035.
Jika di USK dan UNRI ada Kedokteran Hewan jenjang S1, maka di Universitas Jambi ada jurusan Kesehatan Hewan jenjang D3 yang surat izinya diterbitkan pada 19 Mei 2014.
Tenaga kesehatan hewan terdiri dari tenaga medik veterinier, sarjana dari kedokteran hewan, dan tenaga kerja paramedik veteriner. Tenaga paramedik veteriner harus memiliki diploma kesehatan hewan, dan melaksanakan masalah kesehatan hewan yang menjadi kompetensi maka dilakukan di bawah penyeliaan dan pengawasan dokter hewan.
Profil lulusan Kesehatan Hewan adalah membantu pekerjaan untuk layanan tindakan Kesehatan Hewan (terrestrial dan aquatic), Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kesejahteraan Hewan, Biomedik dan Layanan Medik Veteriner di bawah penyelian dokter hewan.
Demikian 3 kampus di Pulau Sumatera yang membuka jurusan Kedokteran Hewan. Semoga bermanfaat ya/.
Dalam bahasa Inggris, kedokteran hewan disebut juga dengan veterinary medicine, lalu dokter hewan disebut veterinary surgeon (bahasa Inggris Britania) atau veterinary physician yang disingkat menjadi veterinarian (bahasa Inggris Amerika).
Baca juga: Lulusan Kedokteran Hewan Hanya Jadi Dokter Klinik? Jangan Salah, Ini 7 Prospek Kariernya
Istilah ini berasal dari bahasa Latin, veterīnārius, yakni nama yang diberikan kepada sekelompok orang yang bertugas untuk mengurusi veterīnae atau hewan pekerja. Bahasa Indonesia telah menyerap kata ini menjadi veteriner, kata sifat yang artinya “mengenai penyakit hewan (kedokteran hewan).
Perguruan tinggi yang membuka jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia ternyata tidak terlalu banyak dan mayoritas berada di Pulau Jawa.
Di Pulau Sumatera, ada tiga kampus yang membuka jurusan Kedokteran Hewan.
1. Universitas Syiah Kuala (USK)) Aceh
Universitas Syiah Kuala memiliki jurusan Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan. Jurusan Kedokteran Hewan di USK dirintis sejak tahun 1960 yang tujuannya ingin membantu meningkatkan hasil peternakan di Aceh kala itu.
Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023, USK menyediakan 50 kursi untuk mahasiswa baru Kedokteran Hewan. Pada 2022 jumlah peminat Kedokteran Hewan USK mencaoai 389 orang.
Sedangkan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), USK membuka kuota untuk 80 calon mahasiswa baru jurusan Kedokteran Hewan. Sedangkan pada 2022 jumlah peminatnya dia kali lipat dibanding di SNBP yaitu mencapai 689 orang.
2. Universitas Riau (UNRI)
Universitas Riau telah meresmikan program studi Kedoktran Hewan pada Fakultas Kedokteran pada Mei 2023 lalu. Harapannya adalah Jurusan Kedokteran Hewan UNRI biasa memenuhi kebutuhan tenaga medik veteriner di Riau.
Pada SNBT Universitas Riau membuka kuota 16 calon mahasiswa baru Kedokteran Hewan sedangkan di jalur SNBP dibuka untuk 12 calon mahasiswa jenjang sarjana.
Baca juga: Mengenal Koas Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan, Apa yang Perlu Disiapkan?
Visi jurusan Kedokteran Hewan Universitas Riau adalah dapat menjadi institusi pendidikan kedokteran hewan yang unggul dan bermarwah dengan berbasis riset kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner dalam bingkai One Health di wilayah pesisir dan dataran rendah serta perbatasan ASEAN pada tahun 2035.
3. Universitas Jambi (Unja)
Jika di USK dan UNRI ada Kedokteran Hewan jenjang S1, maka di Universitas Jambi ada jurusan Kesehatan Hewan jenjang D3 yang surat izinya diterbitkan pada 19 Mei 2014.
Tenaga kesehatan hewan terdiri dari tenaga medik veterinier, sarjana dari kedokteran hewan, dan tenaga kerja paramedik veteriner. Tenaga paramedik veteriner harus memiliki diploma kesehatan hewan, dan melaksanakan masalah kesehatan hewan yang menjadi kompetensi maka dilakukan di bawah penyeliaan dan pengawasan dokter hewan.
Profil lulusan Kesehatan Hewan adalah membantu pekerjaan untuk layanan tindakan Kesehatan Hewan (terrestrial dan aquatic), Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kesejahteraan Hewan, Biomedik dan Layanan Medik Veteriner di bawah penyelian dokter hewan.
Demikian 3 kampus di Pulau Sumatera yang membuka jurusan Kedokteran Hewan. Semoga bermanfaat ya/.
(nnz)