Berprestasi dan Berdedikasi, 10 Guru Agama Islam Terbaik Diganjar Penghargaan Bergengsi Kemenag
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 10 guru pendidikan agama Islam di sekolah Indonesia mendapat penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag). Penghargaan Anugerah Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Berprestasi dan Berdedikasi tersebut diserahkan pada Malam Tasyakuran Hari Guru Nasional (HGN) di Jakarta, Jumat (24/11/2023) malam. Ke-10 guru terbaik tersebut berhasil menyisihkan 370 guru lainnya yang mengikuti seleksi tingkat nasional.
Malam tasyakuran HGN bertajuk 'Guru Pembelajar Bahagia Mengajar' dihadiri langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, para staf khusus, staf ahli dan tenaga ahli menteri agama. Hadir pula para pejabat Ditjen Pendis, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, pejabat eselon I, II, Kemenag RI, dan ribuan guru dari berbagai penjuru Indonesia.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, guru adalah profesi yang sangat luhur, mulia dan bermartabat. Begitu besarnya misi yang diembannya, sudah semestinya semua pihak memberikan apresiasi yang tinggi kepada para guru di manapun bertugas.
“Guru adalah profesi yang sangat agung dan bermartabat. Maka apresiasi tertinggi patut disematkan kepada guru-guru di seluruh lndonesia. Guru adalah suluh bangsa yang menjadi penerang dan sosok yang mencerahkan setiap generasi, mengantarkan kebangkitan dan kemajuan bangsa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/11/2023)
Di tengah berbagai tantangan zaman yang kian kompleks, Menag mendorong para guru untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan. Sebaliknya di era kemajuan teknologi informasi saat ini, guru bisa terus memberikan keteladanan yang terbaik. Tak hanya itu guru harus mampu menciptakan prakarsa dalam kebersamaan, dan memotivasi diri untuk terus berprestasi.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menilai peringatan HGN juga merupakan bentuk komitmen bersama untuk terus meneguhkan cita-cita bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Untuk pengembangan pendidikan guru dan tenaga kependidikan, Kemenag mengusung program 4K, yakni berperspektif peningkatan kompetensi, kualifikasi, karir, dan kesejahteraan.
Jenjang PAUD/TK:
a. Musfardilah (TK Pratiwi, Jember, Jawa Timur)
b. Sri Harsiwi (TK Negeri Pembina Bantul, DI Yogyakarta)
Jenjang SD:
a. Achmad Zainal Abidin (SDN Menanggal 601 Surabaya, Jawa Timur)
b. Novi Handra (SD Negeri 04 Payakumbuh, Sumatera Barat)
Jenjang SMP:
a. Emi Indra (SMP Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah)
b. Syaekudin (SMP Negeri 1 Kebonagung, Demak, Jawa Tengah)
Jenjang SMA/SMK:
a. Asti Triasih (SMA Negeri 2 Unggul Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan)
b. Hery Nugroho (SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah)
a. Zurriati B (Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Sumatera Barat)
b. Musbahaeri (Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan)
Malam tasyakuran HGN bertajuk 'Guru Pembelajar Bahagia Mengajar' dihadiri langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, para staf khusus, staf ahli dan tenaga ahli menteri agama. Hadir pula para pejabat Ditjen Pendis, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, pejabat eselon I, II, Kemenag RI, dan ribuan guru dari berbagai penjuru Indonesia.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, guru adalah profesi yang sangat luhur, mulia dan bermartabat. Begitu besarnya misi yang diembannya, sudah semestinya semua pihak memberikan apresiasi yang tinggi kepada para guru di manapun bertugas.
“Guru adalah profesi yang sangat agung dan bermartabat. Maka apresiasi tertinggi patut disematkan kepada guru-guru di seluruh lndonesia. Guru adalah suluh bangsa yang menjadi penerang dan sosok yang mencerahkan setiap generasi, mengantarkan kebangkitan dan kemajuan bangsa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/11/2023)
Di tengah berbagai tantangan zaman yang kian kompleks, Menag mendorong para guru untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan. Sebaliknya di era kemajuan teknologi informasi saat ini, guru bisa terus memberikan keteladanan yang terbaik. Tak hanya itu guru harus mampu menciptakan prakarsa dalam kebersamaan, dan memotivasi diri untuk terus berprestasi.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menilai peringatan HGN juga merupakan bentuk komitmen bersama untuk terus meneguhkan cita-cita bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Untuk pengembangan pendidikan guru dan tenaga kependidikan, Kemenag mengusung program 4K, yakni berperspektif peningkatan kompetensi, kualifikasi, karir, dan kesejahteraan.
Pemenang Anugerah Guru PAI Berprestasi dan Berdedikasi
Jenjang PAUD/TK:
a. Musfardilah (TK Pratiwi, Jember, Jawa Timur)
b. Sri Harsiwi (TK Negeri Pembina Bantul, DI Yogyakarta)
Jenjang SD:
a. Achmad Zainal Abidin (SDN Menanggal 601 Surabaya, Jawa Timur)
b. Novi Handra (SD Negeri 04 Payakumbuh, Sumatera Barat)
Jenjang SMP:
a. Emi Indra (SMP Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah)
b. Syaekudin (SMP Negeri 1 Kebonagung, Demak, Jawa Tengah)
Jenjang SMA/SMK:
a. Asti Triasih (SMA Negeri 2 Unggul Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan)
b. Hery Nugroho (SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah)
Pengawas PAI Berprestasi dan Berdedikasi:
a. Zurriati B (Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Sumatera Barat)
b. Musbahaeri (Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan)
(wyn)