Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Nadiem Optimistis Gerakan Merdeka Belajar akan Berlanjut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang digelar Kemendikbudristek di Indonesia Arena mengundang 7.500 guru . Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam kesempatan tersebut menyampaikan capaian program terkait guru.
“Tepat di usia Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun, akhirnya kami bisa mengundang tujuh ribu lima ratus guru untuk datang ke Jakarta dan merayakan Hari Guru Nasional," katanya saat memberikan sambutan, melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/11/2023).
“Hadirnya Ibu dan Bapak guru semua pada hari ini membuat saya semakin yakin bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang, akan terus berlanjut meskipun sudah ganti kepemimpinan,” ujar lulusan Harvard Business School ini dengan optimistis.
Baca juga: Presiden Akui Ada Perbedaan Mencolok Sarana dan Prasarana SMK di Wilayah Kabupaten dengan Kota
Dalam kesempatan ini, Nadiem juga menyampaikan capaian program-program yang masuk dalam payung besar Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang berpusat pada kemerdekaan guru dalam berinovasi, telah berhasil diterapkan di lebih dari 350.000 satuan pendidikan.
Platform Merdeka Mengajar telah berhasil menjaring dan menghubungkan lebih dari 3,3 juta guru dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi dan belajar demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Kemudian, sebanyak 50.000 Guru Penggerak yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia pun terus mendorong perubahan besar di daerahnya masing-masing, di mana 9.000 lebih di antaranya sudah diangkat menjadi kepala sekolah.
“Semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia. Setiap guru yang hadir pada kesempatan ini sudah dan akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkas Nadiem.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tingkat Stress Guru Lebih Tinggi dari Profesi Lainnya
Perayaan HGN 2023 memberi kesempatan kepada Kuswanto, Guru SD Negeri Kayumpia, di Sulawesi Tengah untuk berdialog dengan Presiden Jokowi. Sebagai salah satu Guru Penggerak, Kuswanto berbagi terkait program tersebut, “Kami benar-benar dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Selain itu, kami mengedepankan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Murid tidak terbebani untuk mengikuti apa yang guru inginkan, melainkan mendapatkan kebebasan untuk belajar sesuai bakat, minat, dan kemampuannya.”
Dalam perayaan HGN 2023 juga diberikan penghargaan kepada para perwakilan guru Inovatif dan Dedikatif. Adapun para penerima penghargaan yaitu:
1. Indri Kristiana Koam, TK Negeri Baob/Kab. Timor Tengah Selatan sebagai Guru TK/Pendidik PAUD Dedikatif
2. Jamaluddin Rahmat, SD Negeri Kecil Juhu sebagai Guru SD Dedikatif
3. Sudiman, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Papua, sebagai Pengawas Dikmendiksus (SMA/SMK/SLB) Inovatif
4. Isti Oktarandi, SLB Negeri 3 Kota Bengkulu sebagai Guru SLB Inovatif
5. Retno Mundi Pertiwi, SD Negeri Pakis VIII Surabaya sebagai Video Uji Kinerja PPG Dalam Jabatan.
Dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan menjadi kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para guru yang tidak pernah berhenti mendedikasikan diri untuk anak-anak Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, para guru memiliki kewajiban untuk untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas pendidikan bangsa, dan menciptakan sumber daya manusia unggul yang berkepribadian dan berkarakter Indonesia.
Terlebih dalam menghadapi tantangan masa depan dan perubahan global yang semakin tidak terprediksi, baik itu disrupsi teknologi, hingga lanskap politik dan ekonomi global.
“Untuk itu saya sangat menghargai gerakan bersama dalam wujud Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” lanjutnya.
“Tepat di usia Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun, akhirnya kami bisa mengundang tujuh ribu lima ratus guru untuk datang ke Jakarta dan merayakan Hari Guru Nasional," katanya saat memberikan sambutan, melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/11/2023).
“Hadirnya Ibu dan Bapak guru semua pada hari ini membuat saya semakin yakin bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang, akan terus berlanjut meskipun sudah ganti kepemimpinan,” ujar lulusan Harvard Business School ini dengan optimistis.
Baca juga: Presiden Akui Ada Perbedaan Mencolok Sarana dan Prasarana SMK di Wilayah Kabupaten dengan Kota
Dalam kesempatan ini, Nadiem juga menyampaikan capaian program-program yang masuk dalam payung besar Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang berpusat pada kemerdekaan guru dalam berinovasi, telah berhasil diterapkan di lebih dari 350.000 satuan pendidikan.
Platform Merdeka Mengajar telah berhasil menjaring dan menghubungkan lebih dari 3,3 juta guru dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi dan belajar demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Kemudian, sebanyak 50.000 Guru Penggerak yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia pun terus mendorong perubahan besar di daerahnya masing-masing, di mana 9.000 lebih di antaranya sudah diangkat menjadi kepala sekolah.
“Semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia. Setiap guru yang hadir pada kesempatan ini sudah dan akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkas Nadiem.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tingkat Stress Guru Lebih Tinggi dari Profesi Lainnya
Perayaan HGN 2023 memberi kesempatan kepada Kuswanto, Guru SD Negeri Kayumpia, di Sulawesi Tengah untuk berdialog dengan Presiden Jokowi. Sebagai salah satu Guru Penggerak, Kuswanto berbagi terkait program tersebut, “Kami benar-benar dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Selain itu, kami mengedepankan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Murid tidak terbebani untuk mengikuti apa yang guru inginkan, melainkan mendapatkan kebebasan untuk belajar sesuai bakat, minat, dan kemampuannya.”
Dalam perayaan HGN 2023 juga diberikan penghargaan kepada para perwakilan guru Inovatif dan Dedikatif. Adapun para penerima penghargaan yaitu:
1. Indri Kristiana Koam, TK Negeri Baob/Kab. Timor Tengah Selatan sebagai Guru TK/Pendidik PAUD Dedikatif
2. Jamaluddin Rahmat, SD Negeri Kecil Juhu sebagai Guru SD Dedikatif
3. Sudiman, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Papua, sebagai Pengawas Dikmendiksus (SMA/SMK/SLB) Inovatif
4. Isti Oktarandi, SLB Negeri 3 Kota Bengkulu sebagai Guru SLB Inovatif
5. Retno Mundi Pertiwi, SD Negeri Pakis VIII Surabaya sebagai Video Uji Kinerja PPG Dalam Jabatan.
Dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan menjadi kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para guru yang tidak pernah berhenti mendedikasikan diri untuk anak-anak Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, para guru memiliki kewajiban untuk untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas pendidikan bangsa, dan menciptakan sumber daya manusia unggul yang berkepribadian dan berkarakter Indonesia.
Terlebih dalam menghadapi tantangan masa depan dan perubahan global yang semakin tidak terprediksi, baik itu disrupsi teknologi, hingga lanskap politik dan ekonomi global.
“Untuk itu saya sangat menghargai gerakan bersama dalam wujud Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” lanjutnya.
(nnz)