Cerita Zizi, Wisudawan Termuda ITB Berusia 19 Tahun dari Jurusan Teknik Mesin

Rabu, 29 November 2023 - 08:17 WIB
loading...
Cerita Zizi, Wisudawan...
Zivanka Nafisa Wongkaren menjadi wisudawan termuda ITB di usia 19 tahun 1 bulan. Foto/ITB.
A A A
JAKARTA - Wisuda Pertama ITB 2023 menobatkan Zivanka Nafisa Wongkaren sebagai wisudawan termuda berusia 19 tahun 1 bulan. Zivanka atau akrab dipanggil Zizi adalah lulusan program studi Internasional Teknik Mesin .

Zizi merupakan lulusan program kelas akselerasi sebelum memasuki bangku perguruan tinggi. Maka tidak heran jika sebayanya menamatkan sekolah dasar (SD) 7 tahun namun Zizi hanya selama 5 tahun saja selanjutnya SMP dan SMA berhasil Zizi tuntaskan dalam kurun waktu 2 tahun.

Baca juga: Perjalanan Sheila, Lulusan Teknik Industri Undip Mahasiswa Berprestasi Peraih IPK 3,73

Selain karena memiliki kecerdasan akademik yang tinggi dan berhasil masuk akselarasi, Zizi juga mempunyai minat terhadap kerajinan origami dan menyusun mainan lego. Tak ayal Zizi pun semakin terdorong untuk membuat inovasi dan kreasi.

Punya Passion Tinggi dengan Mekanika dan Robotika


Seiring dengan berjalannya waktu, Zizi mengaku ingin semakin menyelami dunia robotika dan mekatronika. Hal inilah yang melatarbelakangi dirinya yang mendaftar ke jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang biasanya tak disenangi kaum hawa. Zizi ingin berkreasi membuat robot sesuai dengan imajinasinya.

“Berbekal ilmu tersebut, aku membayangkan akan bisa membuat barang apapun yang ada di benakku. Tentunya pada usia 14 tahun, prospek pekerjaan bukanlah pertimbangan utama bagi aku. Namun, akhirnya aku menjatuhkan pilihan untuk menekuni Teknik Mesin karena bidang ini memberikan wawasan bermanfaat tentang sistem mekanika,” ujarnya, dikutip dari laman ITB, Rabu (29/11/2023).

Riset Kolaborasi dengan BRIN


Berkolaborasi dengan Laboratorium Dinamika Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB dengan Pusat Riset Mekatronika Cerdas LIPI Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dia membuat tugas akhir suatu riset tentang implementasi Deep Reinforcement Learning (DRL) dalam parkir lurus mundur yang diajukan untuk kendaraan otonom.

Zizi sangat antusiasi dengan risetnya karena bisa belajar banyak hal mengenai kecerdasan buatan dan reinforcement learning dalam berbagai teknis. Dia juga mengapresiasi para dosen yang telah menjadikan mahasiswa sebagai kolega yang berpengetahuan dan profesional saat tugas akhir.

Baca juga: Marchelin Tulang Punggung Keluarga dari Papua Persembahkan Kelulusannya untuk Mendiang Orang Tua

“Tugas utama aku melakukan kajian riset-riset terdahulu tentang DRL lalu mencoba memodifikasi dan mengimplementasikannya. Metode itu diterapkan ke dalam lingkungan virtual yang dipakai untuk simulasi parkir dengan ketentuan khusus,” ujarnya.

Sempat mengalami Impostor Syndrome


Meski demikian, Zizi juga kerap merasa tidak percaya diri sekaligus juga kagum dengan kepandaian rekan-rekan sekelasnya atau yang disebut impostor syndrome. Selain itu, Zizi pun mengaku terkejut dengan sistem dan dinamika perkuliahan di kampus yang dipimpin Prof Reini Wirahadikusumah ini yang dinilainya cukup berat.

Tetapi beranjak semester 5 Zizi mulai terbiasa dengan beban kuliah dan dapat membagi waktunya dengan baik. Zizi juga bisa belajar untuk fokus membandingkan diri sendiri dengan dirinya di masa lalu alih-alih dengan orang lain.

“Aku orang yang cukup kompetitif. Pikiran yang aku tanamkan adalah, jika temanku bisa, aku juga harus bisa. Aku mau mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menjadi peneliti. Saat menerima materi, aku mengenyahkan pikiran jika mata kuliah yang dipelajari susah. Aku ubah mindset-nya jika teori di mata kuliah itu bisa diimplementasikan saat aku membuat robot. Aku jadi lebih fokus mengasah skill, bukan semata mencari nilai,” tegasnya.

Catatan gemilang di bidang akademik tak menyurutkan Zizi untuk mencari pengalaman di luar kelas. Ia pernah mengikuti Unit Robotika ITB, Society of Renewable Energy ITB, Unit Hoki ITB, dan Himpunan Mahasiswa Mesin ITB.

Mau Lanjut S2 dan Jatuh Cinta dengan Riset


Untuk selanjutnya, Zizi ingin meneruskan pendidikan ke jenjang magister atau S2 sembari melamar pekerjaan. Zizi pun menekankan dia sangat serius untuk menjadi peneliti. “Aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan belajar dan riset. Sepertinya aku sudah ketagihan dan tidak bisa hidup tanpa dua hal itu,” katanya sambil bergurau.

Pesan Zizi, kembangkan bakat serta kreativitas, tak hanya dalam prestasi akademik namun dalam bidang lainnya juga. “Jadilah mahasiswa yang kreatif dalam memilih keahlian dan jangan takut untuk membedakan diri dengan yang lain,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya...
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya yang Terlibat Perjokian di UTBK 2025
Mendikdasmen Tidak Melarang...
Mendikdasmen Tidak Melarang Wisuda SD-SMA, tapi...
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
Siti Fadila, Wisudawan...
Siti Fadila, Wisudawan Termuda UGM yang Raih Gelar Magister di Usia 22 Tahun
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Raih Gelar Doktor Politik...
Raih Gelar Doktor Politik UI, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Diwisuda
Di Hadapan Wisudawan...
Di Hadapan Wisudawan UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful
IDSurvey Kembangkan...
IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa ITB
Rekomendasi
Terence Crawford Spesial,...
Terence Crawford Spesial, Canelo Menurun, Caleb Plant: Aku Kalahkan Dia
Profil Maxime Bouttier,...
Profil Maxime Bouttier, Aktor Multitalenta Sekaligus Suami Luna Maya
10 Ayat tentang Kematian,...
10 Ayat tentang Kematian, Yuk Simak!
Jatim Kembali Raih WTP...
Jatim Kembali Raih WTP dari BPK, Khofifah Berhasil Wujudkan Pemerintahan Bersih
DPR Dorong Satgas Antipremanisme...
DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
Rayen Pono Nilai Sanksi...
Rayen Pono Nilai Sanksi MKD terhadap Ahmad Dhani Terlalu Ringan: Cuma Ngajarin Minta Maaf
Berita Terkini
Menjangkau Pelosok Negeri,...
Menjangkau Pelosok Negeri, Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp44 Miliar
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
3 Jalur Seleksi Mandiri...
3 Jalur Seleksi Mandiri IPB University Siap Dibuka 9 Mei 2025
Momen Haru Guru Bimbel...
Momen Haru Guru Bimbel di Depok Raih Hadiah Utama Mobil dari Produsen Keju Ternama
10 Universitas Swasta...
10 Universitas Swasta Terbaik 2025 di Tangerang Versi Edurank
Tanoto dan Gates Foundation...
Tanoto dan Gates Foundation Jalin Kerja Sama Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan di Asia
Infografis
Jurusan Kuliah Teknik...
Jurusan Kuliah Teknik yang Paling Cocok untuk Perempuan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved