7 Prospek Kerja Jurusan Farmasi selain Apoteker, Bisa Jadi R&D hingga Dosen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jurusan Farmasi memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Kebanyakan orang berpikir lulusan Farmasi hanya menjadi apoteker saja. Padahal, ada profesi lain yang dapat diisi oleh lulusan Farmasi.
Dalam bidang keilmuannya, farmasi adalah kombinasi antara ilmu kesehatan dengan ilmu kimia yang sangat diperlukan di dunia medis. Bagi mahasiswa yang berkuliah di jurusan ini akan banyak berkutat dengan senyawa kimia untuk dikembangkan jadi bahan obat.
Lulusan jurusan Farmasi memang banyak dikaitkan dengan apoteker karena profesinya secara langsung berurusan dengan obat-obatan. Selain profesi apoteker, terdapat beberapa profesi lain yang cocok untuk jurusan Farmasi.
Research and Development atau R&D merupakan profesi yang bertugas untuk melakukan riset dan pengembangan produk untuk bisnis. Posisi ini sangat penting bagi perusahaan yang aktif dalam memproduksi barang dan jasa.
Lulusan Farmasi bisa mengisi posisi R&D di sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang makanan, minuman, kesehatan, hingga kecantikan.
Lulusan Farmasi juga terbuka lebar untuk berkarier di lembaga pemerintahan dengan menjadi PNS atau PPPK. Ada beberapa lembaga pemerintahan yang membuka formasi untuk jurusan farmasi.
Terutama di bagian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lembaga tersebut bertanggung jawab atas penyusunan regulasi terkait peraturan penggunaan obat, serta menerapkan fungsi pengawasan obat, makanan, dan kosmetik yang beredar di masyarakat.
Selain menjadi apoteker di rumah sakit, jurusan Farmasi juga dapat mengisi rekam medis. Profesi ini bertugas sebagai penyusun sistem untuk mengelola informasi medis seperti kartu rekam medis elektronik.
Namun, seorang lulusan Farmasi juga harus dibekali dengan kemampuan IT yang mumpuni. Hal ini karena harus menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bidang IT pada rumah sakit.
Lulusan Farmasi juga dapat bekerja sebagai Admin di sebuah Rumah Sakit. Mereka bertugas melayani pendaftaran dan kebutuhan administrasi pasien sebelum mendapatkan perawatan.
Dengan ilmu kesehatan yang dimiliki, tentunya profesi ini tidaklah sulit bagi lulusan Farmasi. Meski begitu, mereka juga harus terampil dalam memberi pelayanan ke pasien rumah sakit.
Lulusan Farmasi juga dapat mengembangkan ilmu yang di dalaminya dengan menjadi peneliti. Mulai dari memanfaatkan potensi tanaman obat yang ada di Indonesia hingga meneliti kegunaan dan manfaat setiap obat herbal yang sudah ada.
Seorang ahli kecantikan musti mengetahui segala perawatan yang sesuai dengan standar atau lisensi yang berlaku. Tidak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menyediakan program yang sesuai untuk para klien.
Profesi ini bisa dimasuki oleh lulusan Farmasi yang punya ilmu tentang berbagai ilmu kesehatan dan kimia dalam dunia medis. Ilmu itu dapat dimanfaatkan ke berbagai alat-alat kecantikan maupun kosmetik.
Mungkin hampir semua bidang ilmu dapat berprofesi sebagai dosen. Jika berminat untuk memperdalam dan mengembangkan ilmunya maka profesi dosen ini bisa jadi yang paling cocok.
Sebab, tingginya permintaan tenaga kerja yang ahli di bidang farmasi membuat beberapa universitas gencar mencari tenaga pendidik.
Dalam bidang keilmuannya, farmasi adalah kombinasi antara ilmu kesehatan dengan ilmu kimia yang sangat diperlukan di dunia medis. Bagi mahasiswa yang berkuliah di jurusan ini akan banyak berkutat dengan senyawa kimia untuk dikembangkan jadi bahan obat.
Lulusan jurusan Farmasi memang banyak dikaitkan dengan apoteker karena profesinya secara langsung berurusan dengan obat-obatan. Selain profesi apoteker, terdapat beberapa profesi lain yang cocok untuk jurusan Farmasi.
7 Prospek Kerja Bidang Farmasi
1. Research and Development
Research and Development atau R&D merupakan profesi yang bertugas untuk melakukan riset dan pengembangan produk untuk bisnis. Posisi ini sangat penting bagi perusahaan yang aktif dalam memproduksi barang dan jasa.
Lulusan Farmasi bisa mengisi posisi R&D di sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang makanan, minuman, kesehatan, hingga kecantikan.
2. Lembaga Pemerintahan
Lulusan Farmasi juga terbuka lebar untuk berkarier di lembaga pemerintahan dengan menjadi PNS atau PPPK. Ada beberapa lembaga pemerintahan yang membuka formasi untuk jurusan farmasi.
Terutama di bagian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lembaga tersebut bertanggung jawab atas penyusunan regulasi terkait peraturan penggunaan obat, serta menerapkan fungsi pengawasan obat, makanan, dan kosmetik yang beredar di masyarakat.
3. Rekam Medis
Selain menjadi apoteker di rumah sakit, jurusan Farmasi juga dapat mengisi rekam medis. Profesi ini bertugas sebagai penyusun sistem untuk mengelola informasi medis seperti kartu rekam medis elektronik.
Namun, seorang lulusan Farmasi juga harus dibekali dengan kemampuan IT yang mumpuni. Hal ini karena harus menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bidang IT pada rumah sakit.
4. Bagian Administrasi
Lulusan Farmasi juga dapat bekerja sebagai Admin di sebuah Rumah Sakit. Mereka bertugas melayani pendaftaran dan kebutuhan administrasi pasien sebelum mendapatkan perawatan.
Dengan ilmu kesehatan yang dimiliki, tentunya profesi ini tidaklah sulit bagi lulusan Farmasi. Meski begitu, mereka juga harus terampil dalam memberi pelayanan ke pasien rumah sakit.
5. Peneliti Farmasi
Lulusan Farmasi juga dapat mengembangkan ilmu yang di dalaminya dengan menjadi peneliti. Mulai dari memanfaatkan potensi tanaman obat yang ada di Indonesia hingga meneliti kegunaan dan manfaat setiap obat herbal yang sudah ada.
6. Ahli Kecantikan
Seorang ahli kecantikan musti mengetahui segala perawatan yang sesuai dengan standar atau lisensi yang berlaku. Tidak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menyediakan program yang sesuai untuk para klien.
Profesi ini bisa dimasuki oleh lulusan Farmasi yang punya ilmu tentang berbagai ilmu kesehatan dan kimia dalam dunia medis. Ilmu itu dapat dimanfaatkan ke berbagai alat-alat kecantikan maupun kosmetik.
7. Dosen
Mungkin hampir semua bidang ilmu dapat berprofesi sebagai dosen. Jika berminat untuk memperdalam dan mengembangkan ilmunya maka profesi dosen ini bisa jadi yang paling cocok.
Sebab, tingginya permintaan tenaga kerja yang ahli di bidang farmasi membuat beberapa universitas gencar mencari tenaga pendidik.
(okt)