5 Alumni Raih Penghargaan dari UGM dan KAGAMA, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - UGM bersama KAGAMA memberikan penghargaan kepada lima alumninya. Anugerah Alumni Mengabdi Awards diberikan kepada alumni yang berkiprah di berbagai bidang.
Salah satu juru Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada mengatakan, para peraih penghargaan merupakan alumni yang menguatkan akar Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka adalah pengabdi rakyat yang sesungguhnya, yang terkadang luput dari puja-puji dan laporan media,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Senin (18/12/2023).
Baca juga: 4 Bentuk Kemiripan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD, Alumni UGM hingga Sama-sama Fans MU
1. Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis pendiri Komunitas Anak Alam Pande Putu Setiawan
2. Alumnus Fakultas Ilmu Budaya yang memperjuangkan hak-hak pekerja buruh gendong di Yogyakarta Nadlrotus Sariroh
3. Alumnus Fakultas Peternakan yang menekuni pembinaan talenta muda sepak bola Haris Fuadi
4. Alumnus Fakultas Pertanian yang bergerak dalam konservasi hutan lindung Ritno Kurniawan
5. Alumnus Fakultas Ilmu Budaya yang merupakan aktivis isu disabilitas Mukhanif Yasin Yusuf
Baca juga: Mengenal Kagama, Organisasi Alumni UGM yang Diketuai Ganjar Pranowo
Ada 56 nama yang didaftarkan sebagai calon penerima penghargaan di 2023 ini melalui penjaringan oleh pengurus pusat, pengurus cabang, dan komunitas Keluarga Alumni UGM ( KAGAMA ), serta tim yang dibentuk secara khusus. Penilaian ditentukan melalui tiga kriteria penilaian.
Pertama, mereka adalah alumni yang memiliki inisiatif, kemandirian, dan dapat berkolaborasi dengan pihak lain untuk mengembangkan gagasan menjadi praktik nyata dalam melindungi dan menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Sama-sama Alumni UGM, Ini Riwayat Pendidikan Istri Ganjar Pranowo
Kedua, alumni memiliki komitmen, dedikasi, dan konsistensi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat. Ketiga, gagasan dan tindakan dalam membantu rakyat tersebut memiliki pengaruh nyata dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Kami sangat bangga para alumni sekarang sudah lebih dari 500 ribu, tersebar di seluruh penjuru dan mengukir prestasi dalam berbagai jabatan dan posisi yang sangat membanggakan. Tentunya kiprah nyata ini merupakan hasil didikan karakter saat di UGM,” tutur Rektor UGM, Prof dr. Ova Emilia.
Pengabdian para alumni ini berangkat dari keprihatinan akan persoalan yang mereka temukan di tengah masyarakat.
Pande, misalnya, beberapa tahun lalu memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan utamanya untuk mendampingi anak-anak putus sekolah di Desa Batur, Bali.
Baca juga: Ganjar Beri Pesan ke Calon Wisudawan UGM: Jangan Lupakan Mimpi Pendiri Bangsa
Melalui komunitas yang ia dirikan, Pande berhasil menggerakkan anak-anak muda Bali untuk secara sukarela mengulurkan tangan dan bergerak bersama membantu anak-anak memperoleh penghidupan dan pendidikan yang layak.
Bagi Pande, pengabdian ini menjadi salah satu cara untuk membagikan hal-hal baik yang telah mereka peroleh selama menempuh pendidikan di kampus UGM .
“Kampus telah memberikan semua fasilitas terbaik. Saya sadar saya adalah orang yang beruntung, yang harusnya bersyukur dan membagikan keberuntungan itu kepada orang lain,” pungkasnya.
Salah satu juru Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada mengatakan, para peraih penghargaan merupakan alumni yang menguatkan akar Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka adalah pengabdi rakyat yang sesungguhnya, yang terkadang luput dari puja-puji dan laporan media,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Senin (18/12/2023).
Baca juga: 4 Bentuk Kemiripan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD, Alumni UGM hingga Sama-sama Fans MU
5 alumni yang mendapatkan Anugerah Alumni Mengabdi Awards tersebut adalah:
1. Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis pendiri Komunitas Anak Alam Pande Putu Setiawan
2. Alumnus Fakultas Ilmu Budaya yang memperjuangkan hak-hak pekerja buruh gendong di Yogyakarta Nadlrotus Sariroh
3. Alumnus Fakultas Peternakan yang menekuni pembinaan talenta muda sepak bola Haris Fuadi
4. Alumnus Fakultas Pertanian yang bergerak dalam konservasi hutan lindung Ritno Kurniawan
5. Alumnus Fakultas Ilmu Budaya yang merupakan aktivis isu disabilitas Mukhanif Yasin Yusuf
Baca juga: Mengenal Kagama, Organisasi Alumni UGM yang Diketuai Ganjar Pranowo
Ada 56 nama yang didaftarkan sebagai calon penerima penghargaan di 2023 ini melalui penjaringan oleh pengurus pusat, pengurus cabang, dan komunitas Keluarga Alumni UGM ( KAGAMA ), serta tim yang dibentuk secara khusus. Penilaian ditentukan melalui tiga kriteria penilaian.
Pertama, mereka adalah alumni yang memiliki inisiatif, kemandirian, dan dapat berkolaborasi dengan pihak lain untuk mengembangkan gagasan menjadi praktik nyata dalam melindungi dan menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Sama-sama Alumni UGM, Ini Riwayat Pendidikan Istri Ganjar Pranowo
Kedua, alumni memiliki komitmen, dedikasi, dan konsistensi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat. Ketiga, gagasan dan tindakan dalam membantu rakyat tersebut memiliki pengaruh nyata dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Kami sangat bangga para alumni sekarang sudah lebih dari 500 ribu, tersebar di seluruh penjuru dan mengukir prestasi dalam berbagai jabatan dan posisi yang sangat membanggakan. Tentunya kiprah nyata ini merupakan hasil didikan karakter saat di UGM,” tutur Rektor UGM, Prof dr. Ova Emilia.
Kiprah Alumnus FEB UGM
Pengabdian para alumni ini berangkat dari keprihatinan akan persoalan yang mereka temukan di tengah masyarakat.
Pande, misalnya, beberapa tahun lalu memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan utamanya untuk mendampingi anak-anak putus sekolah di Desa Batur, Bali.
Baca juga: Ganjar Beri Pesan ke Calon Wisudawan UGM: Jangan Lupakan Mimpi Pendiri Bangsa
Melalui komunitas yang ia dirikan, Pande berhasil menggerakkan anak-anak muda Bali untuk secara sukarela mengulurkan tangan dan bergerak bersama membantu anak-anak memperoleh penghidupan dan pendidikan yang layak.
Bagi Pande, pengabdian ini menjadi salah satu cara untuk membagikan hal-hal baik yang telah mereka peroleh selama menempuh pendidikan di kampus UGM .
“Kampus telah memberikan semua fasilitas terbaik. Saya sadar saya adalah orang yang beruntung, yang harusnya bersyukur dan membagikan keberuntungan itu kepada orang lain,” pungkasnya.
(nnz)