Intip Profil Pendidikan Adhitya Wardhono, Salah Satu Panelis Debat Perdana Cawapres Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JEMBER - Ini profil Adhitya Wardhono , ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember (Unej) yang ditunjuk menjadi satu dari 11 panelis pertama debat calon wakil presiden (Cawapres) Pilpres 2024. Teka-teki siapa saja yang menjadi panelis debat pertama Cawapres Pilpres 2024 akhirnya terjawab.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan nama 11 panelis untuk debat pertama Cawapres yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22 Desember 2023. Ke-11 panelis tersebut berasal dari berbagai latar belakang di antaranya akademisi, pegiat LSM hingga lembaga pemerintah.
Salah satu yang mendapat amanah sebagai panelis debat perdana Cawapres itu adalah ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember, Adhitya Wardhono. Menarik untuk mengetahui siapa sosok Adhitya Wardhono, artikel kali ini akan mengulas profilnya, simak ya!
Sosok Adhitya Wardhono bisa dikatakan merupakan akademisi spesialisasi bidang ekonomi. Semua latar belakang pendidikannya dihabiskan di jurusan ekonomi. Pria kelahiran Surakarta ini menempuh sarjananya (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Unej) Jawa Timur dari tahun 1990-1994.
Selang setahun kemudian, Adhitya ‘merantau’ ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya ke jenjang Master di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama tiga tahun, dari 1995-1998, pria yang cukup aktif menulis di media massa ini sukses meraih gelar Master of Science (MSc) di UGM
Tak puas dengan gelar MSc dari UGM, Adhitya juga berhasil mendapatkan titel Master of Science dari Philipps-Universität Marburg, Jerman dari tahun 2000 hingga 2002. Untuk memungkasi karier akademisnya ke jenjang doktoral (S3), Adhitya selama tiga tahun (2003-2006) juga berhasil menggondol gelar PhD (Doctor of Philosophy) dari George August University, Goettingen, Jerman.
1. Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Jember, 1990-1994
2. Master of Science (Msc) Fakultas Ekonomi UGM, 1995-1998
3. Master of Science Philipps-Universität Marburg, Jerman, 2000-2002
4. PhD George August University, Goettingen, Jerman, 2003-2006
Lihat Juga: Momen Haru di FEB UGM, Orang Tua Mahasiswa Baru Ikut Kuliah Gantikan Putrinya yang Tiada
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan nama 11 panelis untuk debat pertama Cawapres yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22 Desember 2023. Ke-11 panelis tersebut berasal dari berbagai latar belakang di antaranya akademisi, pegiat LSM hingga lembaga pemerintah.
Salah satu yang mendapat amanah sebagai panelis debat perdana Cawapres itu adalah ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember, Adhitya Wardhono. Menarik untuk mengetahui siapa sosok Adhitya Wardhono, artikel kali ini akan mengulas profilnya, simak ya!
Riwayat Pendidikan Adhitya Wardhono, Salah Satu Panelis Debat Perdana Cawapres Pilpres 2024
Sosok Adhitya Wardhono bisa dikatakan merupakan akademisi spesialisasi bidang ekonomi. Semua latar belakang pendidikannya dihabiskan di jurusan ekonomi. Pria kelahiran Surakarta ini menempuh sarjananya (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Unej) Jawa Timur dari tahun 1990-1994.
Selang setahun kemudian, Adhitya ‘merantau’ ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya ke jenjang Master di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama tiga tahun, dari 1995-1998, pria yang cukup aktif menulis di media massa ini sukses meraih gelar Master of Science (MSc) di UGM
Tak puas dengan gelar MSc dari UGM, Adhitya juga berhasil mendapatkan titel Master of Science dari Philipps-Universität Marburg, Jerman dari tahun 2000 hingga 2002. Untuk memungkasi karier akademisnya ke jenjang doktoral (S3), Adhitya selama tiga tahun (2003-2006) juga berhasil menggondol gelar PhD (Doctor of Philosophy) dari George August University, Goettingen, Jerman.
Riwayat Pendidikan Adhitya Wardhono
1. Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Jember, 1990-1994
2. Master of Science (Msc) Fakultas Ekonomi UGM, 1995-1998
3. Master of Science Philipps-Universität Marburg, Jerman, 2000-2002
4. PhD George August University, Goettingen, Jerman, 2003-2006
Lihat Juga: Momen Haru di FEB UGM, Orang Tua Mahasiswa Baru Ikut Kuliah Gantikan Putrinya yang Tiada
(wyn)