Kuliah Online Makin Diminati, Cyber Islamic University akan Tambah Prodi Baru

Jum'at, 22 Desember 2023 - 09:42 WIB
loading...
Kuliah Online Makin Diminati, Cyber Islamic University akan Tambah Prodi Baru
Cyber Islamic University akan menambah prodi baru di 2024. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Cyber Islamic University , sebuah program prioritas Kemenag disambut antusiasme tinggi dari publik. Kemenag pun akan menambah sejumlah program studi baru mulai jenjang S1 hingga S2.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, program pembelajaran jarak jauh (PJJ) Cyber Islamic University merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Kemenag di era kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang saat ini ditunjuk sebagai kampus siber.

“Dukungan sarana dan prasarana kampus siber ini semuanya sudah terpenuhi 100 persen. Sehingga Tahun Akademik 2024/2025 pembelajaran jarak jauh tidak hanya untuk Prodi PAI saja, tapi program sarjana dan magister juga sudah dapat kita selenggarakan,” katanya, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Peminat Membeludak, Kemenag Siap Jalankan Penuh Program Cyber Islamic University di 2024

Prodi Baru di 2024


Sejak 2021, Cyber Islamic University hanya membuka program Pendidikan Agama Islam. Tahun depan, selain Program S2, kampus siber di Cirebon ini akan membuka S1 Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Aqidah Filsafat Islam (AFI).

Selain itu, ada penambahan untuk prodi S1 Hukum Keluarga Islam (HKI), S1 Tadris Ilmu pengetahuan Sosial (IPS), S1 PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini), dan S1 Sejarah Peradaban Islam (SPI).

Baca juga: Universitas Terbuka Segera Buka 4 Prodi Baru, Ini Daftarnya

Dhani menjelaskan, selama tiga tahun keberadaan program ini, Cyber Islamic University diikuti 3.339 mahasiswa dari 36 provinsi. Tingginya minat mahasiswa mengikuti kuliah online ini karena mereka sangat dimudahkan dalam proses pembelajaran.

Sebab, antara dosen dan mahasiswa tidak lagi bertemu secara fisik di ruang kelas. Dengan demikian, program ini sangat membantu para guru-guru madrasah, sekolah, pesantren dan lainnya yang berada jauh dari kampus untuk melanjutkan pendidikannya.

Kuliah Kapan Saja dan Di Mana Saja


Ketua Jurusan PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Moh Ali menambahkan, kuliah online ini dilakukan melalui dua metode. Pertama, metode belajar sinkronus-asinkronus dan ditambah dengan video pembelajaran serta e-modul yang bisa diakses para mahasiswa kapan saja dan di mana saja. Kedua, dilakukan secara tatap muka selama empat kali dalam satu semester.

"Kita online fleksibel. Tapi secara kualitas tetap terjaga karena kami memiliki tim pemantau melalui Lembaga Penjaminan Mutu," ujarnya.

Baca juga: 11 Universitas yang Membuka Kuliah S2 Online, Cocok Bagi Mahasiswa Sambil Kerja

Ali mengungkapkan, kendati program ini digelar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, namun para dosen yang berjumlah 302 orang berasal dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Selain itu juga direkrut sejumlah tutor dari berbagai kampus yang tersebar di 19 provinsi. Bahkan, sebagian tutor didatangkan dari luar negeri, seperti Ohio University dan Hankuk University Korea Selatan.

Mahasiswa PJJ PAI terbagi menjadi dua kelompok, yakni beasiswa dan non-beasiswa. Saat ini, kelas PAI terbagi dalam 74 kelas. Rinciannya, 4 kelas untuk angkatan pertama, 40 kelas untuk angkatan kedua, dan 30 kelas untuk angkatan ketiga.

“Sebetulnya sudah ada keinginan masyarakat dari sejumlah negara, baik WNI maupun WNA untuk dapat mengikuti program PJJ IAIN Syekh Nurjati itu sejak beberapa waktu. Mereka merupakan mahasiswa dari Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Swiss dan Belanda,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)