Unesa Segera Buka Prodi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Cek Peluang Kariernya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Unesa sedang mempersiapkan pembukaan prodi baru yaitu program Doktor (S3) Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Saat ini sedang memasuki validasi dan klarifikasi asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik).
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Bambang Yulianto menyatakan, proses yang dilewati dalam mendirikan Prodi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan telah dimulai sejak Sekolah Pascasarjana masih bernama Program Pascasarjana.
Pengusulan untuk pembukaan S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan semakin dikebut setelah Unesa resmi berbadan hukum atau PTN-BH.
Saat ini, Sekolah Pascasarjana telah memiliki 33 prodi, yang 90 persen tersebar di fakultas, dan 2 prodi multidisiplin yang berada langsung di bawah naungan Pascasarjana.
Baca juga: 40 Mahasiswa Unesa Jadi Steward di Piala Dunia U-17, Begini Momen Serunya
Nantinya S3 PEP sebagai prodi multidisiplin akan menjadi prodi ke-34 dan menjadi ketiga yang langsung dinaungi Pascasarjana.
“Kami juga mengimplementasikan peraturan bahwa Pascasarjana akan berfokus menyelenggarakan S2 dan S3 yang multidisiplin. Ke depan kami mengembangkan pasca dengan struktur kelembagaan yang mirip fakultas bahkan akan memiliki senat sendiri,” katanya, dikutip dari laman Unesa, Selasa (26/12/2023).
Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri berharap, prodi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan akan menjadi unggulan khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Saat ini banyak instansi yang membutuhkan keahlian penelitian dan evaluasi pendidikan. Apalagi tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dari berbagai lintas bidang dan instansi sehingga kami berharap agar verifikasi berkas pembukaan prodi ini mampu lancar agar dapat segera dibuka,” ucapnya.
Program doktor anyar tersebut memiliki sejumlah keunggulan di antaranya. Pertama, memiliki sejumlah peminatan mulai dari pengukuran, penelitian, evaluasi pendidikan.
Kedua, lulusannya nanti selain memiliki fokus karier sebagai konsultan penelitian pendidikan dan konsultan evaluasi pendidikan, tetapi juga memiliki kemampuan kewirausahaan.
Baca juga: Kecelakaan dan Patah Tulang, Lulusan Terbaik Unesa Ini Wisuda Pakai Kursi Roda
Ketiga, berbasis artificial intelligence alias para lulusan dibekali kemampuan pengolahan data penelitian dan evaluasi berbasis komputasi dan kecerdasan buatan.
Asesor, Syahrul menuturkan, pembukaan prodi ada beberapa tahapan yang memang perlu dilalui. Pihaknya melihat, Unesa tidak hanya siap secara persyaratan berkas, tetapi juga tampak serius yang dilihat dari berbagai kesiapan di lapangan mulai dari infrastruktur berupa ruang belajar sendiri hingga SDM.
“Unesa tidak hanya menyediakan ruang kelas indoor tetapi juga ruang belajar outdoor. Dengan kelengkapan ini membuktikan kesiapan Unesa,” terangnya.
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Bambang Yulianto menyatakan, proses yang dilewati dalam mendirikan Prodi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan telah dimulai sejak Sekolah Pascasarjana masih bernama Program Pascasarjana.
Pengusulan untuk pembukaan S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan semakin dikebut setelah Unesa resmi berbadan hukum atau PTN-BH.
Saat ini, Sekolah Pascasarjana telah memiliki 33 prodi, yang 90 persen tersebar di fakultas, dan 2 prodi multidisiplin yang berada langsung di bawah naungan Pascasarjana.
Baca juga: 40 Mahasiswa Unesa Jadi Steward di Piala Dunia U-17, Begini Momen Serunya
Nantinya S3 PEP sebagai prodi multidisiplin akan menjadi prodi ke-34 dan menjadi ketiga yang langsung dinaungi Pascasarjana.
“Kami juga mengimplementasikan peraturan bahwa Pascasarjana akan berfokus menyelenggarakan S2 dan S3 yang multidisiplin. Ke depan kami mengembangkan pasca dengan struktur kelembagaan yang mirip fakultas bahkan akan memiliki senat sendiri,” katanya, dikutip dari laman Unesa, Selasa (26/12/2023).
Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri berharap, prodi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan akan menjadi unggulan khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Saat ini banyak instansi yang membutuhkan keahlian penelitian dan evaluasi pendidikan. Apalagi tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dari berbagai lintas bidang dan instansi sehingga kami berharap agar verifikasi berkas pembukaan prodi ini mampu lancar agar dapat segera dibuka,” ucapnya.
Keunggulan dan Peluang Karier
Program doktor anyar tersebut memiliki sejumlah keunggulan di antaranya. Pertama, memiliki sejumlah peminatan mulai dari pengukuran, penelitian, evaluasi pendidikan.
Kedua, lulusannya nanti selain memiliki fokus karier sebagai konsultan penelitian pendidikan dan konsultan evaluasi pendidikan, tetapi juga memiliki kemampuan kewirausahaan.
Baca juga: Kecelakaan dan Patah Tulang, Lulusan Terbaik Unesa Ini Wisuda Pakai Kursi Roda
Ketiga, berbasis artificial intelligence alias para lulusan dibekali kemampuan pengolahan data penelitian dan evaluasi berbasis komputasi dan kecerdasan buatan.
Asesor, Syahrul menuturkan, pembukaan prodi ada beberapa tahapan yang memang perlu dilalui. Pihaknya melihat, Unesa tidak hanya siap secara persyaratan berkas, tetapi juga tampak serius yang dilihat dari berbagai kesiapan di lapangan mulai dari infrastruktur berupa ruang belajar sendiri hingga SDM.
“Unesa tidak hanya menyediakan ruang kelas indoor tetapi juga ruang belajar outdoor. Dengan kelengkapan ini membuktikan kesiapan Unesa,” terangnya.
(nnz)