Jika Belum Siap 100%, Sekolah di Zona Hijau-Kuning Jangan Dibuka

Senin, 10 Agustus 2020 - 16:08 WIB
loading...
Jika Belum Siap 100%,...
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penanganan dan penanggulangan virus Corona (Covid-19) yang tampaknya masih membutuhkan waktu panjang membuat pemerintah melakukan berbagai penyesuaian kebijakan salah satunya terkait pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 .

Kini wilayah berstatus zona hijau dan kuning Covid-19 boleh melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi tidak diharuskan/dipaksakan karena pembukaan sekolah bergantung pemerintah daerah, kepala sekolah, komite sekolah bahkan orangtua murid masing-masing.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris meminta kepala daerah yang wilayahnya dikategorikan zona hijau dan kuning agar sangat hati-hati dan selektif membuka kembali sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka kembali.

Selain harus didasarkan atas protokol kesehatan yang sangat ketat, banyak hal yang sifatnya substantif dan teknis yang benar-benar harus dipersiapkan agar sekolah benar-benar aman dari penularan Covid-19.

“Jika memang belum siap 100 persen, hemat saya kepala daerah tidak usah memaksakan diri membuka sekolah dulu. Menerapkan protokol kesehatan yang ketat itu butuh persiapan dan implementasi yang matang termasuk hal-hal yang sangat teknis, misalnya soal transportasi anak ke sekolah yang harus diatur agar tidak naik transportasi umum. Walau wilayah Anda termasuk zona hijau sekalipun, bukan berarti potensi penularan tidak ada. Terlebih penetapan zona hijau hanya didasarkan karena wilayah tersebut tidak memiliki kasus terkonfirmasi, tanpa didahului oleh tes corona sesuai anjuran WHO (satu per seribu orang),” tutur Fahira Idris, di Jakarta, Senin (10/8/2020) dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.

Sebagai penanggung jawab penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing, lanjut Fahira, kepala daerah paling memahami bagaimana kondisi wilayahnya masing-masing termasuk berbagai potensi penularan atau kemampuan tes corona di daerahnya apakah sudah dilakukan sesuai anjuran WHO.

Selain kesiapan infrastruktur sekolah, kesiapan guru, murid, dan orang tua, hal penting lain yang harus dipastikan kepala daerah adalah mekanisme pengawasan penerapan protokol kesehatan jika pembelajaran tatap muka dilakukan. Harus ada lembaga yang memang dibentuk untuk melakukan pengawasan bahwa sekolah-sekolah yang dibuka, secara konsisten benar-benar melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.( a)

Menurut Fahira, kegiatan yang selama ini sudah dilonggarkan, misalnya mal dan perkantoran sudah ada dan berjalan mekanisme pengawasannya. Idealnya jika sekolah juga ingin dibuka, harus ada juga gugus tugas khusus untuk melakukan pengawasan.

Selain itu agar sekolah benar-benar menjadi tempat yang nyaman untuk belajar tatap muka, lanjut dia, idealnya juga dilakukan tes corna secara berkala terutama untuk para pengajar dan juga mungkin para siswa.

“Ini penting agar di sekolah tidak terjadi kasus penularan yang tentunya sangat-sangat tidak kita inginkan. Untuk itu, jika memang daerah belum siap 100 persen, saran saja pembelajaran tatap muka ditunda dulu sampai semua persiapan dan implementasinya benar-benar matang,” pungkas Senator Jakarta ini.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Rekomendasi
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
Nova Arianto: Timnas...
Nova Arianto: Timnas Indonesia U-17 Belum Cukup Tangguh untuk Piala Dunia U-17
Menang KO, Happy Ending...
Menang KO, Happy Ending Eks 3 Kali Juara Dunia Sergey Kovalev setelah 16 Tahun Berkarier
UI Bekukan Kegiatan...
UI Bekukan Kegiatan Akademik Dokter PPDS yang Rekam Mahasiswi Mandi
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
Hyundai Siap Bangun...
Hyundai Siap Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen dari Sampah di Indonesia
Berita Terkini
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
39 menit yang lalu
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
49 menit yang lalu
4 Materi Seleksi Kompetensi...
4 Materi Seleksi Kompetensi PPPK Kemenkumham 2024, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
1 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Pondasi atau Fondasi?
5 jam yang lalu
Tes Online Rekrutmen...
Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dimulai Hari Ini, Simak 5 Hal Penting Berikut
5 jam yang lalu
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
14 jam yang lalu
Infografis
Jika Konflik Meningkat,...
Jika Konflik Meningkat, Pasukan Elite AS Siap Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved