Kisah Musyaddad, Alumnus Unair yang Terpilih Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab
loading...

Alumnus Unair Ahmad Musyaddad terpilih menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA). Foto/Unair.
A
A
A
JAKARTA - Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Ahmad Musyaddad terpilih menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA). Ini adalah kisahnya yang menginspirasi.
Ahmad Musyaddad adalah seorang alumnus Universitas Airlangga (Unair) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (Sasing).
Musyaddad mengaku tidak menyangka jika ia akan terpilih dan berhasil mengalahkan 518 peserta dan menjadi salah satu dari 44 pemuda yang akan berangkat ke UEA pada bulan ini.
Baca juga: Dikukuhkan Jadi Guru Besar Kehormatan Unair, Carina Dewi: Vaksin Kunci Hadapi Pandemi
Dia mengungkapkan, peserta lainnya memiliki banyak pengalaman di seleksi tahun sebelumnya dan rata-rata sudah berusia 25 tahun ke atas. Sementara ini adalah pengalaman pertama bagi Musyaddad.
"Sebenarnya saya tak pernah menyangka karena ini pengalaman pertama saya. Niatna hanya menambah pengalaman saja tapi Alhamdulillah Allah menakdirkan untuk lolos," katanya, dikutip dari laman Unair, Rabu (10/1/2024).
Terpilihnya Musyaddad di program yang diselenggarakan Kementerian Agama dan UEA pada Mei 2023 lalu. Program ini untuk mencari pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan sebagai imam shalat rawatib di salah satu masjid UEA.
Baca juga: Buat Artikel Ilmiah, Alumnus Unair Ini Berhasil Lulus Kuliah Tanpa Skripsi
Musyaddad akan mulai berangkat bertugas pada 26 Januari 2024 mendatang dan menjadi imam di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UEA.
Tentu keberhasilan Musyaddad harus dilewati dengan perjuangan. Ia ia harus melewati beberapa tahapan seleksi seperti hafalan Al-Qur’an 30 Juz, yang mana para peserta akan diberikan dua butir soal sambung ayat.
Kemudian para peserta juga akan diuji kemampuan bahasa arabnya disertai dengan tes pengetahuan fiqih dan khutbah dalam bahasa arab.
Musyaddad mengaku ia sebelumnya mulai menghafal Al-Qur'an sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kemudian, ia berhasil menuntaskan hafalannya sebanyak 30 Juz ketika ia menjadi santri di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang.
Tercatat Musyaddad pernah memperoleh beberapa penghargaan, seperti berhasil meraih juara dalam lomba MTQ di tingkat regional Jawa Timur di antaranya juara tiga hifdzil quran dan tafsir bahasa Inggris di Jatim 2023 lalu.
Sejak menjadi mahasiswa baru, Musyaddad turut aktif berkecimpung dalam UKM Tahfidzul Quran UNAIR (UKM-TQ) dan pernah menjabat sebagai ketua UKM-TQ pada 2022. Selain itu dia juga beberapa kali berkesempatan menjadi imam di masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.
Baca juga: Wisuda Bareng Putranya di Unair, Adri Lulus di Usia 54 Tahun dengan IPK 3,86
Ahmad Musyaddad adalah seorang alumnus Universitas Airlangga (Unair) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (Sasing).
Bersaing dengan 518 Peserta
Musyaddad mengaku tidak menyangka jika ia akan terpilih dan berhasil mengalahkan 518 peserta dan menjadi salah satu dari 44 pemuda yang akan berangkat ke UEA pada bulan ini.
Baca juga: Dikukuhkan Jadi Guru Besar Kehormatan Unair, Carina Dewi: Vaksin Kunci Hadapi Pandemi
Dia mengungkapkan, peserta lainnya memiliki banyak pengalaman di seleksi tahun sebelumnya dan rata-rata sudah berusia 25 tahun ke atas. Sementara ini adalah pengalaman pertama bagi Musyaddad.
"Sebenarnya saya tak pernah menyangka karena ini pengalaman pertama saya. Niatna hanya menambah pengalaman saja tapi Alhamdulillah Allah menakdirkan untuk lolos," katanya, dikutip dari laman Unair, Rabu (10/1/2024).
Jadi Imam di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah
Terpilihnya Musyaddad di program yang diselenggarakan Kementerian Agama dan UEA pada Mei 2023 lalu. Program ini untuk mencari pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan sebagai imam shalat rawatib di salah satu masjid UEA.
Baca juga: Buat Artikel Ilmiah, Alumnus Unair Ini Berhasil Lulus Kuliah Tanpa Skripsi
Musyaddad akan mulai berangkat bertugas pada 26 Januari 2024 mendatang dan menjadi imam di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UEA.
Seleksi Hafalan Al-Qur'an 30 Juz
Tentu keberhasilan Musyaddad harus dilewati dengan perjuangan. Ia ia harus melewati beberapa tahapan seleksi seperti hafalan Al-Qur’an 30 Juz, yang mana para peserta akan diberikan dua butir soal sambung ayat.
Kemudian para peserta juga akan diuji kemampuan bahasa arabnya disertai dengan tes pengetahuan fiqih dan khutbah dalam bahasa arab.
Alumnus Ponpes Tebuireng Jombang
Musyaddad mengaku ia sebelumnya mulai menghafal Al-Qur'an sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kemudian, ia berhasil menuntaskan hafalannya sebanyak 30 Juz ketika ia menjadi santri di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang.
Tercatat Musyaddad pernah memperoleh beberapa penghargaan, seperti berhasil meraih juara dalam lomba MTQ di tingkat regional Jawa Timur di antaranya juara tiga hifdzil quran dan tafsir bahasa Inggris di Jatim 2023 lalu.
Ketua UKM Tahfidzul Quran Unair
Sejak menjadi mahasiswa baru, Musyaddad turut aktif berkecimpung dalam UKM Tahfidzul Quran UNAIR (UKM-TQ) dan pernah menjabat sebagai ketua UKM-TQ pada 2022. Selain itu dia juga beberapa kali berkesempatan menjadi imam di masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.
Baca juga: Wisuda Bareng Putranya di Unair, Adri Lulus di Usia 54 Tahun dengan IPK 3,86
Lihat Juga :