Pimpin Forum Rektor Indonesia 2023-2024, Rektor Unesa Siap Naungi PTN/PTS
loading...
A
A
A
SURABAYA - Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. memimpin Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2023-2024. Itu didasarkan keputusan bersama pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia dalam Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV FRI di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan, Selasa (16/1/2024).
Rektor Unesa yang akrab disapa Cak Hasan ini dilantik Ketua Dewan Pertimbangan FRI 2024 disaksikan seluruh jajaran rektor dan tamu undangan. Selanjutnya, Cak Hasan melakukan serah terima jabatan dari Ketua FRI periode 2022–2023, Prof. Dr. Mohammad Nasih SE., MT., Ak.
Cak Hasan menyampaikan posisi FRI dalam mendorong kemajuan dan daya saing bangsa selama ini. Banyak hal yang dicapai pengurus FRI sebelumnya, karena itu dia berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan baik dan terus melakukan inovasi ke depan.
Guru besar olahraga itu menginginkan agar FRI menjadi rumah besar yang menaungi seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia serta menjadikan FRI sebagai lokomotif utama penyiapan SDM tangguh dan penguatan inovasi menuju bangsa yang berdaya saing.
Bagi Cak Hasan, dalam memperkuat peran FRI ke depan, dibutuhkan setidaknya 3K atau komitmen, kerja sama dan kepedulian. Tiga hal itu menjadi poin utama dalam menjamin keberlangsungan, kemajuan dan daya saing FRI.
"Ke depan kita berhadapan dengan dinamika global yang menantang. Karena itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo kita perlu memperkuat sinergi lewat forum ini untuk menyiapkan SDM dan talenta unggul dalam mengarungi persaingan global yang makin tak menentu," ucapnya.
Dia berharap, FRI ke depan bisa terus memperkuat kontribusinya dan selalu hadir untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan dan permasalahan dalam mewujudkan Indonesia maju 2045.
Sebagaimana target ketua FRI sebelumnya, paling tidak pada 2034 sumber daya manusia Indonesia sudah siap memaksimalkan bonus demografi yang dimiliki. Sehingga Indonesia menjadi negara dengan daya saing yang semakin diperhitungkan di dunia.
FRI harus menjadi katalisator dan fasilitator dan mediator bagi anggotanya untuk maju bersama untuk Indonesia. "Kita harus maju bersama untuk Indonesia. Sinergi dan saling support perlu diperkuat. Riset dan inovasi perlu diperbanyak. Saya harap kerja sama ini diperkuat," tandas Cak Hasan.
Rektor Unesa yang akrab disapa Cak Hasan ini dilantik Ketua Dewan Pertimbangan FRI 2024 disaksikan seluruh jajaran rektor dan tamu undangan. Selanjutnya, Cak Hasan melakukan serah terima jabatan dari Ketua FRI periode 2022–2023, Prof. Dr. Mohammad Nasih SE., MT., Ak.
Cak Hasan menyampaikan posisi FRI dalam mendorong kemajuan dan daya saing bangsa selama ini. Banyak hal yang dicapai pengurus FRI sebelumnya, karena itu dia berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan baik dan terus melakukan inovasi ke depan.
Guru besar olahraga itu menginginkan agar FRI menjadi rumah besar yang menaungi seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia serta menjadikan FRI sebagai lokomotif utama penyiapan SDM tangguh dan penguatan inovasi menuju bangsa yang berdaya saing.
Bagi Cak Hasan, dalam memperkuat peran FRI ke depan, dibutuhkan setidaknya 3K atau komitmen, kerja sama dan kepedulian. Tiga hal itu menjadi poin utama dalam menjamin keberlangsungan, kemajuan dan daya saing FRI.
"Ke depan kita berhadapan dengan dinamika global yang menantang. Karena itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo kita perlu memperkuat sinergi lewat forum ini untuk menyiapkan SDM dan talenta unggul dalam mengarungi persaingan global yang makin tak menentu," ucapnya.
Dia berharap, FRI ke depan bisa terus memperkuat kontribusinya dan selalu hadir untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan dan permasalahan dalam mewujudkan Indonesia maju 2045.
Sebagaimana target ketua FRI sebelumnya, paling tidak pada 2034 sumber daya manusia Indonesia sudah siap memaksimalkan bonus demografi yang dimiliki. Sehingga Indonesia menjadi negara dengan daya saing yang semakin diperhitungkan di dunia.
FRI harus menjadi katalisator dan fasilitator dan mediator bagi anggotanya untuk maju bersama untuk Indonesia. "Kita harus maju bersama untuk Indonesia. Sinergi dan saling support perlu diperkuat. Riset dan inovasi perlu diperbanyak. Saya harap kerja sama ini diperkuat," tandas Cak Hasan.
(wyn)