Prof Sulistiyowati Irianto Guru Besar FHUI Terpilih Jadi Panelis Debat Pilpres ke-4, Ini Profilnya
loading...
Prof Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Foto/YouTube Video Jurnal Perempuan.
A
A
A
JAKARTA - Sulistyowati Irianto , Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) terpilih menjadi salah satu panelis debat Pilpres ke-4. Debat akan dilaksanakan pada Minggu (21/1/2024).
Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A. menamatkan gelar sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada jurusan Administrasi Negara dan lulus pada tahun 1985.
Wanita yang aktif mengembangkan kajian gender dan hukum ini lalu meraih gelar Magister Antropologi Hukum, Universitas Leiden, dan Universitas Indonesia pada 1985 dan lulus pada 1990.
Baca juga: Profil Prof. Hikmahanto Juwana, Panelis Debat Ketiga Pilpres 2024 yang Juga Rektor Unjani
Dikutip dari laman FHUI, dosen tidak tetap di Departemen Antropologi FISIP UI ini lalu meraih gelar Doktor Antropologi (Hukum), FISIP UI pada 1995 dan lulus pada tahun 2000.
Jabatan Guru Besar Antropologi Hukum dianugerahkan pada tahun 2008 dengan Pidato Pengukuhan Guru Besar yang berjudul: Meretas Jalan Keadilan bagi Kaum Terpinggirkan dan Perempuan (Suatu Tinjauan Socio-Legal).
Baca juga: Jadi Panelis Debat Ketiga Pilpres 2024, Ini Profil Guru Besar UI Evi Fitriani
Selain menjadi dosen tidak tetap di FISIP UI, Prof Sulistiyowati Irianto juga mengajar di prodi Kajian Gender dan prodi Ilmu Kepolisian di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Ia tercatat juga menjadi visiting researcher/professor dalam CORE University Program oleh JSPS and NRCT, Kyoto University for the Program on Changing Families in Asia (2007-2009), Researcher & Visiting Professor in the field of family law at Van Vollenhoven Institute – Leiden Law School (Post Doctoral Program, 2010-2013).
Prof Sulistiyowati Irianto juga menjadi researcher and visiting professor for the Program on Social Justice and Global Migration at the International Social Studies – The Hague (2012).
Sebagai akademisi ia juga aktif meneliti dan melakukan kolaborasi akademik seperti pendanaan penelitian dari Kemenristek Dikti (2020), ILO-UN (2019), Newton Fund (2016), UNESCO (2011-2012), International Development Research Center, Canada (IDRC) (2009-2012), juga Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenshcappen (KNAW) (2008-2011), dan lainnya.
Demikian profil Prof Sulistyowati Irianto, Guru Besar FHUI yang menjadi panelis debat cawapres. Debat nanti akan mengangkat tema Pembangunan berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A. menamatkan gelar sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada jurusan Administrasi Negara dan lulus pada tahun 1985.
Wanita yang aktif mengembangkan kajian gender dan hukum ini lalu meraih gelar Magister Antropologi Hukum, Universitas Leiden, dan Universitas Indonesia pada 1985 dan lulus pada 1990.
Baca juga: Profil Prof. Hikmahanto Juwana, Panelis Debat Ketiga Pilpres 2024 yang Juga Rektor Unjani
Dikutip dari laman FHUI, dosen tidak tetap di Departemen Antropologi FISIP UI ini lalu meraih gelar Doktor Antropologi (Hukum), FISIP UI pada 1995 dan lulus pada tahun 2000.
Jabatan Guru Besar Antropologi Hukum dianugerahkan pada tahun 2008 dengan Pidato Pengukuhan Guru Besar yang berjudul: Meretas Jalan Keadilan bagi Kaum Terpinggirkan dan Perempuan (Suatu Tinjauan Socio-Legal).
Baca juga: Jadi Panelis Debat Ketiga Pilpres 2024, Ini Profil Guru Besar UI Evi Fitriani
Selain menjadi dosen tidak tetap di FISIP UI, Prof Sulistiyowati Irianto juga mengajar di prodi Kajian Gender dan prodi Ilmu Kepolisian di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Ia tercatat juga menjadi visiting researcher/professor dalam CORE University Program oleh JSPS and NRCT, Kyoto University for the Program on Changing Families in Asia (2007-2009), Researcher & Visiting Professor in the field of family law at Van Vollenhoven Institute – Leiden Law School (Post Doctoral Program, 2010-2013).
Prof Sulistiyowati Irianto juga menjadi researcher and visiting professor for the Program on Social Justice and Global Migration at the International Social Studies – The Hague (2012).
Sebagai akademisi ia juga aktif meneliti dan melakukan kolaborasi akademik seperti pendanaan penelitian dari Kemenristek Dikti (2020), ILO-UN (2019), Newton Fund (2016), UNESCO (2011-2012), International Development Research Center, Canada (IDRC) (2009-2012), juga Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenshcappen (KNAW) (2008-2011), dan lainnya.
Demikian profil Prof Sulistyowati Irianto, Guru Besar FHUI yang menjadi panelis debat cawapres. Debat nanti akan mengangkat tema Pembangunan berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
(nnz)
Explore More