Kisah Ngainul, Anak Guru Ngaji Raih Gelar Doktor dengan IPK 4,00 dan Lulusan Tercepat

Kamis, 25 Januari 2024 - 18:12 WIB
loading...
Kisah Ngainul, Anak...
Mahasiswa pascasarjana UGM Mukhamad Ngainul Malawani lulus meraih gelar Doktor dengan IPK tertinggi 4,00. Foto/UGM.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa pascasarjana UGM Mukhamad Ngainul Malawani lulus meraih gelar Doktor dengan IPK tertinggi 4,00. Dia pun meraih predikat sebagai lulusan tercepat pada wisuda UGM, Rabu (24/1/2024).

Diketahui, Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan prosesi wisuda program pascasarjana sebanyak 836 lulusan dan Mukhamad Ngainul Malawani adalah salah satunya. Ngainul meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4,00 sekaligus berpredikat Pujian.

Wisudawan Terbaik dan Tercepat


Tidak hanya sampai di situ pencapaiannya, Ngainul juga dinobatkan sebagai wisudawan dengan predikat lulusan tercepat karena berhasil meraih doktor dalam waktu 2 tahun 8 bulan 17 hari. Padahal, masa studi rata-rata jenjang program S3 adalah 4 tahun 9 bulan.

Baca juga: Kisah Inspirasi 2 Wisudawan Difabel UB, Keterbatasan Fisik Bukan Halangan untuk Berprestasi

Ngainul mengaku senang berhasil menyelesaikan doktor dengan predikat IPK tertinggi dan menjadi lulusan tercepat. Yang menarik, Ngainul tidak hanya berhasil menyelesaikan studi doktor, namun juga menyelesaikan pendidikan doktor di dua kampus yang berbeda yakni di Prodi S3 Ilmu Geografi UGM dan pendidikan doktor di University of Paris 1 Panthéon-Sorbonne.

“Sebenarnya saya ambil kuliah di dua tempat. Di UGM terdaftar Januari 2021. Di Perancis compulsory course telah selesai pada tahun pertama, jadi tinggal melanjutkan riset. Karena tahun 2021 juga masih suasana pandemi, kuliah di UGM pun semua dijalankan online tanpa harus saya pulang ke Indonesia,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Kamis (25/1/2024).

Anak Guru Ngaji


Ngainul lahir dan besar di Palbapang, Bantul, Yogyakarta. Ayah dan Ibunya menjadi guru mengaji di kampungnya. Selain itu, keluarganya juga ikut beternak dan bertani. “Kedua orang tua saya guru ngaji di kampung. Ada surau kecil di samping rumah. Banyak anak-anak yang belajar di tempat kami ketika sore dan malam hari,” kenangnya.

Didikan orang tua yang begitu kuat dalam hal agama dan terbiasa hidup sederhana selalu memotivasi dirinya untuk bisa menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ngainul bersyukur berkat bimbingan dan doa dari kedua orang tua lah, akhirnya ia bisa menyelesaikan pendidikan S3 sekarang ini.

Baca juga: Kisah Gayuh Wisudawan Terbaik UGM Peraih IPK 3,91, Kuliah Sambil Rawat Jalan

Ngainul juga mengaku dukungan keluarga kecilnya juga selalu memberi dukungan padanya meski istri dan anaknya tidak bisa mendampingi dirinya selama studi di Perancis.

“Saya berkeluarga sejak 2017. Anak pertama lahir 2019, sebulan sebelum saya berangkat ke Prancis. Keluarga saya tidak ikut saya selama studi, kecuali saat ujian pendadaran saja mereka hadir ke Perancis,” pungkasnya.

Jadi Dosen di UGM


Ngainul saat ini bekerja sebagai tenaga pengajar di Fakultas Geografi UGM sejak tahun 2018 bercerita ia lulus S1 Geografi Lingkungan UGM tahun 2014. Selanjutnya melanjutkan pendidikan S2 Magister Geografi UGM Lulus 2017.

Kemudian karena diterima menjadi tenaga pendidik di UGM, ia pun melanjutkan studi di Prancis pada November 2019. “Di sana saya mengambil program join supervision, agar dapat dibimbing oleh supervisor dari Prancis dan Indonesia,” kenangnya.

Beruntung bagi Ngainul, adanya kerja sama UGM dengan Univ Paris 1 Panthéon-Sorbonne lalu dilanjutkan kerja sama Fakultas Geografi UGM dengan Ecole Doctorale Geographie de Paris yang salah satunya adalah terkait pembukaan program double degree untuk jenjang doktor.

“Kebetulan saya jadi mahasiswa di sana dan terjalinnya hubungan baik yang sudah sangat lama antar kedua institusi, maka MoU dan Agreement dicoba untuk dijalankan,” jelasnya.

Dalam menjalankan kuliah di dua kampus yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, Ngainul mengaku sempat mengalami kesulitan saat perkuliahan di awal, namun berkat bimbingan dari dua mentornya, ia pun bisa menyelesaikan pendidikan S3 dengan tepat waktu.

“Berkat supervisi Prof. Franck Lavigne dan Dr. Danang Sri Hadmoko, riset saya cepat selesai. Selain dukungan akademis, para supervisor juga memberikan dukungan finansial riset karena penelitian dilakukan di Lombok,” paparnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
Alasan Mulyono Tinggalkan...
Alasan Mulyono Tinggalkan UGM, Ternyata Tak Masuk Kuliah 3 Bulan karena Hal Ini
Riwayat Pendidikan Mulyono,...
Riwayat Pendidikan Mulyono, Tinggalkan UGM Hingga Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
Siti Fadila, Wisudawan...
Siti Fadila, Wisudawan Termuda UGM yang Raih Gelar Magister di Usia 22 Tahun
Adik Ipar Jokowi Datang...
Adik Ipar Jokowi Datang ke Bareskrim Polri, Serahkan Seluruh Ijazah sebagai Bukti
Bareskrim Polri Turun...
Bareskrim Polri Turun ke Solo dan Yogyakarta, Penyelidikan Ijazah Jokowi Capai 90 Persen!
Kisah Mulyono Tinggalkan...
Kisah Mulyono Tinggalkan UGM karena Lihat Taruna Gagah Pakai Seragam Tentara
Rekomendasi
Profil Dearly Djoshua,...
Profil Dearly Djoshua, Pengusaha Kuliner yang Diduga Jadi Kekasih Baru Ari Lasso
Komisi I Dorong Kemhan...
Komisi I Dorong Kemhan dan TNI Desain Ulang Relokasi Gudang Amunisi
Mantan Wagub Jakarta...
Mantan Wagub Jakarta dan Bapak Pencak Silat Eddie Nalapraya Meninggal Dunia
4 Anggota TNI Korban...
4 Anggota TNI Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halaman Masing-masing
Almarhum Mayor Cpl Anda...
Almarhum Mayor Cpl Anda Rohanda di Mata Keluarga, Sosok Rendah Hati dan Disiplin
Konferensi Parlemen...
Konferensi Parlemen OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Perdamaian India-Pakistan
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan Kolonel...
Riwayat Pendidikan Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Anggota TNI yang Jadi Korban Ledakan Amunisi di Garut
Profil Pendidikan Mierza...
Profil Pendidikan Mierza Firjatullah, Striker Muda Andalan Timnas U-17
Kenapa Gaji PPPK Terlihat...
Kenapa Gaji PPPK Terlihat Lebih Besar dari PNS? Ini Penjelasan Lengkapnya
Mau Jadi PNS BMKG? STMKG...
Mau Jadi PNS BMKG? STMKG Siap Buka Penerimaan Taruna Baru 2025
Dosen MNC University...
Dosen MNC University dan Dosen Politeknik Nasional Gelar PKM di Bali
Gaji Dosen Honorer Ternyata...
Gaji Dosen Honorer Ternyata Segini! Cek Kisaran Terbarunya di Sini
Infografis
Rusia Serang Ukraina...
Rusia Serang Ukraina Besar-besaran dengan 120 Rudal dan 90 Drone
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved