Doktor UI Teliti Daun Gambir sebagai Obat Herbal Penurun Kolesterol

Jum'at, 26 Januari 2024 - 16:13 WIB
loading...
Doktor UI Teliti Daun Gambir sebagai Obat Herbal Penurun Kolesterol
Doktor Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) Nanang Yunarto meneliti daun gambir sebagai obat herbal untuk menurunkan kolesterol. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Doktor Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) Nanang Yunarto menemukan harapan baru dari kekayaan alam Indonesia untuk menurunkan kolesterol . Penelitiannya terkait tanaman gambir(Uncaria gambir Roxb).

Daun gambir, dari hasil penelitiannya, terbukti memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah.

Dikutip dari laman UI, Jumat (26/1/2024), efek penurunan kadar lemak dalam darah ini disebabkan oleh kandungan katekin yang terdapat dalam daun gambir.

Penelitian dilakukan dengan bimbingan Guru Besar FFUI Prof. Dr. apt. Berna Elya dan Prof. Dr. apt. Rani Sauriasari serta Profesor Riset dengan Kepakaran Bidang Epidemiologi dan Biostatistik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. dr. Laurentia Konad.

Baca juga: 10 Daun yang Cepat Menurunkan Kolesterol, Banyak Ditanam di Halaman Rumah

Penelitian Nanang juga dilakukan uji klinik fraksi etil asetat daun gambir dalam bentuk tablet salut selaput. Produksi tablet salut selaput fraksi etil asetat daun gambir dilakukan pada skala produksi menggunakan fasilitas industri yang memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOTB) di PT. Deltomed Laboratories.

Hasil uji klinik membuktikan bahwa kombinasi simvastatin 10 mg dan 2 tablet salut selaput fraksi etil asetat daun gambir (dosis 1000 mg) memberikan hasil terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL.

Dari sisi keamanan, penggunaan tablet ini aman selama 12 minggu, tidak memengaruhi fungsi organ vital, dan tidak menunjukkan efek samping merugikan pada pasien. Dengan temuan ini, gambir berpotensi sebagai alternatif alami yang efektif dan aman untuk menangani masalah lemak darah tinggi.

Dengan temuan ini, fraksi ekstrak daun gambir menjanjikan sebagai produk herbal fitofarmaka dan dapat menjadi alternatif yang efektif serta aman untuk menangani masalah lemak darah tinggi.

Baca juga: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Dengan produksi ekstrak gambir mencapai hampir 27.000ton setiap tahunnya di Indonesia, ketersediaan bahan baku ini sangat mencukupi untuk produksi produk fitofarmaka ekstrak daun gambir secara mandiri. Hal ini tentunya dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan fitofarmaka dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku.

“Penelitian Nanang diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan produk fitofarmaka asli Indonesia, mengurangi ketergantungan impor bahan baku, serta memberikan wawasan kepada kita untuk mengolah bahan baku alam menjadi sediaan herbal yang aman bagi masyarakat,” ujar Prof. Berna.

Nanang memperoleh gelar Doktor Ilmu Farmasi dengan predikat summa cumlaude dalam sidang terbuka promosi doktor beberapa waktu lalu. Dalam melakukan penelitian ini, Dr. Nanang mendapatkan bantuan pendanaan penelitian dari Kemenkes sebesar Rp300.000.000.

Ia berharap, penemuannya ini dapat dikembangkan dan memberikan kebermanfaatan yang besar bagi perkembangan ilmu farmasi dan seluruh lapisan masyarakat.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2376 seconds (0.1#10.140)