Handa Abidin Diangkat Jadi Rektor President University
loading...
A
A
A
BEKASI - Handa S Abidin dilantik sebagai rektor President University . Pelantikan digelar di Auditorium Charles Himawan, Gedung A lantai 5, Kampus President University di Jababeka Education Park, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, Rabu (31/1/2024).
Hadir dalam pelantikan tersebut yakni Chairman Grup Jababeka dan pendiri President University SD Darmono dan Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Budi Susilo Soepandji. Selanjutnya Staf Ahli Mendikbud Ristek untuk bidang Inovasi Jony Oktavian Haryanto, Bendahara YPUP Justin Endramukti, President University (2022-2024) Chairy, para wakil rektor, serta jajaran direksi Jababeka Group.
Hadir pula Ketua Dewan Pengawas YPUP Chandra Setiawan, Dirjen Pendidikan Tinggi (2010-2012) Joko Santoso, Duta Besar RI untuk Vietnam (2016-2020) Ibnu Hadi, dan Duta Besar RI untuk Qatar (2003-2007) Abdul Wahid Maktub, menjadi penasihat Rektor President University. Selain itu hadir pula Stephen G. Barnes, profesor hukum dari Pennsylvania State University.
Dalam pelantikan tersebut, Handa mengatakan, President University akan terus meningkatkan kinerja agar lebih berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan. Upaya itu, antara lain dilakukan dengan menghadirkan lebih banyak lagi mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia untuk kuliah di President University. ”Dan, peluang ini sangat terbuka,” katanya.
Menurut data situs izin belajar di Direktorat Kelembagaan Kemendikbud Ristek, President University sudah selama enam tahun berturut-turut (2017-2022) menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk tingkat sarjana atau S1.
Handa menguraikan lebih detail tentang keinginannya menjadikan President University ikut berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan. Ke depan President University menargetkan jumlah mahasiswa asing meningkat menjadi sekitar 30%.
”Dengan semakin banyaknya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University, lanjut dia, “Upaya kami untuk melakukan diplomasi luar negeri dan meraih devisa melalui bidang pendidikan menjadi lebih terbuka,” terangnya.
Mahasiswa-mahasiswa yang asing yang kuliah di President University, kata Handa, setelah lulus dan kembali ke negaranya dapat menceritakan pengalamannya tentang Indonesia. Saat ini ada mahasiswa asing dari 23 negara yang kuliah di President University.
Agar lebih banyak lagi mahasiswa asing yang kuliah di sini, papar Handa, President University harus lebih go global. Untuk itu beberapa langkah yang sudah ia rencanakan. Pertama, President University harus menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai institusi internasional. “Institusi ini bisa perguruan tinggi, perusahaan-perusahaan multinasional, atau berbagai organisasi lainnya,” paparnya.
Kedua, harus lebih banyak lagi program studi di President University yang terakreditasi internasional. Ketiga, President University harus masuk dalam peringkat yang diterbitkan oleh berbagai lembaga pemeringkatan internasional. “Upaya untuk mewujudkan hal tersebut saat ini terus kami lakukan,” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal pentingnya digitalisasi . Saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z. Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native.
”Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan artificial intelligence (AI) di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” tandasnya.
Sementara sambutannya, SD Darmono mengatakan President University tak boleh berhenti mengembangkan dirinya untuk terus menjadi lebih baik. “Untuk bisa terus maju dan berkembang, kita perlu merekrut orang-orang muda,” ujarnya.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan President University ketika mengangkat Handa sebagai rektor yang berusia 38 tahun. Agar President University terus maju dan berkembang, lanjut Darmono, selain merekrut banyak orang muda, kunci lainnya adalah inovasi. “Negara kita sekarang ini sangat serius mendorong inovasi. Dan, President University harus ikut memberikan dukungannya,” tegasnya.
Agar mampu terus berinovasi maka peran riset menjadi sangat penting. “Dari mana datangnya gagasan riset? Dari inspirasi. Dan, inspirasi itu datangnya dari universitas, termasuk dari President University,” urainya.
Sementara Budi Susilo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof Chairy. “Prof Chairy memimpin President University ketika Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19. Jadi, situasinya masih sangat berat. Meski begitu President University terbukti mampu bertahan, dan bahkan pada tahun ajaran 2023 mampu menerima lebih dari 2.300 mahasiswa baru. Ini jumlah mahasiswa baru terbanyak dalam sejarah President University,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Budi Susilo, selama 2022-2023, President University juga berhasil mendirikan Fakultas Kedokteran dan membuka beberapa program studi baru. “Itu capaian yang luar biasa,” tegasnya.
Ke depan, Prof. Budi Susilo berharap rektor baru President University untuk terus menambah kegiatan ekstrakurikulernya melalui berbagai klub kemahasiswaan. “Misalnya, klub musik sebagai bibit pembentukan orkes simponi President University, klub golf, tenis, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa President University mungkin satu-satunya universitas yang mengajarkan olahraga golf kepada mahasiswanya. Selain itu, hal lain yang perlu terus ditingkatkan adalah mendorong mahasiswa untuk berinteraksi baik dengan masyakat sekitar dan masyarakat internasional.
Saat memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan, Prof Chairy menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada SD Darmono, segenap pengurus yayasan, para wakil rektor, dekan, ketua program studi, serta seluruh dosen dan staf, dan segenap stakeholders atas dukungannya. “Berkat kerja sama dan dukungan semua pihak, President University mampu melewati masa-masa sulit, dan kini terus tumbuh dan berkembang,” terangnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut yakni Chairman Grup Jababeka dan pendiri President University SD Darmono dan Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Budi Susilo Soepandji. Selanjutnya Staf Ahli Mendikbud Ristek untuk bidang Inovasi Jony Oktavian Haryanto, Bendahara YPUP Justin Endramukti, President University (2022-2024) Chairy, para wakil rektor, serta jajaran direksi Jababeka Group.
Hadir pula Ketua Dewan Pengawas YPUP Chandra Setiawan, Dirjen Pendidikan Tinggi (2010-2012) Joko Santoso, Duta Besar RI untuk Vietnam (2016-2020) Ibnu Hadi, dan Duta Besar RI untuk Qatar (2003-2007) Abdul Wahid Maktub, menjadi penasihat Rektor President University. Selain itu hadir pula Stephen G. Barnes, profesor hukum dari Pennsylvania State University.
Dalam pelantikan tersebut, Handa mengatakan, President University akan terus meningkatkan kinerja agar lebih berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan. Upaya itu, antara lain dilakukan dengan menghadirkan lebih banyak lagi mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia untuk kuliah di President University. ”Dan, peluang ini sangat terbuka,” katanya.
Menurut data situs izin belajar di Direktorat Kelembagaan Kemendikbud Ristek, President University sudah selama enam tahun berturut-turut (2017-2022) menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk tingkat sarjana atau S1.
Handa menguraikan lebih detail tentang keinginannya menjadikan President University ikut berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan. Ke depan President University menargetkan jumlah mahasiswa asing meningkat menjadi sekitar 30%.
”Dengan semakin banyaknya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University, lanjut dia, “Upaya kami untuk melakukan diplomasi luar negeri dan meraih devisa melalui bidang pendidikan menjadi lebih terbuka,” terangnya.
Mahasiswa-mahasiswa yang asing yang kuliah di President University, kata Handa, setelah lulus dan kembali ke negaranya dapat menceritakan pengalamannya tentang Indonesia. Saat ini ada mahasiswa asing dari 23 negara yang kuliah di President University.
Agar lebih banyak lagi mahasiswa asing yang kuliah di sini, papar Handa, President University harus lebih go global. Untuk itu beberapa langkah yang sudah ia rencanakan. Pertama, President University harus menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai institusi internasional. “Institusi ini bisa perguruan tinggi, perusahaan-perusahaan multinasional, atau berbagai organisasi lainnya,” paparnya.
Kedua, harus lebih banyak lagi program studi di President University yang terakreditasi internasional. Ketiga, President University harus masuk dalam peringkat yang diterbitkan oleh berbagai lembaga pemeringkatan internasional. “Upaya untuk mewujudkan hal tersebut saat ini terus kami lakukan,” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal pentingnya digitalisasi . Saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z. Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native.
”Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan artificial intelligence (AI) di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” tandasnya.
Sementara sambutannya, SD Darmono mengatakan President University tak boleh berhenti mengembangkan dirinya untuk terus menjadi lebih baik. “Untuk bisa terus maju dan berkembang, kita perlu merekrut orang-orang muda,” ujarnya.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan President University ketika mengangkat Handa sebagai rektor yang berusia 38 tahun. Agar President University terus maju dan berkembang, lanjut Darmono, selain merekrut banyak orang muda, kunci lainnya adalah inovasi. “Negara kita sekarang ini sangat serius mendorong inovasi. Dan, President University harus ikut memberikan dukungannya,” tegasnya.
Agar mampu terus berinovasi maka peran riset menjadi sangat penting. “Dari mana datangnya gagasan riset? Dari inspirasi. Dan, inspirasi itu datangnya dari universitas, termasuk dari President University,” urainya.
Sementara Budi Susilo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof Chairy. “Prof Chairy memimpin President University ketika Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19. Jadi, situasinya masih sangat berat. Meski begitu President University terbukti mampu bertahan, dan bahkan pada tahun ajaran 2023 mampu menerima lebih dari 2.300 mahasiswa baru. Ini jumlah mahasiswa baru terbanyak dalam sejarah President University,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Budi Susilo, selama 2022-2023, President University juga berhasil mendirikan Fakultas Kedokteran dan membuka beberapa program studi baru. “Itu capaian yang luar biasa,” tegasnya.
Ke depan, Prof. Budi Susilo berharap rektor baru President University untuk terus menambah kegiatan ekstrakurikulernya melalui berbagai klub kemahasiswaan. “Misalnya, klub musik sebagai bibit pembentukan orkes simponi President University, klub golf, tenis, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa President University mungkin satu-satunya universitas yang mengajarkan olahraga golf kepada mahasiswanya. Selain itu, hal lain yang perlu terus ditingkatkan adalah mendorong mahasiswa untuk berinteraksi baik dengan masyakat sekitar dan masyarakat internasional.
Saat memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan, Prof Chairy menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada SD Darmono, segenap pengurus yayasan, para wakil rektor, dekan, ketua program studi, serta seluruh dosen dan staf, dan segenap stakeholders atas dukungannya. “Berkat kerja sama dan dukungan semua pihak, President University mampu melewati masa-masa sulit, dan kini terus tumbuh dan berkembang,” terangnya.
(poe)