Kurikulum Pendidikan Harus Memasukkan Agama, Kebangsaan, Etika, dan Logika

Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:13 WIB
loading...
Kurikulum Pendidikan...
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan, penyusunan mata pelajaran harus mengacu pada desain struktur kurikulum inti pendidikan kita yang pada dasarnya ada empat, yaitu agama, kebangsaan, etika, dan logika. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Membangun warga negara unggul sangatlah penting bagi sebuah negara bangsa. Eksistensi dan kelangsungan hidup sebuah negara dimulai dari pikiran warga-negaranya. Karenanya, warga negara harus dibangun sebagai benteng ketahanan demi kelangsungan hidup negara-bangsa. (Baca juga: Kisah Gilang, Bocah SD Pemungkut Cengkeh di Kebun Demi Kuota Internet)

Karenanya, penyusunan mata pelajaran harus mengacu pada desain struktur kurikulum inti pendidikan kita yang pada dasarnya ada empat, yaitu agama, kebangsaan, etika, dan logika. “Berbeda dengan negara lain yang tidak menempatkan agama di dalam kurikulumnya, Indonesia harus menempatkan agama di dalam kurikulumnya. Hal ini karena selain berhubungan dengan etika maka agama juga berhubungan dengan kebangsaan/nasionalisme,” kata Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Pontjo Sutowo dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (12/8/2020).

Etika dipakai karena lebih berkaitan dengan hubungan sosial sebagai manusia atau disebut sebagai etika pergaulan. Pada jenjang pendidikan tinggi maka etika lebih ditujukan pada etika kebangsaan dan etika dalam dunia kerja. (Lihat foto: Siswa di Solok Harus Menempuh Jarak 10 Kilometer untuk Belajar Online)

Ketua Aliansi Kebangsaan ini melanjutkan, dalam hal kebangsaan dapat dimulai dengan pemahaman bahwa setiap bayi yang lahir di Indonesia adalah penduduk Indonesia sesuai dengan etnis atau sukunya. Melalui pendidikan dia akan dibentuk menjadi agensi dan warga negara Indonesia yang unggul. (Baca juga: PSSI Janji Bantu Pendidikan Tinggi Pemain Timnas Indonesia)

Logika sendiri dapat dibagi menjadi tiga rumpun yaitu literasi bahasa, matematika, dan sains. Semua mata pelajaran bermuara dari ketiganya. “Fokus perbaikan matra logika harus dimulai dari tingkat SD/MI agar kemampuan bernalar pada anak didik sudah dibiasakan dan ditanamkan sejak jenjang ini, karena SD/MI adalah fondasi dari semua pendidikan di atasnya,” tuturnya.

Wakil Ketua Tim Perumus dan Penulis Naskah Akademik Sisbuddiknas Bambang Pharmasetiawan mengatakan dalam naskah akademik telah memuat pula tentang hal dalammenyusun mata pelajaran yang kurikulum intinya adalah agama, kebangsaan, etika, dan logika. “Pada mata pelajaran dan mata kuliah yang dibuat dan ditambahkan hendaknya mengacu pada definisi nilai final dan nilai instrumental,” katanya.

Nilai final adalah apa-apa yang ditujukan sebagai tujuan pendidikan. Biasanya ditetapkan oleh sebuah keputusan politik atau konsensus para cerdik cendekia. “Sedangkan nilai instrumental adalah sebuah disiplin akademik yang diajarkan guna mewujudkan nilai final tersebut,” ujar ketua Yayasan Budaya Cerdas dan Luhur ini.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Rekomendasi
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
Tarian Nusantara di...
Tarian Nusantara di TMII Diikuti 500 Anak dari Anjungan Sabang hingga Merauke
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
Ibu dan Anak Tewas dalam...
Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Jatiasih Bekasi
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
6 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
7 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
8 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
9 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
9 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
10 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved