Kepala Perpusnas: Akses Bahan Bacaan Berkualitas Masih Menjadi Hambatan

Kamis, 08 Februari 2024 - 09:31 WIB
loading...
Kepala Perpusnas: Akses...
Masih ada hambatan dalam hal akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas dan pendekatan yang tepat dalam pembiasaan membaca. Foto/Pixabay.
A A A
JAKARTA - Plt. Kepala Perpusnas E. Aminudin Azis mengungkapkan hasil riset yang dilakukannya menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, sebenarnya tinggi. Namun, masih ada hambatan dalam hal akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas dan pendekatan yang tepat dalam pembiasaan membaca .

“Persoalan mendesak bagi kita untuk menyediakan buku bacaan yang bermutu sesuai dengan keinginan pembaca. Tidak hanya itu, pendampingan dalam membaca juga penting, terutama bagi anak-anak yang masih belajar membaca. Pembacaan harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat, termasuk pembacaan nyaring dan pemaparan yang menarik," katanya, melalui siaran pers, Kamis (8/2/2024)

Menurutnya, kebiasaan membaca perlu dibangun sejak kecil, bahkan ketika anak masih di dalam kandungan. Hal ini menjadi fondasi kuat seiring dengan pertumbuhan anak.

Baca juga: Gandeng Penerbit Andi, Edulab Indonesia Rilis Buku ‘FAST: Siap Ujian Sekolah’

“Kebiasaan membaca ini tidak dapat dibangun secara tiba-tiba, perlu adanya kebiasaan membaca pada anak sejak masih kecil,” lanjutnya dalam webinar “Gerakan Indonesia Membaca: Ayo Membaca Nyaring untuk Literasi Indonesia”.

Plt. Kepala Perpusnas menambahkan, dalam mendorong kebiasaan membaca perlu adanya peran komunitas literasi, guru, dan orang tua. Melalui Gerakan Indonesia Membaca, diharapkan terbentuk 10.000 perpustakaan baru di desa-desa, di mana masyarakat didorong untuk aktif membaca dan mengadakan kegiatan literasi.

“Gerakan Indonesia Membaca ini bukan hanya tugas Perpusnas atau pemerintah, tetapi tugas kita semua. Mari kita bangkitkan gairah untuk membaca di kalangan anak-anak kita agar mereka dapat dijejali dengan hal-hal yang baik,” ajaknya.

Sementara itu, Pendiri Reading Bugs, Komunitas Read Aloud Roosi Setiawan mengatakan bahwa membacakan nyaring dapat menjadi kebiasaan yang terintegrasi dalam aktivitas sehari-hari, mirip dengan kebiasaan menggosok gigi.

Dia menyarankan agar kegiatan membacakan buku dilakukan secara rutin setelah menggosok gigi, untuk membentuk pola baca pada anak. “Pemilihan buku yang sesuai dengan usia dan minat anak menjadi kunci penting dalam membacakan nyaring,” katanya.

Baca juga: Wujudkan Budaya Literasi, Ini yang Akan Dijalankan Perpusnas di 2024

Menurutnya, membacakan buku dengan suara yang disukai anak disertai ekspresi dan gestur, akan meningkatkan minat membaca anak. “Kontak mata yang terjaga selama proses membacakan nyaring juga menjadi faktor penting dalam membangun kedekatan antara orang tua atau guru dengan anak,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kegiatan membacakan nyaring juga membantu dalam mengatasi masalah speech delay pada anak. “Anak-anak yang terpapar dengan kegiatan membacakan nyaring cenderung memiliki kosakata yang lebih luas, sehingga dapat mengurangi masalah speech delay," tuturnya.

Psikolog anak Grace Euginia Sameve menjelaskan kegiatan membacakan nyaring oleh orang tua atau guru dapat memengaruhi perkembangan tumbuh kembang anak secara holistik.

Dari segi kognitif, lanjutnya, membacakan nyaring membantu anak mengenal kosakata baru dan mengasah kemampuan berbahasa. “Dari segi psikososial, anak-anak akan merasa lebih terikat dan percaya kepada orang dewasa yang membacakan buku secara nyaring,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas dengan Duta Baca Indonesia Heri Hendrayanan Harris atau dikenal dengan Gol A Gong. Nota kesepahaman ini sebagai landasan kerja sama dalam pembudayaan kegemaran membaca dan literasi serta memperkuat pelaksanaan kegiatan Duta Baca Indonesia dalam pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di Indonesia.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
Mudik Asyik Baca Buku,...
Mudik Asyik Baca Buku, Mengisi Perjalanan Menuju Kampung Halaman dengan Literasi
Jadwal Operasional Perpusnas...
Jadwal Operasional Perpusnas 2025, Hari Minggu dan Sabtu Buka
Resmi! Kemendikbudristek...
Resmi! Kemendikbudristek Luncurkan Buku Panduan Pengunaan AI Bagi Mahasiswa dan Dosen
Dies Natalis ke-10 Departemen...
Dies Natalis ke-10 Departemen Ilmu Komunikasi UNY Luncurkan 10 Buku
Buku Dunia Hantu Digul...
Buku Dunia Hantu Digul dari Anies Baswedan untuk Tom Lembong di Rutan Salemba
Lewat Donasi Buku, KB...
Lewat Donasi Buku, KB Bank Perluas Akses Literasi kepada Masyarakat
Waspada! Buku Buatan...
Waspada! Buku Buatan Kecerdasan Buatan Beredar di Pasaran
Rekomendasi
Ratusan Ribu Pelajar...
Ratusan Ribu Pelajar dan Pekerja Datang Tiap Tahun, Kota Ini Tepat untuk Investasi Kosan
Cerita Jokowi saat Hadiri...
Cerita Jokowi saat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Sugar Daddy Siap Bikin...
Sugar Daddy Siap Bikin Baper! Simak Jadwal Tayang dan Link Nonton di VISION+
Soal Polemik Produk...
Soal Polemik Produk Terafiliasi dengan Israel, Begini Penjelasan PWNU Jakarta
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Konsumsi Vape Obat Keras,...
Konsumsi Vape Obat Keras, Aktor Jonathan Frizzy Terancam 12 Tahun Penjara
Berita Terkini
10 Kriteria Peserta...
10 Kriteria Peserta Beasiswa LPDP yang Berpotensi Lolos Tes Wawancara
Jadwal ANBK 2025 untuk...
Jadwal ANBK 2025 untuk SD, SMP, dan SMA, Cek Asesmen yang Diujikan
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved