Hadapi Tantangan Global, CCIT FTUI Gandeng Kampus Jepang Lewat Pertukaran Pelajar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menjajaki program kerja sama pertukaran/exchange mahasiswa antara Continuing Education Program–Center for Computing and Information Technology CEP-CCIT FTUI dengan Professional University of Information and Management for Innovation (i-University) di Tokyo, Jepang, pada Jumat (26/1/2024).
Kerja sama ini di diskusikan secara mendalam pada kunjungan kerja FTUI yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai upaya untuk memperkaya SDM Indonesia di bidang cybersecurity.
"Dalam menghadapi tantangan global di era digital ini, kerjasama dengan i-University Tokyo menjadi langkah strategis bagi FTUI dalam membuka peluang pendidikan yang inovatif bagi mahasiswa. Kolaborasi ini bukan hanya pertukaran mahasiswa, tetapi juga sebuah peluang untuk menggali pengalaman holistik dalam bisnis, ICT, dan komunikasi global, membawa mahasiswa kami ke tingkat berikutnya dalam berkontribusi pada masyarakat," ujar Dekan FTUI Heri Hermasnyah dalam keterangan resminya, Senin (12/1/2024).
Di sisi lai, Wakil Rektor bidang ICT Toshihiro Hirayama turut memberikan antusiasmenya terkait kerjasama dengan FTUI. Sehingga I-University berkomitmen untuk memberikan pengalaman pendidikan yang holistik dengan fokus pada bisnis, ICT, dan komunikasi global.
“Melalui pertukaran mahasiswa dan inisiatif bersama, kami yakin dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memperkaya dan mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang cybersecurity, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat regional ASEAN,” imbuhnya.
Tidak hanya berdiskusi tentang pembukaan kerjasama pendidikan tersebut, Toshihiro Hirayama turut memaparkan beberapa inisiatif yang telah iU lakukan bersama Japan Network Security Association (JNSA). Kerja sama ini merupakan bagian dari program JICA untuk pengembangan cybersecurity di Asia. FTUI sendiri telah mendirikan Indonesia Cyber
Awareness and Resilience Center (IdCARE) sebagai center of excellence dan inisiatif di tingkat regional ASEAN dan sekitarnya. Hingga saat ini, IdCARE telah membantu mengembangkan SDM cybersecurity baik di dalam maupun luar negeri, seperti Timor Leste, Vietnam, Cambodia, Laos, Myanmar, Mongolia, dan Bhutan.
Diketahui, iU merupakan salah satu universitas di Jepang yang menyajikan keunikan pembelajaran dengan mengutamakan 3 pilar, yaitu bisnis, ICT, dan global communication. Perkuliahan banyak melibatkan kerja tim, proyek inovasi, kuliah tamu dari praktisi, dan magang pada entitas bisnis atau industri di Jepang.
Saat ini, iU memiliki 681 bisnis/industri dan 1028 visiting professor dari berbagai industri. Melalui program pertukaran ini, mahasiswa CCIT FTUI dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya di iU dan membuka horizon yang lebih luas untuk berkontribusi di masyarakat terutama di bidang ICT dan cybersecurity.
Kerja sama ini di diskusikan secara mendalam pada kunjungan kerja FTUI yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai upaya untuk memperkaya SDM Indonesia di bidang cybersecurity.
"Dalam menghadapi tantangan global di era digital ini, kerjasama dengan i-University Tokyo menjadi langkah strategis bagi FTUI dalam membuka peluang pendidikan yang inovatif bagi mahasiswa. Kolaborasi ini bukan hanya pertukaran mahasiswa, tetapi juga sebuah peluang untuk menggali pengalaman holistik dalam bisnis, ICT, dan komunikasi global, membawa mahasiswa kami ke tingkat berikutnya dalam berkontribusi pada masyarakat," ujar Dekan FTUI Heri Hermasnyah dalam keterangan resminya, Senin (12/1/2024).
Di sisi lai, Wakil Rektor bidang ICT Toshihiro Hirayama turut memberikan antusiasmenya terkait kerjasama dengan FTUI. Sehingga I-University berkomitmen untuk memberikan pengalaman pendidikan yang holistik dengan fokus pada bisnis, ICT, dan komunikasi global.
“Melalui pertukaran mahasiswa dan inisiatif bersama, kami yakin dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memperkaya dan mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang cybersecurity, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat regional ASEAN,” imbuhnya.
Tidak hanya berdiskusi tentang pembukaan kerjasama pendidikan tersebut, Toshihiro Hirayama turut memaparkan beberapa inisiatif yang telah iU lakukan bersama Japan Network Security Association (JNSA). Kerja sama ini merupakan bagian dari program JICA untuk pengembangan cybersecurity di Asia. FTUI sendiri telah mendirikan Indonesia Cyber
Awareness and Resilience Center (IdCARE) sebagai center of excellence dan inisiatif di tingkat regional ASEAN dan sekitarnya. Hingga saat ini, IdCARE telah membantu mengembangkan SDM cybersecurity baik di dalam maupun luar negeri, seperti Timor Leste, Vietnam, Cambodia, Laos, Myanmar, Mongolia, dan Bhutan.
Diketahui, iU merupakan salah satu universitas di Jepang yang menyajikan keunikan pembelajaran dengan mengutamakan 3 pilar, yaitu bisnis, ICT, dan global communication. Perkuliahan banyak melibatkan kerja tim, proyek inovasi, kuliah tamu dari praktisi, dan magang pada entitas bisnis atau industri di Jepang.
Saat ini, iU memiliki 681 bisnis/industri dan 1028 visiting professor dari berbagai industri. Melalui program pertukaran ini, mahasiswa CCIT FTUI dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya di iU dan membuka horizon yang lebih luas untuk berkontribusi di masyarakat terutama di bidang ICT dan cybersecurity.
(wyn)