Kemendikbudristek Luncurkan Program Doktor Terapan, Jenjang Kuliah Vokasi Makin Lengkap
loading...
A
A
A
Terkait peluang dengan dunia industri, Fajar menambahkan, “Dunia usaha dan dunia industri benar-benar membutuhkan kerja sama yang baik dengan kita. Tidak hanya dalam menyiapkan SDM yang link-and-match, namun juga membutuhkan kehadiran kita dalam penelitian yang inovatif dan problem-solving.”
Pada kesempatan tersebut, Fajar mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir untuk menyukseskan Program Doktor Terapan.
Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman Abdi, menyambut baik Peluncuran Program Doktor Terapan yang memang sudah dinantikan selama ini. Peluncuran Program Doktor Terapan, menurut I Nyoman Abdi, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada peran perguruan tinggi vokasi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
“Dengan Peluncuran Program Doktor Terapan ini, perguruan tinggi vokasi akan ‘naik kelas’, sejajar dengan perguruan tinggi akademik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012,” kata I Nyoman Abdi.
PNB sendiri, menurut I Nyoman Abdi, telah memiliki program magister terapan, yaitu Magister Terapan Perencanaan Pariwisata dan telah meluluskan 79 M.Tr.Par. (Magister Terapan Pariwisata). Para lulusan program tersebut kini banyak berprofesi sebagai direktur/general manager serta manajer-manajer industri pariwisata. Sejak 2020 prodi ini juga memiliki program double-degree dengan University of Angers, Prancis.
Baca juga: Jadi Sumber Inspirasi Siswa, Kemendikbud Dukung Program Pengusaha Mengajar
“Dengan adanya doktor terapan, para lulusan kami menjadi bisa melanjutkan kembali pendidikannya tanpa perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata I Nyoman Abdi.
Sebagai alumnus Magister Terapan, Nobby Bagus Muliawan mengatakan bahwa program doktor terapan cukup menarik. Program tersebut dapat meningkatkan wadah menempuh pendidikan doktoral di Indonesia.
“Peluang untuk studi lanjut bagi lulusan magister terapan menjadi jauh lebih terbuka,” kata Nobby, yang merupakan alumnus Program Magister Terapan Teknik Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Nobby berharap, dengan adanya program doktor terapan benar-benar merepresentasikan terapan itu sendiri sehingga dapat memahami dinamika penerapan disiplin ilmu di industri atau di masyarakat.
Sebagai informasi, Peluncuran Program Doktor Terapan ini dilaksanakan secara hibrida dan dihadiri oleh perwakilan politeknik, universitas, institut, sekolah tinggi, dan perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi.
Pada kesempatan tersebut, Fajar mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir untuk menyukseskan Program Doktor Terapan.
Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman Abdi, menyambut baik Peluncuran Program Doktor Terapan yang memang sudah dinantikan selama ini. Peluncuran Program Doktor Terapan, menurut I Nyoman Abdi, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada peran perguruan tinggi vokasi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
“Dengan Peluncuran Program Doktor Terapan ini, perguruan tinggi vokasi akan ‘naik kelas’, sejajar dengan perguruan tinggi akademik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012,” kata I Nyoman Abdi.
PNB sendiri, menurut I Nyoman Abdi, telah memiliki program magister terapan, yaitu Magister Terapan Perencanaan Pariwisata dan telah meluluskan 79 M.Tr.Par. (Magister Terapan Pariwisata). Para lulusan program tersebut kini banyak berprofesi sebagai direktur/general manager serta manajer-manajer industri pariwisata. Sejak 2020 prodi ini juga memiliki program double-degree dengan University of Angers, Prancis.
Baca juga: Jadi Sumber Inspirasi Siswa, Kemendikbud Dukung Program Pengusaha Mengajar
“Dengan adanya doktor terapan, para lulusan kami menjadi bisa melanjutkan kembali pendidikannya tanpa perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata I Nyoman Abdi.
Sebagai alumnus Magister Terapan, Nobby Bagus Muliawan mengatakan bahwa program doktor terapan cukup menarik. Program tersebut dapat meningkatkan wadah menempuh pendidikan doktoral di Indonesia.
“Peluang untuk studi lanjut bagi lulusan magister terapan menjadi jauh lebih terbuka,” kata Nobby, yang merupakan alumnus Program Magister Terapan Teknik Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Nobby berharap, dengan adanya program doktor terapan benar-benar merepresentasikan terapan itu sendiri sehingga dapat memahami dinamika penerapan disiplin ilmu di industri atau di masyarakat.
Sebagai informasi, Peluncuran Program Doktor Terapan ini dilaksanakan secara hibrida dan dihadiri oleh perwakilan politeknik, universitas, institut, sekolah tinggi, dan perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi.