Ini 5 Politeknik yang Siap Membuka Program Doktor Terapan

Kamis, 22 Februari 2024 - 15:44 WIB
loading...
Ini 5 Politeknik yang...
Ada beberapa politeknik negeri di Indonesia yang sudah siap untuk membuka program doktor terapan. Foto/YouTube Pens TV.
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek resmi meluncurkan program doktor terapan di Indonesia. Proses pengajuan pembukaan program Doktor Terapan dapat dilakukan melalui situs silemkerma.kemdikbud.go.id.

Pembukaan program doktor terapan ini tidak hanya diperuntukkan bagi politeknik saja, tetapi juga universitas, institut, maupun sekolah tinggi yang telah memiliki program magister atau magister terapan yang relevan.

Saat ini sudah ada beberapa politeknik negeri di Indonesia yang sudah siap untuk membuka program doktor terapan, yakni Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Sriwijaya. Sementara lulusan program Doktor Terapan, nantinya akan meraih gelar Doktor Terapan (Dr.Tr.).

Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Program Doktor Terapan, Jenjang Kuliah Vokasi Makin Lengkap

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Muhamad Fajar Subkhan, mengatakan, dunia industri membutuhkan riset terapan dan inovasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan industri yang kian kompleks.

"Industri ingin ada kelembagaan di perguruan tinggi yang dapat mendukung kebutuhan-kebutuhan mereka akan riset terapan. Program doktor terapan ini adalah wadah untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut," katanya, melalui siaran pers, Kamis (22/2/2024).

Dengan adanya program doktor terapan, lanjut Fajar, perguruan tinggi vokasi dapat mendukung industri dengan menghasilkan lulusan yang kompeten. Saat ini sejumlah bidang industri membutuhkan SDM dengan kapasitas dan kemampuan menghadapi tantangan dalam industri di masa depan yang semakin kompleks. Dalam pelaksanaannya nanti, program doktor terapan akan menyertakan kolaborasi dengan dunia industri. Dalam hal ini fokus riset harus mengambil topik-topik yang menjadi persoalan industri.

Baca juga: Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

"Kalau doktor akademik menghasilkan novelty keilmuan, maka doktor terapan dituntut untuk menghasilkan riset terapan dengan unsur kebaruan dan inovasi dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan-persoalan industri,” kata Fajar Subkhan menambahkan.

Sementara itu, Tim Pakar Program Doktor Terapan, Lipur Sugiyanta, mengatakan bahwa doktor terapan akan berpusat pada penyelesaian masalah (problem centered design) dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Luaran penelitian doktor terapan sendiri adalah solusi masalah, baik pada aspek teknologi, produk, maupun proses, melalui metode rekayasa dan perancangan.

“Dengan demikian, program doktor terapan ini diharapkan akan menjadi pusat relevansi teknologi keindustrian," kata Lipur dalam paparannya saat Peluncuran Program Doktor Terapan.

Calon dosen pada program doktor terapan sendiri juga memiliki kekhasan tersendiri, yakni harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi. “Dosen untuk doktor terapan ini harus memiliki karya monumental yang digunakan oleh industri atau masyarakat,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
OTC Bali Dukung Sinergi...
OTC Bali Dukung Sinergi Pemerintah untuk Perlindungan Siswa PKL di Luar Negeri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
Bahlil Lahadalia Klaim...
Bahlil Lahadalia Klaim Belum Tahu Disuruh UI Minta Maaf soal Disertasinya
Rektor UI Tunda Kenaikan...
Rektor UI Tunda Kenaikan Pangkat Promotor hingga Kepala Prodi terkait Disertasi Bahlil
UI Belum Putuskan Sidang...
UI Belum Putuskan Sidang Ulang Disertasi Bahlil Lahadalia
Rektor UI Minta Bahlil...
Rektor UI Minta Bahlil Sampaikan Permohonan Maaf soal Disertasinya
Rekomendasi
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ Macet Parah pada Hari Pertama Lebaran
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
11 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
11 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
11 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
14 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
17 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
19 jam yang lalu
Infografis
4 Amalan Idulfitri yang...
4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved