Tambah Kuota Jadi 1.500 Kursi, PENS Wanti-wanti Mahasiswa Baru Cermat Pilih Prodi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kabar gembira bagi kamu yang berniat mendaftar kuliah di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) . Tahun 2024 ini PENS menambah kuota mahasiswa baru dari 1.140 kursi menjadi 1.500 kursi. Jumlah tersebut untuk 20 prodi melalui 3 jalur seleksi, yaitu SNBP, SNBT dan Mandiri.
“Alhamdulillah, tahun ini ada tambahan sarpras, yaitu Gedung Smart Automation Workshop (SAW), yang akan mensupport pembelajaran di semester baru nanti,” kata Wakil Direktur bidang Akademik, Dr.Eng. Bambang Sumantri, ST, M.Sc dalam keterangan resminya, Jumat (24/2/2024)
Penambahan kuota di PENS ini tentu akan berimbas pada proses belajar mengajar sekaligus pemakaian fasilitas yang ada di kampus. Bambang berharap penambahan ini juga dapat memperluas peluang pendaftar, khususnya lulusan SMA, SMK dan MA yang ingin bergabung di PENS. “Kami akan mengoptimalkan sarana dan prasaran dan menambah jumlah kelas,” lanjutnya.
Tahun ini 30% dari total kuota mahasiswa baru di PENS diambil dari jalur SNBP. Sementara 40% nya dari jalur SNBT dan sisanya dari jalur Mandiri.
“Dengan beberapa jalur seleksi, kami berharap akan memunculkan alternatif kesempatan bagi pendaftar untuk bergabung di PENS. Bahkan kami pun mengakomodir peserta didik paket C, dengan ketentuan tahun kelulusan dan batasan usia tertentu,”tukas Bambang.
Meski jalur Mandiri masih akan di buka selepas 2 jalur SNPMB, namun pendaftar juga perlu mengetahui beberapa hal penting, seperti skema-skema yang ada di jalur ini. Ada 2 gelombang seleksi mandiri (Simandiri) PENS. Di gelombang pertama, terdapat 3 skema seleksi mandiri, yaitu melalui prestasi kemitraan yang seleksinya dilakukan melalui prestasi rapot.
Skema lainnya melalui prestasi khusus SMK dan yang terakhir dikhususkan bagi putra daerah yang berada di 2 PSDKU PENS, yaitu PSDKU Lamongan dan PSDKU Sumenep, termasuk juga bagi calon penerima beasiswa daerahnya.
Bambang pun menyampaikan jika PENS memberikan keleluasaan bagi para pendaftar di gelombang pertama Simandiri. Pendaftar gelombang ini, dapat mendaftar juga di gelombang kedua secara pararel tanpa menunggu pengumuman hasil seleksi, mengingat waktu pendaftaran yang berjalan bersamaan.
“Jika di gelombang pertama dikhususkan bagi lulusan tahun 2024, maka di Simandiri gelombang kedua ini boleh dari lulusan 2022, 2023 dan 2024, termasuk peserta didik paket C tahun 2022, 2023 atau 2024 dengan umur maksimal 22 tahun per 1 Juli tahun ini. Dan Simandiri gelombang 2 ini masuk dalam kategori Seleksi Mandiri Konsorsium, bersama dengan Politeknik Negeri lainnya di bawah Kemendikbudristek. Informasi lengkapnya bisa diakses di website kami,“ terangnya.
Bambang berpesan agar lulusan benar-benar memilih jurusan sesuai dengan passion dan kemampuannya. Dengan mengenali potensi diri serta meninjau akreditasi maupun kurikulum program studi yang dituju, diharapkan pendaftar tidak ragu lagi dalam memilih jurusan maupun kampus tujuannya.
“Yang penting harus semangat dan mau bekerja keras. Terlebih saat ini kualitas keahlian sangat dibutuhkan di dunia kerja. Saya contohkan, lulusan Diploma 3 PENS, yang saat ini masih diminati Industri. Cepat lulus, cepat kerja dan tidak perlu khawatir karena bisa juga lanjut ke jenjang Sarjana Terapan, maupun Pasca Sarjana Terapan. Karena pendidikan merupakan salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan,” tegasnya
“Alhamdulillah, tahun ini ada tambahan sarpras, yaitu Gedung Smart Automation Workshop (SAW), yang akan mensupport pembelajaran di semester baru nanti,” kata Wakil Direktur bidang Akademik, Dr.Eng. Bambang Sumantri, ST, M.Sc dalam keterangan resminya, Jumat (24/2/2024)
Penambahan kuota di PENS ini tentu akan berimbas pada proses belajar mengajar sekaligus pemakaian fasilitas yang ada di kampus. Bambang berharap penambahan ini juga dapat memperluas peluang pendaftar, khususnya lulusan SMA, SMK dan MA yang ingin bergabung di PENS. “Kami akan mengoptimalkan sarana dan prasaran dan menambah jumlah kelas,” lanjutnya.
Tahun ini 30% dari total kuota mahasiswa baru di PENS diambil dari jalur SNBP. Sementara 40% nya dari jalur SNBT dan sisanya dari jalur Mandiri.
“Dengan beberapa jalur seleksi, kami berharap akan memunculkan alternatif kesempatan bagi pendaftar untuk bergabung di PENS. Bahkan kami pun mengakomodir peserta didik paket C, dengan ketentuan tahun kelulusan dan batasan usia tertentu,”tukas Bambang.
Meski jalur Mandiri masih akan di buka selepas 2 jalur SNPMB, namun pendaftar juga perlu mengetahui beberapa hal penting, seperti skema-skema yang ada di jalur ini. Ada 2 gelombang seleksi mandiri (Simandiri) PENS. Di gelombang pertama, terdapat 3 skema seleksi mandiri, yaitu melalui prestasi kemitraan yang seleksinya dilakukan melalui prestasi rapot.
Skema lainnya melalui prestasi khusus SMK dan yang terakhir dikhususkan bagi putra daerah yang berada di 2 PSDKU PENS, yaitu PSDKU Lamongan dan PSDKU Sumenep, termasuk juga bagi calon penerima beasiswa daerahnya.
Bambang pun menyampaikan jika PENS memberikan keleluasaan bagi para pendaftar di gelombang pertama Simandiri. Pendaftar gelombang ini, dapat mendaftar juga di gelombang kedua secara pararel tanpa menunggu pengumuman hasil seleksi, mengingat waktu pendaftaran yang berjalan bersamaan.
“Jika di gelombang pertama dikhususkan bagi lulusan tahun 2024, maka di Simandiri gelombang kedua ini boleh dari lulusan 2022, 2023 dan 2024, termasuk peserta didik paket C tahun 2022, 2023 atau 2024 dengan umur maksimal 22 tahun per 1 Juli tahun ini. Dan Simandiri gelombang 2 ini masuk dalam kategori Seleksi Mandiri Konsorsium, bersama dengan Politeknik Negeri lainnya di bawah Kemendikbudristek. Informasi lengkapnya bisa diakses di website kami,“ terangnya.
Bambang berpesan agar lulusan benar-benar memilih jurusan sesuai dengan passion dan kemampuannya. Dengan mengenali potensi diri serta meninjau akreditasi maupun kurikulum program studi yang dituju, diharapkan pendaftar tidak ragu lagi dalam memilih jurusan maupun kampus tujuannya.
“Yang penting harus semangat dan mau bekerja keras. Terlebih saat ini kualitas keahlian sangat dibutuhkan di dunia kerja. Saya contohkan, lulusan Diploma 3 PENS, yang saat ini masih diminati Industri. Cepat lulus, cepat kerja dan tidak perlu khawatir karena bisa juga lanjut ke jenjang Sarjana Terapan, maupun Pasca Sarjana Terapan. Karena pendidikan merupakan salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan,” tegasnya
(wyn)