Centratama dan EdgePoint Dirikan Perpustakaan Digital di Sekolah Pinggiran Kota

Senin, 04 Maret 2024 - 18:43 WIB
loading...
Centratama dan EdgePoint Dirikan Perpustakaan Digital di Sekolah Pinggiran Kota
Bekerja sama dengan Habitat for Humanity, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (Centratama) dan EdgePoint Infrastructure (EdgePoint) membuka perpustakaan digital di dua sekolah pinggiran kota di Jawa Timur dan DIY. Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - Bekerja sama dengan Habitat for Humanity, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk ("Centratama") dan EdgePoint Infrastructure ("EdgePoint") membuka perpustakaan digital di dua sekolah pinggiran kota di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pembukaan perpustakaan digital di MTS Maulana Ibrahim, Gresik, Jawa Timur dan SMPN 4 Sentolo, Kulon Progo, DIY bertujuan untuk menyediakan akses konektivitas bagi siswa-siswi di daerah-daerah yang belum terjangkau.

Perpustakaan digital yang lengkap di kedua sekolah dengan ruang-ruang khusus dirancang untuk menjadi pusat pembelajaran, penelitian, dan pengembangan diri.

Perwakilan dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Kulon Progo, serta perwakilan dari MTS Maulana Ibrahim, Gresik dan SMPN 4 Sentolo, Kulon Progo hadir dalam acara pembukaan perpustakaan digital tersebut sebagai penerima manfaat dari fasilitas tersebut.

Raymond Yan, CEO Centratama mengatakan, perpustakaan dilengkapi dengan koneksi internet tanpa batas. Perpustakaan ini menyediakan akses ke beragam materi pendidikan, e-book, platform pembelajaran interaktif, dan konten multimedia interaktif yang berkaitan dengan mata pelajaran akademik serta minat pribadi siswa.


Program ini, lanjut dia, juga akan menyediakan program pengembangan kapasitas yang komprehensif untuk staf sekolah, memastikan keberlanjutan dan pengelolaan perpustakaan digital yang efektif.

"Kami percaya bahwa akses terhadap informasi dan pendidikan merupakan hak asasi manusia, dan kami menyadari kekuatan transformatif dari pendidikan digital. Melalui program, kami bertujuan untuk memberdayakan para siswa di daerah yang kurang terlayani, memberikan mereka lebih banyak kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik dan lebih cerah," kata Raymond dalam keterangan resminya, Senin (4/3).

"Program ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kami layani, dan dalam jangka panjang menciptakan Indonesia yang lebih inklusif secara digital," sambung dia.

Sekolah-sekolah tersebut jelasnya, dipilih bekerja sama dengan Habitat for Humanity berdasarkan kriteria seperti tingkat kemakmuran dan juga tingkat pendidikan tertinggi secara keseluruhan untuk siswa di daerah tersebut.

Sebagai contoh, Gresik, Jawa Timur memiliki 3.447 keluarga yang diklasifikasikan sebagai pra-sejahtera dan 2.294 keluarga yang diklasifikasikan sebagai sejahtera I.Sementara di Sentolo, Kulon Progo, DIY, 89% dari populasi perumahan di bawah standar memiliki pendapatan kurang dari 1 USD/orang/hari, sementara tingkat pendidikan tertinggi yang dicapai adalah sekolah dasar (46%).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3599 seconds (0.1#10.140)