Cerita Vella, Juara Paduan Suara di Latvia dan Italia Jadi Wisudawan Terbaik Unika Soegijapranata

SEMARANG - Kampus Soegijapranata Catholic University (SCU) alias Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang mewisuda 512 mahasiswa dari jenjang D3 hingga S2. Wisuda itu digelar di Kampus SCU BSB, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (9/3/2024).

Di antara ratusan wisudawan itu, salah satu yang terbaik adalah Vellauriga Aristiana (23) dari jenjang S1 Teknologi Pangan. Vella, tercatat sebagai tim paduan suara SCU yang menyabet juara di tingkat internasional yakni di Latvia dan Italia, Eropa pada September – Oktober 2023.

“Saat itu tim ada 34 orang, didampingi 2 dosen, 1 pelatih dan 1 official,” kata Vella diwawancara di Kampus SCU BSB Kota Semarang, dikutip Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Salut! Atlet Wushu Jovanka Melinda Yusuf Wisudawan Terbaik Unika Semarang

Dia mengenang ketika itu bersama teman-temannya harus mencari uang saku sendiri untuk mempersiapkan perlombaan internasional itu. Bersama timnya mereka menyanyi dari gereja ke gereja hingga ke event pernikahan. Sebab, kampus tidak bisa membackup total biaya tim bertanding ke Eropa itu.

“Kami berjalan kaki (saat di Eropa), sambil menenteng koper juga mencari tambahan dana dengan ‘ngamen’,” lanjutnya menceritakan pengalaman.

Berbekal latihan dan semangat pantang menyerah, usaha Vella berbuah manis. Di Latvia menyabet juara, yakni Champion Category of Mixed Choir – 4th Voices for Peace Tingkat Internasional tahun 2023, kemudian 2nd Place Folklore Category – 4th Voices for Peace, Italia, Tingkat Internasional Tahun 2023.

Selain itu Vella dan tim juga menyabet Gold Medal of Equal Voice Adult Choir Karangturi International Choir Competition 2023.

Baca juga: Latih Soft Skill, Ribuan Mahasiswa Unika Semarang Tanam Pohon di Lahan Kritis Tinjomoyo

“Saat di Latvia ada 10 tim dari berbagai negara, di Italia perlombaan diikuti 20 negara,” lanjut gadis asal Pedurungan, Kota Semarang itu.

Di saat bersamaan dia juga menggarap skripsi dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Sehingga bisa lulus tepat waktu, menyabet IPK 3,25. Vella mengaku kerap pulang larut malam ketika di kampus.

Sebab selain kuliah juga rutin latihan paduan suara. Dia juga tercatat berpengalaman sebagai Ketua Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa (Pesparama) ke-XVII November 2022 yang diikuti berbagai kampus di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Selain Vella, ada 2 wisudawan terbaik SCU lainnya yang akan diwisuda besok. Masing-masing; Michael Sean Handoko (24), asal Surabaya. Sean adalah wisudawan Magister Teknologi Pangan, menyabet IPK 4,00.

Dia punya prestasi Best Paper judul “MO JUICE: A Fermented Bitter Melon Juice with Hurdie Technology to Maintain the Equalisty up to Six Months Ambient Shief – Life’on International Conference on Future Food, Enterpreneurship anda Estate Tingkat Internasional Tahun 2023 penyelenggara Universtas Ciputra Surabaya; 3rd Place Winner in Scientific Poster Competition The 8th International Conference of Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota (IC ISLAB – GM) Tahun 2023 penyelenggara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tingkat internasional.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Wakil Rektor III Unika Soegijapranata Serahkan Beasiswa DUTA

Kemudian 3rd Winner Panah Merah Innovation Award (PMIA) tingkat Nasional Tahun 2022 penyelenggara PT. East West Seed Indonesia.

Wisudawan ketiga yang terbaik adalah Nabila Andhini (25), asli Blitar dari Ilmu Komunikasi. IPK yang diraihnya 3,04. Nabila adalah atlet basket nasional yang menyabet berbagai prestasi.

Di antaranya Juara 1 Liga Mahasiswa Regional Jateng dan DIY Cabang Bola Basket Liga Mahasiswa Indonesia 2019, Juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Tengah Cabang Bola Basket 2022 penyelenggara Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia Jawa Tengah dan Peringkat 2 Liga Mahasiswa Nasional X Livin Basketball Jakarta 2022 penyelenggara Liga Mahasiswa Indonesia.

Nabila adalah salah satu mahasiswi SCU yang mendapatkan beasiswa penuh karena prestasinya di bidang olahraga. Dia bercerita berasal dari keluarga yang ekonominya kurang mampu.

“Dulu hanya berpikir setelah SMA kerja, ternyata sampai di titik ini, banyak hal yang membuat saya bersyukur. Saya ingin nantinya punya semacam wadah untuk anak-anak yang punya case (keadaan ekonomi, keinginan kuat) seperti saya, syukur-syukur berikan uang saku ke mereka,” kata Nabila.

Wakil Rektor Akademik Kemahasiswaan dan Alumni SCU Berta Bekti Retnawati menyebut pada prosesi wisuda itu tidak ada tema khusus. Namun, panitia akan mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia sebagai salah satu wujud merawat kebinekatunggalikaan di Indonesia.