Momen Langka, Empat Pasang Mahasiswa Kembar Diterima Lewat Jalur SNBP 2024 Unair
loading...
A
A
A
SURABAYA - Proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah memasuki babak akhir. Universitas Airlangga (Unair) menerima 1.895 calon mahasiswa baru lewat jalur SNBP 2024. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen keseluruhan daya tampung.
Ada yang menarik dari jumlah calon mahasiswa yang diumumkan pada Selasa (26/3/2024). Empat pasang anak kembar berhasil diterima di Unair, kebanggan mereka.
Keempat pasang mahasiswa kembar itu adalah Achmad Arifin At Thobib dan Achmad Arifan At Thobib dari MAS Muallimin Mualimat Jombang. Pasangan kembar yang lahir pada 22 Maret 2005 diterima di jurusan beda, Arifan diterima di S-1 Hukum, sedangkan Arifin di jurusan Hubungan Internasional.
Kembar kedua adalah Devanda Rahmawati Agustin dan Devinda Rahmawati Agustin. Keduanya berasal dari SMAS Muhammadiyah 7 Surabaya. Kembar yang lahir pada 5 Agustus 2005 ini diterima di S-1 Bilogi D-4 Teknologi Radiologi Terapan.
Selanjutnya adalah Mia Ramadhana dan Nia Ramadhani dari SMAN 3 Surabaya. Mia diterima di S-1 Akuntansi sedangkan Nia di Ilmu Politik. Kembar ini lahir pada 20 Nopember 2005
Kembar terakhir yaitu Aliyyah Maahiroh dan Aliyyah Firoos dari SMAN 19 Surabaya. Kakak adik yang lahir pada 23 Maret 2006 ini diterima S-1 Kesehatan Masyarakat (kampus Banyuwangi).
"Ini hanya kebetulan. Yang kita nilai adalah prestasinya. Mereka kebetulan kembar. Ada empat yang kembar," ujar Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat konferensi pers, Selasa (26/3/2024).
Menurutnya, menjadi perguruan tinggi dengan peringkat 345 dunia, Unair berhasil menarik 22.178 calon mahasiswa mendaftarkan diri melalui jalur SNBP.
Sementara itu, Unair menerima 1.895 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Dari jumlah ini, sebanyak 1.472 di antaranya adalah perempuan. “Meski jumlah penerima SNBP tidak terlalu banyak. Tapi UNAIR terus berkomitmen terhadap kualitas calon mahasiswa yang kami terima,” katanya.
Prof Nasih mengungkapkan, jumlah ini melebihi daya tampung yang telah menjadi ketentuan untuk jalur SNBP. Daya tampung yang UNAIR miliki sebanyak 1.762 artinya ada kelebihan daya tampung sebesar 133 kuota.
Calon mahasiswa Unair jalur SNBP datang dari 35 provinsi berbeda dan luar negeri. Calon mahasiswa dari luar negeri ini berasal dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri seperti Jepang, Belanda, dan Jeddah.
Unair juga menerima calon mahasiswa baru jalur SNBP penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) sebanyak 368 orang. “Jadi saat ini sudah tidak ada diskriminasi secara ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah. Calon mahasiswa baru jalur SNBP yang kami terima juga berasal dari seluruh wilayah di Indonesia,” jelasnya.
Tak lupa, Prof Nasih menyampaikan ucapan selamat kepada calon mahasiswa baru Unair jalur seleksi ini. Prof Nasih berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk segera melakukan registrasi ulang.
“Atas nama civitas akademika dan pimpinan UNAIR kami menyampaikan selamat atas adik-adik yang berhasil lolos di SNBP. Bagi calon mahasiswa yang diterima jangan lupa segera daftar ulang melalui website yang tersedia,” terangnya.
Adapun 5 program studi sarjana terketat pada seleksi SNBP 2024 antara lain Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Ilmu Komunikasi, dan Sistem Informasi. Sementara 5 program studi vokasi terketat seperti D4 Teknologi Laboratorium Medik, D4 Fisioterapi, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, dan D4 Destinasi Pariwisata.
Bagi calon mahasiswa baru yang belum beruntung, Prof Nasih berpesan untuk tidak berputus asa. Masih banyak jalur lain yang bisa calon mahasiswa tempuh seperti SNBT dan seleksi mandiri.
“Bagi yang belum diterima tetap siapkan diri sebaik-baiknya. Masih ada jalur SNBT dan seleksi mandiri. Hasil tidak akan mengkhianati hasil dan proses. Jika kita menyiapkan proses yang baik maka hasil akan mengikuti,” pungkasnya.
Ada yang menarik dari jumlah calon mahasiswa yang diumumkan pada Selasa (26/3/2024). Empat pasang anak kembar berhasil diterima di Unair, kebanggan mereka.
Keempat pasang mahasiswa kembar itu adalah Achmad Arifin At Thobib dan Achmad Arifan At Thobib dari MAS Muallimin Mualimat Jombang. Pasangan kembar yang lahir pada 22 Maret 2005 diterima di jurusan beda, Arifan diterima di S-1 Hukum, sedangkan Arifin di jurusan Hubungan Internasional.
Kembar kedua adalah Devanda Rahmawati Agustin dan Devinda Rahmawati Agustin. Keduanya berasal dari SMAS Muhammadiyah 7 Surabaya. Kembar yang lahir pada 5 Agustus 2005 ini diterima di S-1 Bilogi D-4 Teknologi Radiologi Terapan.
Selanjutnya adalah Mia Ramadhana dan Nia Ramadhani dari SMAN 3 Surabaya. Mia diterima di S-1 Akuntansi sedangkan Nia di Ilmu Politik. Kembar ini lahir pada 20 Nopember 2005
Kembar terakhir yaitu Aliyyah Maahiroh dan Aliyyah Firoos dari SMAN 19 Surabaya. Kakak adik yang lahir pada 23 Maret 2006 ini diterima S-1 Kesehatan Masyarakat (kampus Banyuwangi).
"Ini hanya kebetulan. Yang kita nilai adalah prestasinya. Mereka kebetulan kembar. Ada empat yang kembar," ujar Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat konferensi pers, Selasa (26/3/2024).
Menurutnya, menjadi perguruan tinggi dengan peringkat 345 dunia, Unair berhasil menarik 22.178 calon mahasiswa mendaftarkan diri melalui jalur SNBP.
Unair Terima 1.895 Mahasiswa Baru Jalur SNBP
Sementara itu, Unair menerima 1.895 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Dari jumlah ini, sebanyak 1.472 di antaranya adalah perempuan. “Meski jumlah penerima SNBP tidak terlalu banyak. Tapi UNAIR terus berkomitmen terhadap kualitas calon mahasiswa yang kami terima,” katanya.
Prof Nasih mengungkapkan, jumlah ini melebihi daya tampung yang telah menjadi ketentuan untuk jalur SNBP. Daya tampung yang UNAIR miliki sebanyak 1.762 artinya ada kelebihan daya tampung sebesar 133 kuota.
Calon mahasiswa Unair jalur SNBP datang dari 35 provinsi berbeda dan luar negeri. Calon mahasiswa dari luar negeri ini berasal dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri seperti Jepang, Belanda, dan Jeddah.
Unair juga menerima calon mahasiswa baru jalur SNBP penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) sebanyak 368 orang. “Jadi saat ini sudah tidak ada diskriminasi secara ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah. Calon mahasiswa baru jalur SNBP yang kami terima juga berasal dari seluruh wilayah di Indonesia,” jelasnya.
Tak lupa, Prof Nasih menyampaikan ucapan selamat kepada calon mahasiswa baru Unair jalur seleksi ini. Prof Nasih berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk segera melakukan registrasi ulang.
“Atas nama civitas akademika dan pimpinan UNAIR kami menyampaikan selamat atas adik-adik yang berhasil lolos di SNBP. Bagi calon mahasiswa yang diterima jangan lupa segera daftar ulang melalui website yang tersedia,” terangnya.
Adapun 5 program studi sarjana terketat pada seleksi SNBP 2024 antara lain Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Ilmu Komunikasi, dan Sistem Informasi. Sementara 5 program studi vokasi terketat seperti D4 Teknologi Laboratorium Medik, D4 Fisioterapi, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, dan D4 Destinasi Pariwisata.
Bagi calon mahasiswa baru yang belum beruntung, Prof Nasih berpesan untuk tidak berputus asa. Masih banyak jalur lain yang bisa calon mahasiswa tempuh seperti SNBT dan seleksi mandiri.
“Bagi yang belum diterima tetap siapkan diri sebaik-baiknya. Masih ada jalur SNBT dan seleksi mandiri. Hasil tidak akan mengkhianati hasil dan proses. Jika kita menyiapkan proses yang baik maka hasil akan mengikuti,” pungkasnya.
(wyn)