Dorong Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Laut, Mahasiswa UI Sabet Juara 2 Festival Ajisaka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia (UI) sukses menyabet gelar juara 2 di Festival Ajisaka UGM 2024. Mereka mengusung program kampanye berjudul Sagar Sena, Generasi Muda untuk Laut.
Dalam program tersebut, ketiga mahasiswa Futihat Nurul Karimah, Hurin Nazhifa Mumtaz, dan Quinta Ayu Maharani menawarkan berbagai strategi untuk mendorong peran aktif generasi muda dalam menjaga kelestarian laut. Beberapa program di antaranya creative advertising serta Augmented Reality.
“Dengan mengadaptasi berbagai strategi seperti creative advertising melalui YouTube, bioskop, serta Jakarta Aquarium, TikTok Challenge berupa membenahi lingkungan, serta permainan menggunakan filter Augmented Reality (AR) di aplikasi TikTok, diharapkan pesan yang ingin kami sampaikan dapat diterima secara positif oleh target kampanye kami,” ujar Futihat, melalui siaran pers, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Jalan Terjal Anak Panti Asuhan Asal Tasik Meraih Beasiswa LPDP di UI
Futihat juga menyampaikan bahwa timnya ingin menunjukkan besarnya peran gen z dan milenial sebagai agent of change, khususnya di bidang kelestarian laut, khususnya di wilayah Pesisir Marunda Kepu, DKI Jakarta.
Strategi lain yang diusung tim yang tergabung dengan nama tim Spread Love ini dalam menjaga kelestarian laut adalah membentuk Akademi Sampah bertajuk Waste Ranger.
Program ini dijalankan dengan menjadikan masyarakat di wilayah Pesisir Marunda sebagai bagian dari komunitas waste ranger. Masyarakat tersebut akan diberikan edukasi serta pelatihan oleh Waste4Change.
Ada juga program lainnya seperti Clean Up Marunda, sebuah program membenahi sampah yang dilakukan para sukarelawan bersama dengan salah satu infuencer TikTok, Pandawara.
Baca juga: Profil Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI yang Mengaku Dapat Ancaman
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih tim Spread Love. Padang mengatakan bahwa kompetisi menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pembelajaran di kelas sebelum terjun di industri.
“Saya yakin bahwa keikutsertaan Futihat, Hurin, dan Quinta pada kompetisi tersebut akan menjadi langkah efektif dalam mengevaluasi dan melatih diri dalam menjalankan salah satu program kehumasan, yaitu kampanye. Sehingga, saat di industri nantinya mereka sudah familiar dan siap bekerja sesuai kebutuhan,” ujar Padang.
Festival Ajisaka UGM 2024 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada. Kompetisi tingkat nasional tersebut diikuti lebih dari 50 kelompok peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Beberapa kategori perlombaan yang diadakan adalah Sadewa (Skip Ads), Prahasta (PR Campaign), Kresna (Film Dokumenter), Nakula (Riset Populer), Arjuna (Podcast), dan Dewi Sinta (Business Model Canvas).
Lihat Juga: Kolaborasi Riset Mahasiswa dan Dosen Prodi MIK UPNVJ Jadi Best Paper dalam Open Society Conference 2024
Dalam program tersebut, ketiga mahasiswa Futihat Nurul Karimah, Hurin Nazhifa Mumtaz, dan Quinta Ayu Maharani menawarkan berbagai strategi untuk mendorong peran aktif generasi muda dalam menjaga kelestarian laut. Beberapa program di antaranya creative advertising serta Augmented Reality.
“Dengan mengadaptasi berbagai strategi seperti creative advertising melalui YouTube, bioskop, serta Jakarta Aquarium, TikTok Challenge berupa membenahi lingkungan, serta permainan menggunakan filter Augmented Reality (AR) di aplikasi TikTok, diharapkan pesan yang ingin kami sampaikan dapat diterima secara positif oleh target kampanye kami,” ujar Futihat, melalui siaran pers, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Jalan Terjal Anak Panti Asuhan Asal Tasik Meraih Beasiswa LPDP di UI
Futihat juga menyampaikan bahwa timnya ingin menunjukkan besarnya peran gen z dan milenial sebagai agent of change, khususnya di bidang kelestarian laut, khususnya di wilayah Pesisir Marunda Kepu, DKI Jakarta.
Strategi lain yang diusung tim yang tergabung dengan nama tim Spread Love ini dalam menjaga kelestarian laut adalah membentuk Akademi Sampah bertajuk Waste Ranger.
Program ini dijalankan dengan menjadikan masyarakat di wilayah Pesisir Marunda sebagai bagian dari komunitas waste ranger. Masyarakat tersebut akan diberikan edukasi serta pelatihan oleh Waste4Change.
Ada juga program lainnya seperti Clean Up Marunda, sebuah program membenahi sampah yang dilakukan para sukarelawan bersama dengan salah satu infuencer TikTok, Pandawara.
Baca juga: Profil Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI yang Mengaku Dapat Ancaman
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih tim Spread Love. Padang mengatakan bahwa kompetisi menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pembelajaran di kelas sebelum terjun di industri.
“Saya yakin bahwa keikutsertaan Futihat, Hurin, dan Quinta pada kompetisi tersebut akan menjadi langkah efektif dalam mengevaluasi dan melatih diri dalam menjalankan salah satu program kehumasan, yaitu kampanye. Sehingga, saat di industri nantinya mereka sudah familiar dan siap bekerja sesuai kebutuhan,” ujar Padang.
Festival Ajisaka UGM 2024 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada. Kompetisi tingkat nasional tersebut diikuti lebih dari 50 kelompok peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Beberapa kategori perlombaan yang diadakan adalah Sadewa (Skip Ads), Prahasta (PR Campaign), Kresna (Film Dokumenter), Nakula (Riset Populer), Arjuna (Podcast), dan Dewi Sinta (Business Model Canvas).
Lihat Juga: Kolaborasi Riset Mahasiswa dan Dosen Prodi MIK UPNVJ Jadi Best Paper dalam Open Society Conference 2024
(nnz)