Hebat! Remaja Ini Lolos SNBP Unair di Usia 16 Tahun, Berikut Sosoknya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Masuk perguruan tinggi favorit lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) menjadi impian banyak siswa. Begitu juga dengan M Kevin Mulki Hakim menjadi salah satu calon mahasiswa yang lolos SNBP.
Remaja asal Lamongan, Jawa Timur ini diterima di Universitas Airlagga (Unair) S1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Dia menjadi mahasiswa termuda karena usianya masih 16 tahun.
Kevin, panggilannya, mengungkapkan rasa syukur karena bisa menjadi bagian dari Unair. Ia mengaku proses yang ia lalui untuk lolos SNBP bukanlah suatu hal yang instan.
Dia menjelaskan alasannya bisa lolos SNBP di usia 16 tahun. Hal tersebut terjadi karena adanya program baru di madrasah tempatnya bersekolah yaitu kelas akselerasi atau percepatan dua tahun.
“Karena itu, usia saya turun menjadi 1 tahun lebih muda dari teman sebaya saya. Walau begitu, alhamdulillah saya tetap bisa menjadi siswa yang berada di peringkat ke-2 yang eligible dari sekitar 300 kakak tingkat saya. Dengan itu, saya memberanikan diri untuk mengikuti SNBP 2024,” jelas Kevin.
Tak hanya itu, Kevin mengaku melalui banyak tantangan untuk mempersiapkan diri menghadapi SNBP di usia yang lebih muda dari kawan seangkatannya. Mulai dari berjuang di kelas akselerasi yang berisi siswa unggulan, belajar untuk ujian, dan bersamaan pula dengan mencari lomba penunjang prestasi yang menjadi salah satu syarat SNBP.
Setelah berhasil menjadi bagian dari Unair, Kevin mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Salah satu alasannya, lanjut Kevin, Unair menjadi salah satu kampus yang menduduki top 5 kampus terbaik di Indonesia.
“Dari sekian banyak kampus di Indonesia saya memilih Unair sebagai batu pijakan saya guna menjemput karier dan prestasi yang unggul terutama dalam bidang karya ilmiah. Unair membawa nama bahkan prestasi mahasiswanya bukan hanya pada kancah nasional tapi juga internasional. Terlebih pada bidang karya ilmiah yang sangat saya minati,” papar Kevin.
Selanjutnya, Kevin menyampaikan pesan kepada teman-teman lain yang sedang berjuang untuk melanjutkan pendidikan di Unair. “Keberhasilan muncul dari mana saja bukan hanya sekali namun berkali-kali. Dengan syarat, sang penerima mampu bersikap tak pantang menyerah dan selalu berfikir positif. Terus berkarya karena kamu membutuhkan tempat yang tepat,” imbuhnya.
Remaja asal Lamongan, Jawa Timur ini diterima di Universitas Airlagga (Unair) S1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Dia menjadi mahasiswa termuda karena usianya masih 16 tahun.
Kevin, panggilannya, mengungkapkan rasa syukur karena bisa menjadi bagian dari Unair. Ia mengaku proses yang ia lalui untuk lolos SNBP bukanlah suatu hal yang instan.
Dia menjelaskan alasannya bisa lolos SNBP di usia 16 tahun. Hal tersebut terjadi karena adanya program baru di madrasah tempatnya bersekolah yaitu kelas akselerasi atau percepatan dua tahun.
“Karena itu, usia saya turun menjadi 1 tahun lebih muda dari teman sebaya saya. Walau begitu, alhamdulillah saya tetap bisa menjadi siswa yang berada di peringkat ke-2 yang eligible dari sekitar 300 kakak tingkat saya. Dengan itu, saya memberanikan diri untuk mengikuti SNBP 2024,” jelas Kevin.
Tak hanya itu, Kevin mengaku melalui banyak tantangan untuk mempersiapkan diri menghadapi SNBP di usia yang lebih muda dari kawan seangkatannya. Mulai dari berjuang di kelas akselerasi yang berisi siswa unggulan, belajar untuk ujian, dan bersamaan pula dengan mencari lomba penunjang prestasi yang menjadi salah satu syarat SNBP.
Setelah berhasil menjadi bagian dari Unair, Kevin mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Salah satu alasannya, lanjut Kevin, Unair menjadi salah satu kampus yang menduduki top 5 kampus terbaik di Indonesia.
“Dari sekian banyak kampus di Indonesia saya memilih Unair sebagai batu pijakan saya guna menjemput karier dan prestasi yang unggul terutama dalam bidang karya ilmiah. Unair membawa nama bahkan prestasi mahasiswanya bukan hanya pada kancah nasional tapi juga internasional. Terlebih pada bidang karya ilmiah yang sangat saya minati,” papar Kevin.
Selanjutnya, Kevin menyampaikan pesan kepada teman-teman lain yang sedang berjuang untuk melanjutkan pendidikan di Unair. “Keberhasilan muncul dari mana saja bukan hanya sekali namun berkali-kali. Dengan syarat, sang penerima mampu bersikap tak pantang menyerah dan selalu berfikir positif. Terus berkarya karena kamu membutuhkan tempat yang tepat,” imbuhnya.
(wyn)