Cum Laude dengan IPK 3,98, Istri Menko PMK Raih Gelar Doktor di UMJ
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Suryan Widati, istri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Suryan Widati berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Manajemen Aset Pendidikan Islam dalam Perspektif Kepemimpinan Berkelanjutan (Studi di Fenomologi pada Yayasan Al-Qur'an Lima Benua) pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Pascasarjana UMJ, Senin siang (29/4/2024).
Baca juga: Cerita Maya Nabila, Wisudawan Termuda Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun
Istri dari Menko PMK Prof Muhadjir Effendy ini meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Pada sidang tersebut, Muhadjir dan anak-anaknya pun datang memberi semangat kepada Suryan.
Studi disertasi Suryan dilakukan dalam rangka merespons diskursus keberlanjutan (Sustainability), utamanya terkait dengan SDG's khususnya bidang pendidikan di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian dan desrupsi.
"Saya mengambil perspektif SDG's yang mana memiliki tagline education for all dan no left behind. Jadi semua anak itu harus sekolah apa pun alasannya dan salah satu solusi untuk pendidikan itu adalah dengan Rumah Tahfiz di Yayasan Al-Qur'an Lima Benua, karena ada beasiswa yang bisa mengakomodir agar anak-anak bisa menjadi santri dan itu sesuai dengan tagline SDG's," katanya, dikutip dari laman UMJ, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Cerita Nur Asyik, dari IPK 1,9 Kini Akan Bergelar Doktor dari Kampus Top Inggris
Suryan mengaku, selama menempuh pendidikan doktor di UMJ ia merasa bangga. Menurutnya iklim akademis yang tercipta di UMJ sangat menyenangkan karena ia pun mendapatkan banyak ilmu baru dari berbagai macam latar belakang.
Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy pun turut gembira atas pencapaian istrinya yang berhasil meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam di SPs UMJ.
Ia menerangkan, setelah meraih gelar doktor Suryan akan tetap mengajar sebagai dosen, baik itu mengabdi di Politeknik Negeri Malang atau mengikuti dirinya di tempat dan jabatan baru.
Suryan Widati berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Manajemen Aset Pendidikan Islam dalam Perspektif Kepemimpinan Berkelanjutan (Studi di Fenomologi pada Yayasan Al-Qur'an Lima Benua) pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Pascasarjana UMJ, Senin siang (29/4/2024).
Baca juga: Cerita Maya Nabila, Wisudawan Termuda Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun
Istri dari Menko PMK Prof Muhadjir Effendy ini meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Pada sidang tersebut, Muhadjir dan anak-anaknya pun datang memberi semangat kepada Suryan.
Studi disertasi Suryan dilakukan dalam rangka merespons diskursus keberlanjutan (Sustainability), utamanya terkait dengan SDG's khususnya bidang pendidikan di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian dan desrupsi.
"Saya mengambil perspektif SDG's yang mana memiliki tagline education for all dan no left behind. Jadi semua anak itu harus sekolah apa pun alasannya dan salah satu solusi untuk pendidikan itu adalah dengan Rumah Tahfiz di Yayasan Al-Qur'an Lima Benua, karena ada beasiswa yang bisa mengakomodir agar anak-anak bisa menjadi santri dan itu sesuai dengan tagline SDG's," katanya, dikutip dari laman UMJ, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Cerita Nur Asyik, dari IPK 1,9 Kini Akan Bergelar Doktor dari Kampus Top Inggris
Suryan mengaku, selama menempuh pendidikan doktor di UMJ ia merasa bangga. Menurutnya iklim akademis yang tercipta di UMJ sangat menyenangkan karena ia pun mendapatkan banyak ilmu baru dari berbagai macam latar belakang.
Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy pun turut gembira atas pencapaian istrinya yang berhasil meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam di SPs UMJ.
Ia menerangkan, setelah meraih gelar doktor Suryan akan tetap mengajar sebagai dosen, baik itu mengabdi di Politeknik Negeri Malang atau mengikuti dirinya di tempat dan jabatan baru.